Jung jeno, anak bungsu dari keluarga jung jaehyun & jung taeyong, anak muda yang sangat menikmati masa mudanya dengan kenakalan.
entah berapa kali rasanya jaehyun dan taeyong datang ke sekolah milik jeno karna ia mendapat surat panggilan dari sekola...
here we are, last chapter sebelum jeno & jaemin menikah, WOW AKHIRNYA YA!
~Enjoy~
Pagi itu jaemin bangun dengan mata yang bengkak, dia melihat sekitar kamarnya dan tidak terlihat sosok jeno disana.
Ia berjalan keluar kamar dan mendapati jeno yang sedang minum kopi sambil memainkan hpnya
"Hey, kenapa ga panggil aku kalo bangun?" Jeno melihat kehadiran jaemin langsung sadar dan mengajak jaemin untuk duduk di depannya.
Jaemin hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari jeno, ia seperti tidak ada tenaga untuk menjawab pertanyaan jeno pagi ini.
"Kita belum sarapan, kamu mau sarapan apa?" Tanya jeno.
"Aku lagi ga mood makan."
"hm, oke tapi harus tetap makan, mau apa? Bubur? Biar aku pesenin delivery" ucap jeno yang terdengar sangat perhatian.
Jaemin hanya mengangguk dan duduk didepan jeno sambil mengumpulkan kesadarannya, lama-lama ia memperhatikan jeno yang fokus minum sambil memainkan hpnya
"Jeno." panggilnya
"Apa na?" Jeno menjawab namun tidak sama sekali memalingkan wajahnya kepada jaemin.
"Mau..." jaemin meminta sesuatu dengan nada yang sangat lucu di telinga jeno.
Jeno menoleh dan mendapati ekspresi wajah lucu milik jaemin, jeno tertawa melihat ekspresi dari si manis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu minta apa na?" Tanya jeno lembut.
"Itu" jaemin menunjukan tangannya ke arah kopi yang jeno pegang dari tadi.
"Kopi?" Jeno memastikan apa yang jaemin minta.
Jaemin mengangguk, jeno berfikir sejenak melihat jaemin meminta kopinya.
"dikit aja ya? Bahaya na, kamu belum makan apa-apa" jeno melarang jaemin untuk meminum kopi terlalu banyak.
"Kalo bahaya kenapa kamu boleh minum, huh?" Jaemin memicingkan matanya kepada jeno.
"Ya kalo aku boleh, kamu ngga" jawab jeno enteng, membuat jaemin kesal mendengar itu padahal biasanya jaemin minum americano 8 shot.
Tidak sampai disitu, akal jaemin tidak pernah habis, dia ingin kopi itu sekarang dia harus mendapatkannya.
"Ih jeno itu ada kecoa di dinding" ujar jaemin menunjuk ke arah belakang jeno.
"MANA?" jeno reflek melihat kebelakang dan mencari dimana keberadaan kecoa yang jaemin maksud.
"Mana na? Kok nggak ad-a.." ketika jeno kembali ke posisi semula jaemin hilang dari pandangannya, tapi... Kenapa kopi miliknya ikut menghilang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.