抖阴社区

8. Abi Azka

27.7K 1.3K 22
                                        

"Ekhem!"

"Siapa dia, Ummah?" tanya Fattah di saat dirinya melihat sosok Azka di belakang Azizah.

"Dia itu suami Ummah, Sayang!"

"Suami? Apa itu suami, Ummah?"

"Suami itu sama halnya seperti jiddah Khadijah dan jiddih¹ Hasan, Fattah."

"Owhh kaya abuya sama mendiang ummi Sarah, ya Ummah?"

"Kurang lebih seperti itu, Sayang."

"Lalu, Fattah harus panggil dia apa, Ummah?"

"Fattah bisa panggil dengan panggilan .... "

"Abi!" Bukan Azizah yang menjawab, melainkan Azka yang kini telah menyamakan tinggi tubuhnya dengan Fattah sembari tersenyum lembut.

"Abi? Okey Abi .... "

"Abi Azka! Nama Abi adalah Azka Narendra Lionel," sahut Azka mengelus lembut kepala Fattah.

"Okey Abi Azka! Jadi, sekarang Fattah punya dua orang tua. Pertama, abuya Ramzy dan ummi Sarah, kedua adalah Ummah Azizah dan Abi Azka!" sorak anak laki-laki tersebut melompat kecil.

"Fattah, udah malam dan jangan melompat kecil seperti ini, ya? Fattah gak mau ngompol di malam hari nanti, bukan?"

"Hehehe ... maaf Ummah, Fattah janji gak gitu lagi!"

"Fattah Sayang, udah makan?"

"Sudah, Ummah! Tadi sebelum ke sini, jiddah Khadijah menyuruh Fattah makan dan kalau gak makan nanti Fattah gak akan diantar oleh jiddah ke sini. Jadi yaudah, Fattah makan aja daripada Fattah gak ketemu Ummah," balas Fattah.

"Okey kalau gitu, kita tidur yuk! Udara malam gak baik untuk anak kecil kaya Fattah!"

"Abi, Fattah udah besar dan bukan anak kecil lagi! Buktinya, Fattah udah gak minum susu lagi, kok!" bantah Fattah tak terima dikatakan anak kecil.

"Bener? Masa, sih? Abi gak percaya, deh!"

Fattah mendengkus dan mencebikkan bibirnya kesal, dirinya sudah besar dan bukan anak kecil lagi sekarang. Mengapa orang-orang yang bertemu dengannya selalu menganggap ia anak kecil? Sungguh menyebalkan! Jurus palimg ampuh sepertinya harus Fattah lakukan saat ini, yaitu menangis histeris. Melihat putranya yang mulai menangis histeris, Azizah menatap tajam Azka yang sudah berani membuat anak kesayangannya menangis.

Hey, menenangkan Fattah yang menangis histeris itu tidaklah mudah! Banyak hal menyusahkan yang harus Azizah lakukan untuk menenangkan Fattah jika putranya menangis seperti ini, salah satu contoh adalah membujuk anaknya untuk berhenti menangis dengan iming-iming mainan baru atau hal merugikan dan tak bermanfaat lainnya.

"Cup, cup, cup ... anak Ummah gak boleh nangis lhoo nanti air matanya habis, Fattah mau air matanya habis?"

"Biarin aja! Abi Azka ngeselin dan Fattah kesel sama Abi, hwa .... "

"Aduh sayangnya Ummah ... jangan nagis dong ... nanti jelek tauk!"

Bukannya berhenti menangis, Fattah malah semakin histeris hingga Azizah kelimpungan dibuatnya. Tanpa mengatakan apa pun Azizah langsung menginjak keras kaki Azka untuk menyalurkan kekesalannya yang membuat pria bertubuh kekar itu berteriak kesakitan.

"Kaki saya sakit lho, Azizah! Kamu tega banget sama saya, gak ada perasaan yah!"

"Siapa suruh buat Fattah menangis? Bapak kalau gak mau kena imbasnya jangan berani-berani buat anak saya menangis! Lihat sekarang, Fattah gak bisa ditenangin gara-gara Bapak!" cecar Azizah.

Kamulah Takdirku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang