抖阴社区

6th : Guest from Balthazar

995 145 25
                                        

David terengah-engah, genggaman tangannya di gagang pedang sedikit melonggar karna pemuda itu mulai kehabisan tenaga.

"Jed hah- sudah. Berhenti disini dulu saja ya? Aku- hah sudah lelah sekali"

Jed yang berdiri dihadapan David dengan tangan masih memegang erat pedang miliknya yang lebih kecil menggeleng. Nampaknya belum rela berpisah dengan senjata tajam yang sudah menjadi teman bermainnya sejak ia tinggal di istana Declan sebulan lamanya.

"Istirahatlah terlebih dahulu Yang Mulia. Aku akan berlatih sebentar lagi karna aku belum merasa lelah"

David mendelik, "Kau belum lelah?! Hey Jed, kita sudah berlatih pedang selama dua jam! Ya Tuhan bagaimana tanganmu itu tidak lelah?"

Pangeran mahkota Declan'os itu berkacak pinggang setelah menaruh begitu saja pedangnya di tanah.

"Aku tidak akan mengeluh jika aku lebih lelah karna pedangku lebih berat dibandingkan milikmu. Aku tau itu sudah standar dasar. Tapi Jed, kau tau kan selama sebulan ini aku hanya berlatih pedang dan latihan fisik beberapa kali---

David mendudukkan dirinya begitu saja di tanah, tepat disamping pedang miliknya, -- waktuku lebih banyak dihabiskan untuk belajar politik dan etika seorang raja. Aku juga harus mengunjungi desa-desa bersama Raja dan Ratu. Jadi aku pasti merasa lebih lelah. Lagi pula, aku lebih tua darimu"

"Dan semua orang di duniaku dulu tau jika Ajuna Chandler adalah satu dari sekian banyak remaja jompo hobby rebahan dan benci olahraga! Dan sialnya di dunia ini aku harus berlatih fisik dan parahnya juga harus bisa berpedang!! Sungguh rekor untukku andai kau tau" tambahnya dalam hati.

Helaan nafas pelan terdengar dari Jed saat anak itu menancapkan pedang miliknya ke tanah.

"Aku tau itu Yang Mulia. Karna itulah anda bisa beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu menungguku menyelesaikan latihan"

Tatapan David melembut, tangannya mengusap surai Jed yang sudah lepek karna keringat.

"Jed, aku tau kau sangat ingin menjadi seseorang ahli berpedang yang hebat. Selama ini kau selalu berlatih keras. Setelah kelas-kelas membosankan kau harus berlatih pedang, lalu malam hari kau masih mau membaca bertumpuk-tumpuk buku"

David menarik tangan kanan Jed agar anak itu ikut duduk disampingnya.

"Selama sebulan ini kau sudah sangat hebat berkat kemampuan dan semua waktu yang kau korbankan untuk latihan. Kau juga butuh istirahat, Jed"

Pemuda itu tersenyum, "Mungkin kau memang merasa belum lelah, tapi tetap saja kau membutuhkan istirahat barang sejenak"

"Jangan membuatku khawatir, Jed. Aku tidak mau kau sakit, menurutlah kali ini. Kau mau?"

Jed tak menjawab, anak itu hanya mengangguk kecil lalu merebahkan dirinya begitu saja di atas tanah.

David yang sebenarnya juga ingin meluruskan kembali punggungnya sejak tadi, ikut merebahkan dirinya.

"Wah ternyata berbaring di tanah seperti ini menyenangkan juga" gumam David diangguki Jed.

Kedua pangeran Declan'os berbeda umur itu tanpa sadar saling merubah posisi mereka menjadi menatap satu sama lain dengan tubuh miring.

"Kau terlihat lebih besar, Jed. Aku ingat saat pertama kali kau kesini, kau masih terlihat kecil. Fisikmu bahkan nyaris tak menunjukkan jika kamu sudah dua belas tahun. Tapi-- hanya dalam waktu sebulan kamu sudah tumbuh besar"

Bibir David mencebik, netranya menatap agak tak terima pada Jed yang juga memandangnya heran.

"Entah kau sadar atau tidak, saat kita berlatih pedang tadi tinggimu sudah mencapai dagu ku tau?! Sungguh itu tidak adil sekali! Aku yakin kau akan lebih tinggi lagi jika kau terus makan banyak dan berlatih fisik"

EPOCH | HwankyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang