Cerpen Dewasa ++

Cerita dewasa! Terdapat banyak adegan ++ buat yang masih di bawah umur mundur barisan. Cari cerita yang sesuai umur kalian. Saling menghargai kalo ga suka Skip ga usah report Cerita orang, Paham??
Gif dan gambar hanya pemanis, Enjoy!!
.
.
.
.

BATAS SUCI
____________________________________________________________

Happy Reading😉

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya sepasang suami istri itu tiba di kota impian semua orang, Paris. Keyra nampak antusias ketika pertama kali melangkahkan kakinya menuju hotel, dia senang terlebih ia kesini bersama Suaminya Devan untuk berbulan madu.

Tapi ada satu hal yang mengganggu mood Keyra, Suaminya itu sedari tadi hanya diam, dan Ia tau kenapa. Devan melihat mantan kekasihnya Giselle bersama dengan seorang pria yang tampak mesra. Bagaimana Keyra tau itu mantan kekasih Dave? Keyra tau karna pernah beberapa kali bertemu.

Keyra menghela nafas lelah, Ia membiarkan suaminya yang sedang merenung di balkon itu sendirian. Sedangkan Ia memilih tidur, tubuh dan pikirannya lelah.

Setelah beberapa saat Keyra terbangun, Ia meregangkan ototnya yang kaku. Ia menoleh ke arah balkon dan ternyata Suaminya itu masih berada disana dengan posisi yang sama juga. Apa dia tak pegal? Tanyanya.

Keyra memutuskan untuk membersihkan diri, berpakaian rapi dan siap untuk keluar dari kamar hotel, kebisingan yang di buat Keyra ternyata mampu membuat Dave meoleh, Ia mengernyit bingung melihat Keyra yang sudah rapih. Mau kemana? Dia jalan-jalan tanpaku?

"Mau kemana, Key.?"

"..."

"Keyra, aku bertanya padamu!."

Keyra memutar bola matanya malas. "Tidak perlu tau kemana aku akan pergi! Kau lanjutkan saja pekerjaanmu yang merenungi nasib yang gagal move on hanya karena melihat mantan kekasih sudah bahagia dengan orang lain." Ketus Keyra sewot.

Devan tersentak tersentil dengan ucapan istrinya. Ia baru saja mengabaikan Keyra dan melupakan tujuannya datang ke tempat romantis ini.

"Baby.."

Keyra berdecih mendengar Devan memanggilnya dengan sebutan manis itu.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud mengabaikanmu." Devan berjalan mendekat sementara Keyra berjalan mundur, menghindar.

"Tidak! Kau tidak perlu minta maaf, lanjutkan saja. Mungkin jika aku bosan, aku bisa pulang ke jakarta tanpa mu."

"Apa yang kau katakan? Kita kesini untuk bulan madu."

"Bulan madu katamu? Mimpi saja kau! Kau bahkan bertingkah seperti orang bodoh yang meratapi nasib karena melihat mantan kekasih mu bahagia. Jangan berharap akan ada bulan madu yang ada di pikiranmu."

"Dan satu lagi, kalo kau masih mencintai mantan kekasihmu itu. Kau bisa menolak perjodohan ini bukan malah menyetujui-- sialan!"

Setelahnya Keyra pergi begitu saja meninggalkan Devan. Pikiran Devan kosong setelah Keyra mengucapkan kata itu. 'Benarkah dia masih mencintai Giselle, tidak tidak! Giselle masalalu dan Keyra lah masa depannya sekarang.' Tapi beberapa detik kemudian Deva tersadar dan ia pun segera menyusul istrinya.

"Keyra, tunggu!" Teriak Devan saat melihat Keyra hampir masuk kedalam lift.

Beruntung Devan memiliki kaki yang panjang. Hingga ia dengan mudah mengejar keyra.

"Tunggu, kamu mau kemana?" Ucap Devan ketika ia berhasil mencekal lengan Keyra.

Keyra menepis tangan Devan. Tatapan tajam Keyra berikan pada Devan. Namun bukannya takut, Devan justru menggigit bibirnya menahan gemas melihat tingkah laku Keyra.