抖阴社区

14.Meresahkan

725 70 24
                                        

🏠KOSAN RANDOM🏠


"Diam-diam bae nih bedua." Ledek Mirzan pada Retha dan Lisa.

"Serah gue lah." Balas Lisa.

"Santai mbak, gue takut kok." Mirzan menyatukan kedua tangannya pada Lisa seolah-olah minta maaf.

Retha sendiri hanya menyimak sambil melihat interaksi Lisa dan Mirzan.

"Lo bacot amat dah, jauh-jauh sana lo."

"Ampun, Lis.Gue mengaku kalah." Mirzan berlalu masuk ke dalam kosan.

Ceritanya Retha sama Lisa lagi di pekarangan kosan yang emang ada bangku untuk duduk. Entah membahas apa mereka sampai-sampai saling diam atau memang keduanya hanya saling diam?

Lisa meggerutu setelah melihat punggung Mirzan yang perlahan mulai menghilang di pintu kosan.

Retha bersuara."Lis, gue tau tentang perasaan lo."

Perkataan Retha membuat Lisa spontan menatap Retha dan bingung.

"Maksud lo?" tanya Lisa.

"Lo suka sama Leon kan." Bukan sebuah pertanyaan yang dilontarkan Retha.

Lisa bingung harus apa dan membuat ekspresinya sesantai mungkin."Enak banget tuh mulut langsung nyimpulin," kekeh Lisa.

Retha menatap Lisa intens."Bukan nyimpulin Sa, tapi itu sebuah fakta."

"Lo kok pengen banget gue suka sama Leon." Balas Lisa sedikit kesal pada sikap Retha yang tetap pada pendiriannya.

"Bukan gitu, cuman gue ngak mau lo ngebohongin perasaan lo sendiri." Sambung Retha.

Lisa menatap sinis Retha."Ngapain lo bilang ini ke gue, lo sendiri juga suka kan sama Leon."

Kini giliran Retha yang terdiam. Ucapan Lisa memang benar adanya, Retha juga tau itu.

"Gue cuman mau lo berjuang," ucap Retha yang membuat Lisa marah.

"Lo gila atau gimana sih. Lo nyuruh gue berjuang demi seseorang yang jelas-jelas suka sama lo, gue tau kok lo yang bakal jadi pemenang. Berjuang atau ngak berjuang itu gak bakal ngerubah." Lisa berdiri dari duduknya dan meninggalkan Retha.

Mungkin selanjutkan mereka berdua akan diam-diaman untuk waktu yang belum diketahui.

***

Jia berjalan di tengah ramainya orang-orang di pinggir jalan. Gadis itu berniat untuk membeli batagor.

Ia hanya berjalan karena niatnya ingin mencari udara segar di siang yang tak begitu terik ini.

"Mudah-mudahan masih ada di sana." Harap Jia sambil melangkahkan tungkainya.

Sepulang dari ngampus Jia langsung pergi mencari batagor tanpa pulang ke kosan terlebih dahulu.

Dan akhirnya, Jia sampai pada tempat tujuannya. Untung penjualnya masih nangkring di situ.

"Beli batagornya satu porsi." Pesan Jia.

Seakan sudah hafal dengan pesanan Jia, penjualnya langsung membuat batagor seperti biasa dan memberikannya pada gadis itu yang duduk di bangku plastik yang tersedia di dekat gerobak.

Jia menerimanya dengan senang."Makasih."

Sambil memakan batagor, Jia memerhatikan sekitarnya dan sesekali menyuap makanan ke mulutnya.

Jia menemukan sebuah objek yang mencuri perhatiannya. Di seberang sana, ada dua orang berbeda gender yang sangat Jia kenali.

Keduanya sangat romantis dan terlihat seperti pasangan kekasih, sepertinya mereka tak menyadari akan Jia yang memerhatikan.

KOSAN RANDOM || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang