抖阴社区

39|| Suprise

5.5K 322 42
                                    

SEBELUM BACA, WAJIB FOLLOW!

Plagiat dalam bentuk apapun jangan mendekat, hak cipta dilindungi oleh undang-undang akhirat, yang dilindungi oleh Allah langsung!

<<< HAPPY READING >>>

•••••••

Jam dinding tengah menunjukkan pukul dua puluh lebih empat puluh lima menit. Malam semakin larut, namun masih tidak membuat Aisha memejamkan matanya setelah mendapat kabar bahwa malam ini sampai beberapa hari kedepan dirinya akan sendiri karena ditinggal suaminya acara diluar kota, itulah yang dikatakan Gus An'im.

Sore tadi, Aisha mendapatkan kabar bawah Gus An'im ada acara yang tidak bisa membuatnya  pulang ke pesantren. Mau bagaimana lagi, Aisha tidak bisa memaksanya pulang. Dirinya hanya bisa berdoa untuk keselamatan suaminya, dimana pun berada, dirinya akan selalu menjadi pendukung  setiap langkah yang ditapaki di jalan kebaikan.

Rindu.

Satu kata yang selalu perempuan cantik itu rasakan, setiap detik, hingga menit.

Layar kotak, dengan merek iPhone 13 pro. Yang digenggam gadis bernama Aisha, yakni istri tercinta Mas Gus paling ganteng tidak ada tandingannya, kata Gus An'im. Itu menampilkan wajah penuh sang pemilik nama Gus An'im.

Sedari tadi, kedua pasangan halal itu saling menuangkan rindu dan saling menghibur dengan cara Gus An'im. Yakni tingkah random Gus An'im mempu membuat Aisha sedari tadi tertawa tidak habis-habis, dan selalu merasakan akan keberadaan Gus An'im didekatnya walaupun jauh.

Jika sudah seperti ini, bagaimana bisa Aisha jauh darinya? Dimanapun Gus An'im berada Aisha selalu merasakan kehadirannya.

Aisha merasa bahagia mendapatkan suami seperti Gus An'im, mungkin di dunia ini tidak ada laki-laki yang sangat sempurna di matanya seperti sosok seorang Gus An'im.

Laki-laki Sholeh, berhati baik, penyabar,  tampan, menghargai dan sangat mencintai perempuannya, faham agama, Hafidz, Gus muda incaran Santri, Ustadz muda, apa lagi yang kurang dari seorang Gus An'im? Hanya satu, yaitu kerandomannya dan bar-barnya terhadap sang istri. Namun,  berbeda saat di luar. Selain itu, dulu sebelum menjadi orang yang seperti sekarang, Gus An'im adalah termasuk dalam daftar Santri paling bandel di pondoknya. Sangat cocok dijuluki dengan julukan Si Gus Mbeling pada saat itu, bukan?

"Hayoo, sudah jam berapa sekarang?" tanya Gus An'im saat melihat jam sudah semakin larut.

"Jam sepuluh, tapi aku belum ngantuk, Gus," renggek perempuan itu, karena katanya tadi masih kangen. Dirinya tidak akan bisa tidur kalau tidak ada Gus An'im disampingnya, pernyataan itu keluar dari bibir Aisha setelah gadis itu mulai mencintai sosok Gus An'im.

"Nggak boleh gitu yah, cantik, Ning Aisha istrinya Gus An'im. Nanti kalau sakit gimana?  Katanya nggak suka minum obat kan? Makanya tidur, sayang, dan selalu tunggu kehadiran Mas suami di sampingmu," ucap Gus An'im menasehati seraya tertawa melihat raut wajah Aisha yang cemberut, sangat menggemaskan. "Tunggu aku, nanti akan hadir lewat mimpimu," kekeh Gus An'im.

"Nggih Gus, nggih," ujar Aisha. "Ehh Gus. Kok rame banget yah disana?" tanya Aisha yang merasakan keberadaan Gus An'im ada di keramaian.

"Lumayan lah, orang suamimu ada di luar, nggak di kamar," jawab Gus An'im.

"Owlh, gitu tah."

GUS MBELING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang