抖阴社区

24 (revisi)

20.2K 1.3K 129
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calluna terbangun dalam keadaan ruangan yang sudah sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Calluna terbangun dalam keadaan ruangan yang sudah sepi. Menguap, mengedarkan penglihatannya dan tak menemukan pria muda yang menjadi saudaranya. Ia meraih ponsel, disana sudah ada sebuah pesan dari Edward yang mengatakan ia pamit kerja dan juga sebuah kalimat yang mengingatkannya untuk makan.

Saudara yang cukup manis. Ia tak menyangka Edward bisa berubah secepat itu. Padahal kesan awalnya Edward cukup menyebalkan dan menguras hatinya.

Calluna melangkah menuju kamar mandi, tubuhnya sudah terasa lengket. Keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar.

Perutnya lapar kembali, ia baru akan melangkah menuju dapur namun terhenti saat mendengar bel apartemennya.

Langkah kakinya berbelok menuju pintu, ia membuka dengan perlahan perasaannya agak parno, jika sampai orang tua Calluna datang. Namun nafasnya melega saat melihat pria yang memakai topi di kepalanya.

"Hai, mau keluar?" Tawar pria itu, senyum pria itu mengembang saat melihat Calluna.

Calluna menggeleng, namun pria itu seolah tak menerima penolakan darinya.

"Ayo, kita jalan keluar. Sekarang ganti baju dulu." Pria itu menggiring Calluna hingga pintu kamarnya.

"Aku capek, Nagara," balas Calluna, tak memiliki mood untuk keluar.

Pria yang memaksanya itu adalah Nagara. Pria itu menggeleng, menolak keinginan Calluna untuk tetap tinggal di rumah saja.

"Kenapa? Masih ada yang membuatmu takut saat di luar?" Nagara meraih bahu Calluna, menarik dagunya agar tatapan mereka bertemu.

Netra keduanya terkunci, tatapan Nagara memang bisa membuat siapapun luluh. Berbalut ketegasan dan penuh perlindungan.

"Ada aku. Kamu ingat janjiku, bukan? Aku akan melindungimu dan menjagamu sesuai apa yang sudah kuucapkan." Nagara mengusap lembut pipi Calluna, wajah perempuan tersebut memang terlihat lelah, Nagara menyadari itu, namun ia tak ingin mengalah.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang