抖阴社区

?33?

1.2K 167 35
                                        

kebenaran, yang semakin terungkap

Yayasan Hanlim School

Hari ini Irene sengaja datang setelah jam makan siangnya berakhir. Tak hanya ingin mengintip seperti apa kelakuan malaikat kecilnya saat di sekolah, tapi juga karena ingin menjemput Yerim dan temannya yaitu Karina untuk pulang lebih awal.

Begitu senang hatinya melihat dua anak kecil di dalam ruangan yang bersiap akan keluar setelah melihat dirinya berdiri di pintu utama. Dengan lincahnya mereka berlari mengabaikan sang guru yang kewalahan di belakangnya.

"No Baby, jangan berlari..."Pekik Irene, tapi mereka tak mendengarnya. Alhasil,

"Mommy~"

"Onty~"

bruk!!!

Tubuh-tubuh kecil itu berhambur ke pelukan Irene. Yang memang sudah bersimpuh membuka kedua tangannya.

"Annyeonghaseyo, Yerimie eomma!" Sapa Jihyo yang langsung diangguki Irene.

"Annyeonghaseyo Seonsaengnim, Maaf mereka sudah merepotkan anda" Bibirnya berbicara diantara dua tubuh kecil itu.

"Yerimie, Karina, Cha~minta maaf pada Seonsaengnim!"

"uh?"

Mereka langsung melepas pelukannya dan memunggungi Irene. Lalu membungkuk di depan Jihyo. "Mianheyo Miss Jiyo~" Ucap mereka kompak membuat senyum Jihyo mengembang.

"Nde! Sampai ketemu besok anak kembar!" Jawab Jihyo niat bercanda, membuat Irene ikut tertawa kecil.

"Kalau begitu Seonsaengnim, Kami pamit dulu. Terimakasih sudah menjaga mereka.."

"Ah gwaenchanayo, Hati-hati di jalan Nyonya"

Di dalam mobil, Irene mengemudi laiknya supir karena dua penumpangnya duduk di belakang semua. Namun melihat dari pantulan kaca, membuat dia sadar sedang mengemudi untuk siapa,

"Ekhem... Bagaimana sekolahnya, menyenangkan?"

"Hem!"

"Not bad, aunty~"

Jawaban mereka berbeda, Irene paham mungkin Karina masih berusaha menyesuaikan diri.

"Senang mendengarnya. Lalu hari ini kalian belajar apa saja?"

"Behitung, Baca Inggis..." Yerimie mencoba mengingat,

"Onty, Yelim nda mau belajal!!!"

"Kayin..."

"Benel kan? kamu nda mau behitung! You can't Count, can you?"

Yerim menautkan alisnya "Kamu duga!.."

"why? I can and I can speak english–"

Melihat dua anak itu justru bertengkar membuat kepala Irene pusing "Yah, cukup!"

Tegurannya membuat Karina berhenti berbicara "Berhenti bertengkar. Mommy bertanya apa yang kalian pelajari, bukan meminta kalian untuk berdebat"

Irene meminggirkan kendaraannya dan mematikan mesinnya. Kedua anak itu langsung menoleh, mengira mereka sudah sampai tempat tujuan.

"Belum," Ujar Irene yang tahu apa yang mereka ingin tanyakan. Posisi duduknya berubah menyamping, menatap mereka seraya menyilangkan tangan.

"Karina, bisa ceritakan tentang Yerim selama di kelas?"

Yerim yang sedari tadi menunduk langsung mengangkat kepalanya. Kok mommy nda tana eyim aja? Suara hati mungilnya.

"Tidak apa-apa, ceritakan saja aunty ingin dengar,"

i'mma tell you ? ONE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang