"Selamat pagi semuanya, hari ini jadwal kalian untuk Misi Penyelamatan" Ucap Aizawa sensei di depan kelas. Para siswa dan siswi mulai berisik karna penasaran dimana tempat mereka akan melaksanakan misi penyelamatan.
"Kalian akan melaksanakan Misi Penyelamatan di tempat khusus yang sudah di siapkan oleh SMA U.A, bersiaplah dan ganti baju pahlawan kalian"
"Baik Sensei"
Mereka melakukan apa yang Aizawa sensei katakan, tak butuh waktu lama untuk mereka berganti pakaian hero, karna sudah mulai terbiasa dengan kostum mereka.
Yaoyorozu berjalan menyusul teman temannya, jika ada misi pelatihan seperti ini ia sedikit tidak percaya diri dan mulai meragukan kemampuannya, ia takut dengan Quirk nya ini malah mempersulit dan tak dapat membatu banyak.
"Apa yang kau pikirkan?" ucap Todoroki tiba tiba yang sedang berjalan melewatinya.
"T-todoroki-san, aku merasa tidak percaya diri dengan Quirk yang aku miliki, tidak seperti yang lain, Quirk ku tak bisa membantu banyak" ucapnya sambil berjalan menunduk.
"Kau harus percaya pada dirimu sendiri, Quirk mu sangat membantu teman teman yang lain maupun penduduk yang kita selamatkan"
Momo merenung mendengar perkataan Todoroki barusan, apa dia kurang menguasai Quirk nya? atau ia terlalu banyak memikirkan sesuatu? ia juga tidam paham dengan dirinya sendiri.
Siswa siswi 1-A saat ini sedang berada dalam bus untuk menuju tempat pelatihan, tak jarang Tsuyu mendapati Momo yang sedang melamun, Tsuyu mengerti karna semalam Momo datang ke kamarnya dan bercerita mengenai ketidak percayaan dirinya.
Todoroki Shoto, atau yang kerap dipanggil Todoroki oleh teman temannya itu diam diam memperhatikan Momo yang berada di bangku penumpang sebelahnya, ia tidak duduk di dekat jendela jadi bisa melihat langsung ke Momo yang ada di sebrang tempat duduk.
'Apa yang ia khawatirkan?'...
"Ini adalah hutan milik U.A yang akan dipakai untuk misi penyelamatan, akan ada robot robot penjahat yang akan menghadang kalian disana, pastikan kalian menyelamatkan semua manusia yang ada. Bakugo, jangan bermasalah" ucapnya dengan santai, karena Bakugo sering kali tersulut emosi, bukan sering, bahkan Bakugo setiap saat akan emosi.
"Midoriya, kau juga. Iida perhatikan teman temanmu"
"Siap, sensei" jawab Deku dan Iida.
Mereka semua berkumpul untuk membicarakan strategi dan pembagian tugas kemudian pergi bersama untuk menyelamatkan para penduduk.
"Yeahhh mati kau robot sialan!" teriak Bakugo sambil berlari dengan diikuti oleh Kirishima.
Sesuai dengan apa yang direncanakan, para wanita membantu untuk mengevakuasi, para lelaki menyerang robot dan membantu mengangkat penduduk yang tertimbun.
"Uraraka-chan, bantu aku mendirikan tenda untuk penduduk!" ucap Momo
"Baik Momo-chan!" Uraraka dengan sigap membantu Momo, Momo juga banyak mengeluarkan benda dari dalam tubuhnya seperti P3k dan lainnya. Mina, Tsuyu dan Toru juga ikut membantu, sementara itu Jiro sedang membantu melacak para robot.
Berbeda dengan para pria yang sedang bertarung dengan robot, Todoroki, Midoriya, dan Iida yang sedang melumpuhkan lawannya, Bakugo, Tokoyami, Mineta dan Kirishima masuk ke hutan lebih dalam. Kaminari, Ojiro, Aoyama, Koda, Sato, sero membantu membawa penduduk ke tenda evakuasi.
"Todoroki awas!" teriak Deku.
"Sial!" pekik Todoroki, ia tak tahu bahwa robot yang ia pikir sudah mati ternyata masih hidup.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERSTAND ? Todomomo ??
RomanceIni cerita tentang Todoroki Shoto dan Yaoyorozu Momo, hanya mereka berdua yg mengetahui isi hati masing masing. Ps: Cerita ini adalah karanganku sendiri, tempat, waktu dan lainya tidak persis sama dengan yang di "My Hero Academia"