抖阴社区

lowsay'O2

12.3K 801 4
                                        

Beomgyu kecil kini sudah tumbuh menjadi Beomgyu remaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu kecil kini sudah tumbuh menjadi Beomgyu remaja. Usianya sudah menginjak 16 tahun.

Baru saja menutup gerbang tempat ia tinggal sekarang, ia sudah disambut oleh beberapa anak anak kecil yang sudah menemani nya sejak lama.

Anak anak itu berlari kearahnya dan meneriaki namanya bahkan ada beberapa yang sampai memeluk kakinya, Beomgyu sampai kewalahan.

Namun bukannya marah atau kesal, Beomgyu malah senang dengan perlakuan anak anak itu, karna baginya itu sangat menggemaskan.

Dan disinilah mereka sekarang, halaman depan panti adalah tempat paling nyaman untuk mereka bercerita dan mendengarkan cerita, seperti saat ini Beomgyu sedang mendengarkan salah seorang anak yang sedang bercerita bagaimana harinya disekolah, dan dengan seorang anak lain yang duduk di pangkuan Beomgyu, sangat menggemaskan.

"Bagaimana ya rasanya punya ibu?" Tanya si anak yang bercerita.

Wajah anak anak itu yang mulanya terlihat senang kini perlahan berubah dengan raut kesedihan. Beomgyu yang melihatnya sangat amat tak tega.

"Ko kamu tanya seperti itu?" Ucap Beomgyu, semua perhatian kini teralih padanya.

"Teman Ryubi kelihatannya senang kalau ada ibunya, Ryubi kan jadi penasaran bagaimana rasanya punya ibu. Emang kak Beomgyu ga penasaran?" Tanya ryubi, anak yang tadi bercerita

Beomgyu tersenyum tipis.

"Aku ga penasaran tuh, aku kan punya ibu" ucap Beomgyu santai

Anak anak itu terlihat bingung, mereka memasang wajah penuh tanya akan ucapan Beomgyu.

"Kalau punya ibu ngapain disini" celetuk sianak laki laki lain yang mana membuat Beomgyu terkekeh pelan.

"Kalian mau liat ibu aku ga?"

Semuanya mengangguk.

"Tuh" ucap Beomgyu sembari menunjuk seseorang wanita yang sudah berumur namun masih tetap terlihat cantik, orang itu yang sekarang tengah menyiram bunga bunga dihalaman, sepertinya ia tak menyadari kalau sekarang semua anak disana melihat padanya.

Anak yang ada dipangkuan Beomgyu kini memeluk tubuhnya erat sekali, Beomgyu merasakan bajunya basah, ia juga merasakan kalau anak itu tengah.. menangis.

"Yujin kenapa menangis?" Tanya Beomgyu lembut sekali, namun Yujin tak menjawab.

"Kalian mau dengar cerita aku?" Tanya Beomgyu, sekarang anak anak itu terlihat diam sembari memerhatikan Beomgyu.

"Aku memang masih punya ayah dan ibu kandung, bahkan aku punya 3 kakak kandung sekarang, Tapi itu semua percuma. Kalian mau tau, beberapa dari kalian ada disini karna ibu kalian sudah gaada itu mereka berjuang saat melahirkan kalian, karena mereka sayang sama kalian. Atau ayah kalian yang pergi karena sedang mencari nafkah untuk keluarganya itu karena mereka sayang sama kalian. tapi aku.."

Beomgyu menjeda ucapannya, ia menghembuskan nafasnya.

"Kalian bingung kan? Aku masih punya ibu dan ayah kandung tapi kenapa aku ada disini? Itu karena mereka.. udah gasayang aku"

Beomgyu tak bisa lagi menahan tangisnya, air matanya lolos begitu saja dari mata cantiknya. Beberapa anak disana juga terlihat sedih sampai ada yang menangis mendengar cerita beomgyu.

"Aku sama seperti kalian, aku disini waktu aku masih kecil. Itu artinya keluargaku memang sudah gak sayang sama aku, mereka ga cari aku sama sekali bahkan sampai aku sebesar ini"

Beomgyu masih berusaha terlihat kuat didepan anak anak ini, ia sudah tak sanggup untu berbicara namun rasanya ia ingin mengeluarkan semua nya apa yang ia pendam selama ini.

"Dan dari kecil sampai sebesar ini aku dirawat, dijaga, disayang sama bunda. Sekarang aku bener bener ngerasa bahwa diri aku ini ternyata masih punya sosok ibu yang lain, yang beneran sayang sama aku.."

Tangisan beomgyu pecah, ia tak bisa lagi menahannya. Anak anak itu mendekat dan memeluk beomgyu, mereka pun ikut menangis.

Jujur saja beomgyu tak menganggap mereka sebagai adik, melainkan sebagai teman karena ia butuh sosok teman. Ia takut tak bisa menjadi sosok seorang kakak karena dikeluarganya ia adalah sosok seorang adik bukan kakak.

Sampai tak sadar wanita yang tadi tengah menyiram bunga kini menatap kearah anak anaknya itu.

Ia pun sama sakitnya, ia bisa merasakan apa yang anak anaknya rasakan, apalagi Beomgyu. Ia juga sampai sekarang masih berharap kalau tuan dan nyonya Jung menjemputnya disini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lost Without Saying | JungFams ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang