抖阴社区

? - After 365 days

18 4 0
                                        

♡︎♥︎♡︎

Aku kembali dengan sejuta kerinduan yang menyeruak dalam hati.

Aku kembali dengan sejuta kerinduan yang menyeruak dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek!

Suara pintu di buka membuat keempat perempuan yang sedang sibuk dancing di atas lantai parket vinyl itu pun berhenti dan menoleh ke arah pintu.

Betapa terkejutnya mereka mengetahui siapa sosok yang mendatangi mereka. Kedua sudut bibirnya terangkat drastis di selingi dengan mata yang berbinar.

"ALINA?!!" pekik Yevyn, Davina, Ovie dan Karin bersamaan. Keempat perempuan itu pun berlari menghampiri Alina yang telah berdiri di depan pintu.

Davina memeluk Alina, di susul Yevyn dan yang lainnya. Isakan tangis mulai terdengar menyelingi acara berpelukan dadakan itu.

"Kamu kemana aja?" Yevyn dengan posisi yang sama.

"Kita kangen banget sama kamu," — Davina.

Tak lama pelukan erat itu kendur. Davina menatap dalam mata Alina yang masih berselimut dinding air mata. Lin, asal kamu tahu, kami sangat-sangat menyayangimu. Kenapa kamu pergi selama ini? Dan kenapa kamu baru datang kembali di saat dia sudah tidak berada disini lagi?

"Vin?" Alina tampak kebingungan melihat Davina bergeming dengan tatapan mata menelusuri setiap pahatan wajahnya. Tak lama Davina pun tersadar, ia memalingkan pandangannya tanpa arah kemudian kembali memandang kedua manik cantik Alina secara bergantian.

"Kamu kemana aja?" Nada bicara Davina terdengar seperti sedang bergurau.

Alina tersenyum getir, "Hanya pergi sebentar," Dia menunduk sejenak.

"Hanya 365 hari,"

"NDASMU HANYA 365 HARI, SETAHUN ITU COK!!" Semua orang di ruangan itu sukses besar di kejutkan oleh suara pekikan seseorang dari arah pintu masuk. Jixo, seseorang itu bernama Jixo. Terlihat beberapa anggota lain membuntutinya dari belakang. Sebelumnya, Jixo mendobrak paksa pintu ruangan latihan itu setelah mendengar omongan Alina barusan.

"Lo apa-apaan sih Xo?! Main gebrak pintu gitu aja, kalo tuh pintu rusak emang lo mau ganti?!!" Ovie beranjak dari duduknya dengan amarah yang telah berhasil mengambil alih dirinya sekaligus memecah kendali dalam diri Ovie. Jangan heran, Ovie orangnya memang suka emosian bahkan dengan hal-hal sekecil abu.

"Diem lo cot." Ovie tak tinggal diam mendengar balasan yang di lontarkan oleh Jixo. Wanita yang di cap tomboy di geng itu menarik langkah mendatangi Jixo yang mematung seraya mendahului barisan anggota Neo yang lainnya. Langsung saja Ovie menjambak rambut keriting Jixo dan hendak menariknya turun ke bawah hingga kepala pria itu menabrak lantai parket vinyl di bawahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

? Terakhir diperbarui: Oct 19, 2024 ?

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

impossible. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang