12 tahun kemudian...
Renjun terlihat tengah menonton televisi lalu diapun melihat anak sulungnya pulang dari sekolah dan diapun langsung menyambutnya bahkan memeluk anaknya itu.
"Bagaimana sekolahnya hari ini sayang?" Ucap renjun sembari memeluk anaknya itu.
"Lancar ma, hanya saja ada beberapa hal yang membuat kesal saja."
"Tak masalah sayang, namanya juga kehidupan remaja, Mama juga pernah berada ditahap itu." Ucap renjun sembari mengelus punggung anaknya itu, bahkan renjun terlihat lebih mungil di bandingkan anaknya saat ini. Chenle hanya menganggukkan kepalanya sembari menikmati aroma tubuh ibunya yang sangat menenangkan.
"Sudah, sekarang lele bersih-bersih lebih dulu, nanti turun lagi mengerti?"
"Ne mama." Ucap chenle lalu melepaskan pelukan mereka dan chenlepun mengecup pipi renjun dan naik kelantai dua dimana kamarnya berada.
Tak lama setelah itu renjun pun melihat anak keduanya dengan jaemin pulang dan keduanya langsung memeluk renjun hingga renjun terlihat tenggelam dipelukan keduanya. Sungguh anaknya benar-benar seperti Titan, renjun jadi bingung dibuatnya.
"Mama." Ucap keduanya manja walaupun salah satunya terlihat sangat datar dan kaku diluar tapi dia tetap manja pada renjun.
"Lelah sayang?" Ucap renjun dan keduanya menganggukkan kepalanya.
"Bagaimana Sunghoon tidak lelah ma. Orang dia baru saja selesai ekskul basket,dapat dipastikan dia bau." Ucap Minhee.
"Kau juga baru saja selesai ekskul panah ya." Ketus Sunghoon.
"Tapi, aku tak bau." Ucap minhee.
"Sudahlah, anak mama tetap wangi kok, sekarang kalian berdua bersih-bersih dikamar kalian. Mengerti? Setelahnya turun lagi oke?"
"Oke mama." Ucao keduanya lalu mengecup masing-masing pipi renjun dan pergi menuju kamar mereka yang ada di lantai dua. Renjun hanya menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah anaknya itu.
"Mama kami pulang!" Renjun lantas berbalik dan merentangkan tangannya pada ketiga anaknya yang berumur 10 dan 8 tahun itu. Ketiganya langsung memeluk renjun. Sih bungsu memeluk tubuh renjun di tengah, anak perempuan jaemin dan renjun satu-satunya memeluk lengan sebelah kanan renjun dan anak yang sang kembaran dari anak perempuan itu memeluk lengan kiri ibunya. Karena hampir semua anaknya dan jaemin sangat dekat dengan renjun. Walaupun anak perempuan mereka akan sangat manja jika bersama dengan jaemin sih.
"Sekolahnya lancar kan?"
"Hmm." Angguk ketiganya.
"Baiklah, sekarang kalian bersih-bersih oke? Mama akan membuatkan susu dan membawa cemilan kemari sambil menunggu makan malam. Sekarang pergilah." Ucap renjun.
"Yes sir " Ucap ketiganya lalu melepaskan pelukan mereka pada sang ibu dan segera pergi kekamar mereka. Renjun benar-benar tak menyangka kalau hidupnya akan bahagia bahkan kehadiran anak yang menurutnya cukup banyak, keluarga mereka benar-benar sangat besar. Lalu renjunpun pergi ke dapur untuk membuatkan susu sedangkan bibi kwon membantu dengan menyiapkan cemilan bagi anaknya.
Setelah beberapa menit, Na brother telah berada di ruang tengah dan duduk dengan tenang.
"Kalian tidak berbuat masalah disekolah bukan?" Ucap chenle menatap adiknya karrna dia tak ingin adiknya membuat sedih dan marah orangtua mereka.
"Tidak Hyung. Memangnya apa yang bisa di lakukan, lagian Hyung tau sendiri betapa dinginnya Sunghoon di luar." Ucap minhee.
"Minhee Hyung benar, lagian Sunghoon Hyung dan Junlin benar-benar mirip." Ucap anak perempuan satu-satunya keluarga Na, sulyoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END?
FanfictionHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...