MY Hot Bodyguard (PROSES REVISI)

Bakal up kalau vote tembus 1k...

                                 ......

Elena termenung di malam hari, bahkan pelukan Edmand saat ini tidak membuat rasa khawatirnya berkurang. Perlahan ia membalikkan tubuhnya dan menatap wajah tampan Edmand, senyumnya terbit melihat wajah damai Edmand. 

kemudian Elena bangkit dari kasur, pergi meninggalkan kamarnya dan perlahan mata Edmand terbuka. Elena tidak tahu bahwa sedari tadi Edmand hanya berpura-pura tidur.

Elena terdiam di ruang tamu dengan secangkir teh di tangan nya, Memikirkan tentang paman yang berhasil kabur. Elena tidak menyangka paman masih  hidup setelah insiden bom itu.

'' ternyata kau disini aku mencarimu dari tadi" ujar Edmand menuruni tangga.

"aku tidak bisa tidur"

"Mimpi buruk atau sesuatu mengganggu pikiran mu?"Elena melirik Edmand sedikit ragu untuk berkata jujur.

"Emm...se-sesuatu mengganggu pikiranku!"

"Apa itu?"

"Aku tidak sengaja mendengar percakapanmu dengan samuel tadi siang."

"tentang pamanmu, jangan khawatir sayang aku akan mengurusnya." ujar Edmand memeluk Elena untuk menangkapnya.

"Aku hanya tidak mengerti kenapa paman sangat membenciku...saat aku disekap, paman bilang ingin merebut semuanya, dia ingin membunuhku hiks...dia akan membunuh ayah dan ibuku"kepanikan telah menguasai Elena saat ini, bayang-bayang tentang ingatanya saat disekap oleh pamannya berputar seperti kaset rusak di kepalanya.

"Hey....dengar El aku akan melindungimu jangan khawatir."

"Tidak Ed...hiks kau tidak mengerti...."

"I understand! Dengar dia tidak akan berani menyentuhmu. Aku akan pastikan itu. Aku akan membunuhnya"

"Kau sudah berjanji tidak akan membunuh lagi"

"Kumohon hanya kali ini saja dia terlalu berbahaya El." Elena menatap Edmand dengan ragu ia tahu ini terdengar jahat tapi, perkataan Edmand ada benarnya juga.

Membunuh atau dibunuh....

       

                                ****

"SIALAN....."

Boughtt

Boughtt

"AKU BELUM MENEMUKAN PUTRIKU.

SEKARANG PENJAHATNYA SUDAH KABUR"

"MEMANG TIDAK BECUS KERJA KALIAN" Amukan serta teriakan itu sudah menggema di sebuah mansion di L.A jack sudah membantai sekitar 50 orang dari bodyguard nya sebagai hukuman dari kelalaian mereka.

"Maafkan kami tuan.....Ampuni kami"

Ujar beberapa bodyguard memohon ampunan, bayangkan saja mayat di depan mereka adalah sebagai bukti kekejaman seorang jack.

"Kali ini ku ampuni kalian. Aku tidak ingin tau temukan bajingan itu dalam waktu 24 jam ini jika tidak, kalian tau siapa korban selanjutnya." ujar jack dengan seringai di wajahnya. 

Para bodyguard pun hanya bisa menelan ludah, tentu mereka tau konsekuensi bekerja dengan seorang jack maka keluarga adalah  sebagai jaminanya.

Di tengah malam jack hanya memandangi kota malam Los Anglers dengan segelas wine di tangan. Ia mencoba merenung menghadapi cobaan yang silih berganti, dari mulai Elena yang hilang, saudaranya yang kabur, dan harga saham di perusahaan yang turun memikirkan ini semua rasanya kepala jack akan pecah tapi, jack agak beruntung karena istrinya selalu meringankan bebannya.