抖阴社区

                                        

Di tengah renunganya jack melihat sebuah Papan Iklan di suatu gedung menampilkan pria tua memakai jas yang tengah mempromosikan produknya. Pria tua itu tampak berwibawa dan percaya diri dengan produknya membuat jack penasaran dengan sosok di balik layar.

"james..."

"Iya taun?"

"carikan informasi tentang perusahaan itu."

"baik tuan"

                               ****

"Aku tidak akan lama Sayang"ujar Edmand semakin mengeratkan pelukannya mendengar rengekan manja dari Elena.

"Bohong... Nanti kamu malah nelantarin aku sama anak kamu."

Edmand tertawa kencang mendengar omongan konyol dari Elena. Mana mungkin ia meninggalkan Elena Apa lagi sampai menelantarkanya itu adalah hal yang mustahil.

"Mana mungkin sayang, aku menelantarkan mu di hutan dengan fasilitas bintang lima itu bukan menelantarkan namanya." ujar Edmand dengan kekehan

"Intinya jangan pergi."

"Dengerin sayang!" ujar Edmand melepaskan pelukan manja Elena, Di tatapnya wajah cantik ibu dari anak-anaknya. "Aku pergi hanya beberapa hari ke luar kota untuk mengurus beberapa urusan."ujarnya terdengar meyakinkan

"Kenapa tidak mengajakku."

"Karena di sana berbahaya" Kening Elena berkerut, mencoba berfikir apa yang Edmand Rencanakan di sana.

"Apa karena Paman?"

"Aku tidak akan lama sayang. aku akan kembali dengan selamat percayalah!"ujar Edmand meyakinkan Elena kembali.

"Entahlah aku kurang yakin bagaimana jika ___" belum sempat Elena melanjutkan ucapannya Edmand sudah memotong. 

"jangan remehkan suamimu sayangg!" Bisiknya terdengar mengancam.

 Elena menelan ludahnya Entah kenapa Auranya berbeda sekarang. Elena melirik sedikit ke arah Edmand yang tengah mengigit kecik telinganya, Astaga Entah kenapa rasanya seperti De javu ia seperti melihat sosok Edmand yang kejam dan kasar terhadap dirinya mengingat itu semua membuat tubuh Elena sedikit bergetar.

Menyadari itu Edmand menghentikan Aksinya niatnya ingin menggoda Elena tapi, malah membuat Elena  takut.

"Apa aku membuatmu takut?"

"Tidak aku hanya __A-ku ingin kau menciumku" ujar Elena yang kebingungan

"Hah?"

"Cium aku Ed!" seolah paham Edmand langsung melumat habis bibir seksi itu, Elena membuka mulutnya seolah meminta Edmand untuk bermain-main disana. Tangan Edmand tak tinggal diam ia langsung meremas gundukan itu yang semakin hari semakin besar rasanya.

"El kupikir aku ingin mengunjungi bayi kita sebelum aku pergi"goda Edmand namun terdengar seperti kata perpisahan di telinga Elena.

"Ed jangan bilang seperti itu, kenapa terkesan seperti untuk yang terakhir kalinya." Rengeknya.

Astaga jika seperti ini Edmand terlihat serba salah di mata Elena tapi, ia memakluminya mungkin hanya hormon hamil. "Iya sayang kuu__intinya aku ingin bercinta denganmu sebelum membunuh bajingan itu."

"Jangan berkata kasar di depan anak-anak"

"Tidak ada anak-anak di sini sayang"

"Ada di dalam perutku"

Edmand yang gemas dengan tingkah ibu hamil yang satu ini, langsung saja ia membanting Elena ke kasur dan Mereka pun menghabiskan malam bersama sampai Elena sadar bahwa paginya Edmand sudah Tidak ada.

                               ****

Los Angles…..

Edmand menatap gedung yang menjulang tinggi di langit kota Los Angles, setelah yakin untuk meninggalkan Elena dan anaknya di sana. Ia pun datang kemari untuk meminta bantuan dari kakeknya meskipun Edmand ragu apakah kakek

akan membantunya?

Dengan langkah ragu. Edmand pun memasuki gedung itu dan bertanya kepada Resepsionis dimana ruangan kakeknya." Maaf tuan, apa sebelumnya sudah membuat janji?"tanya sang .Resepsionis

"Aku cucunya!"wajah si Resepsionis pun berubah menjadi pucat. Seharusnya sudah tidak diragukan lagi ketika melihat wajah mereka yang mirip.

"Ma-mari tuan ikut saya."Lantas Edmand mengikuti langkah sang  Resepsionis yang menunjukan sebuah ruangan.

"Ini ruangan nya tuan, silahkan" 

Dengan ragu tangan Edmand membuka knop pintu dan terlihatlah seorang pria paruh baya dengan setumpuk kertas di atas mejanya, kakeknya yang terlihat sangat sibuk sampai ia tidak sadar ada seseorang di hadapannya. Tiba-tiba Edmand merasa Rindu pada sosok yang telah membuatnya menderita ini.

Merasa diabaikan Edmand pun berdehem."Ekkhmmm…" Dan pria tua itu pun menoleh.

"Apa aku mengenalmu?"

                                .....

Aku bakal up lagi kalau vote nya udah sampe 1k

MY  Hot Bodyguard (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang