Halo, semuanya! Penulis dari Doctor's Journal disini.
Akhirnya setelah waktu yang lumayan lama (hampir enam bulan), gue bisa membuat lapak untuk bercuap-cuap ria mengenai selesainya fanfiction ini! Jujur, gue masih gak nyangka udah selesai aja karya ketiga gue disini. 🥺
Tapi, sebelum gue salam-salam, izinkan gue cerita dulu, ya?
Awal mula gue mendapat ide untuk membuat fanfiction ini adalah karena akhir tahun lalu gue menonton Twenty Five Twenty One. Tadinya gue malah gak mau nonton karena katanya Yurim dibenci dan sebagai salah satu Bborangdan, gue gak kuat melihat Bboya di hate comment karena dia sempat jahat sama Heedo. :(
Tapi akhirnya gue nonton, deh. TMI, gue nangis berat di adegan Yurim nyemplung ke kolam, bahkan gue rewatch pun masih nangis. :(
Lanjut, setelah nonton sampai habis, gue akhirnya ikut jadi anggota barisan patah hati atas putusnya Yijin dan Heedo. Selama nonton itu gue pun punya pikiran, "kayaknya seru nih kalau gue buat sad ending fanfiction?"
Gue rancang outline nya sambil nangisin Yijin dan Heedo ketemu lagi tapi gak bersatu. Setelah coret mencoret, akhirnya dapatlah cast dan prolog awal!
Oh, ya. Selain karena drama tersebut, gue buat cerita ini atas dasar foto The Triple A yang gue cantumin di prolog. Gegara foto itu, gue pun dapat ide dadakan kalau wuju jadi dokter, keren gak, ya? Apalagi gue juga suka medical k-drama, pernah belajar tentang medis waktu sekolah, dan sampai sekarang baca dan ngerjain jurnal kesehatan. So, yeah, itulah latar belakang fanfiction ini hadir.~
Lanjut! Mirip cerita sebelumnya, gue sebenarnya cukup kesulitan untuk konsisten karena ini pertama kalinya gue buat sad ending. Gue butuh waktu lama buat merancang fanfiction ini, bisa dilihat dari jarak yang gue buat per chapter nya ada yang hampir lebih dari dua minggu. Terus gue nyesuain sama lagu-lagu biar jadi soundtrack ala-ala k-drama angst/hurt/comfort/romance yang akhirnya buat gue puas, HAHAHA. Plus, kesibukan di dunia nyata gak bisa diganggu gugat, jadi mohon maaf udah buat kalian lama menunggu. 🙇🏻♀️
As always, gue mau berterima kasih banyak pada kalian yang sudah membaca hingga memberi dukungan berupa vote dan comment. Terima kasih udah setia menunggu kelanjutan fanfiction ini, gue jadi terhura sekali. Oh, ya, fanfiction ini ranking nya bagus banget, gue makin terhura. 😔
The first ranks:
#1 Seola (14.1)
#1 Dawon (19.1)
#1 Luda (28.1)
#1 EunBo (2.4)
#1 WJSN (30.5)As always, gue mau tahu, nih. Chapter atau stage berapa yang buat kalian tak bisa berkata-kata di fanfiction ini? Kalian bisa komentar di baris ini, ya!
Kalau gue sendiri suka bagian first kiss, confession, dan ending. Dari gemes, salting, dan berakhir menyakiti diri sendiri dengan membuat mereka karam, HAHAHA.
As always, gue izin minta kritik dan saran kalian mengenai fanfiction ini. Krisar kalian bisa jadi gambaran buat gue menulis fanfiction selanjutnya. Bisa komentar di baris ini, ya!
Oke, sebelum gue mengakhiri sesi cuap-cuap ini, gue mau menyampaikan bahwa gue berencana berkarya lagi dalam rangka setahun gue bergabung di UJUNGville! Alias, gue mau mengembalikan fanfiction yang sempat gue publish terus gue unpub karena takut keteteran, HAHAHA.
Jadi, mohon ditunggu untuk karya gue selanjutnya, ya! Jangan lupa untuk selalu tinggalkan support kalian supaya gue merasa fanfiction yang gue tulis bukan sia-sia, hehe.~
