AU VERSION??
Kesedot masuk kedalam buku novel misterius?! Yang bener aja anjir!! Udah mana jadi tokoh yang sering di bully lagi, ngga bisa!! Ini bukan sifat gue banget, pokoknya gue harus narik diri dari kumpulan bangsat itu, titik!
.
.
.
"Bacot! Gu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah kaleng kosong di lempar masuk kedalam tong sampah di samping sebuah kursi yang ia duduki. Angin sepoi-sepoi berhembus menerbangkan surai hitam indah miliknya. Helaan nafas sesekali keluar dari bibirnya tatkala ia mengingat lamaran pekerjaan untuk yang kesekian kalinya ditolak.
"Apasih anjir ngga jelas banget alasannya. Cuma gegara gue keliatan kaya preman."
Surai hitam diacak hingga berantakan, merasa frustasi dengan apa yang terjadi padanya hari ini.
"Hah... Cape.."
Sang gadis bangkit dari duduknya, menatap kearah taman bermain yang di penuhi oleh anak-anak kecil yang tengah bermain bola dan yang lainnya. Tak menyangka kurva itu melengkung keatas membentuk sebuah senyuman tipis.
Tangan mungilnya mengambil tas selempang yang sempat ia taruh di kursi tersebut. Kemudian berjalan menuju suatu tempat.
𖠄𖠄𖠄
Sebuah bangunan tradisional berdiri kokoh didepan sang gadis, pintu kayu yang sedikit usang menambahkan kesan kuno yang kentara. Tanaman hias yang di jejer rapi menambah kesan menenangkan.
Menarik nafas sesaat kemudian menghembuskannya dengan perlahan, tanpa berlama-lama langkah sang gadis maju, tangannya menyentuh kenop pintu lalu memutarnya.
Suara decitan pintu yang terbuka menjadi alunan merdu yang mengundang tatapan bertanya siapa yang datang.
Langkah sang gadis langsung berjalan masuk, melewati meja pengawas perpustakaan yang tengah fokus membaca buku novel.
"Selamat siang kak Arumi." Sapa sang gadis.
Deheman menjadi jawaban dari sapaan gadis surai hitam yang mulai berjalan masuk menyusuri setiap rak-rak besar berisikan buku hingga kelantai dua karena saking banyaknya.
Sebuah meja dan kursi kayu panjang yang berada di balik sebuah rak buku besar tak jauh dari tempat pengawas perpustakaan berada diisi oleh beberapa pelajar SMA yang pastinya tengah mengerjakan tugas mereka.
Ah, jadi kangen masa-masa sekolah dulu. Sangat menyenangkan karena bisa bolos dijam pelajaran Matematika yang membuat otak pusing karena rumus dan juga angka.
"Yahoo (Name)-san." Sapa seorang gadis yang duduk di salah satu meja tersebut.
Gadis yang di panggil (Name) itu tersenyum manis menampilkan deretan gigi putih yang berjejer rapi dan juga kelopak mata yang membentuk bulan sabit. Begitu manis hingga membuat pipi gadis SMA itu merona tipis.
'Kyaa!! Kak (Name) cantik bengett!' Innernya menjerit tak kuasa menahan cantiknya gadis muda tersebut.
(Full name) seorang gadis cantik bersurai hitam panjang yang memiliki manik merah yang indah, saat ini (Name) tengah menjalani kuliahnya di bidang seni, namun karena biaya dan kebutuhannya tiba-tiba melonjak tinggi membuatnya harus mencari pekerjaan kesana kemari.
