idung yg katanya cocok buat perosotan anak tk, bagi2 1cm lah om buat tante biar rada panjangan dikit ni idung 🤭
Dinda POV
"Waduh, markir di mana nih penuh begini?"
"Ini hari apa sih? Bukan malam Minggu, kan?" Lanjut Ratna sambil celingak-celinguk mencari lahan untuk memarkir mobil.
"Malam Jum'at" Jawabku cepat, aku pun ikutan celingukan mencari tempat parkir, tumben-tumbenan parkiran kafe ini penuh di hari kerja.
"Malam Jum'at bukannya pada yasinan di rumah ini malah keliaran di kafe, heran gue sama anak zaman now" Suara Ratna terdengar seperti gerutuan.
"Lah, elu sendiri ngapain ke sini?" Tanyaku.
"Gue kan bukan anak zaman now, lagian kalau ada lakik gue mah udah pasti gak berkeliaran begini, jam segini gue lagi siap-siap buat sunnah Rosul lah" Jawab Ratna dengan wajah sumringah.
"Siap-siap buat sunnah Rosul apa siap-siap jaga lilin terus laki elu kelilingan komplek sebelah?" Tanyaku bercanda. Aku sengaja mengalihkan topik agar Ratna melupakan topik yang baru saja dia angkat.
Aku sangat mengenal Ratna dan omongan yang keluar dari mulutnya itu, jadi lebih baik mengalihkan topik sedini mungkin.
Bukannya aku tidak suka bicara soal aktivitas pasangan yang sudah menikah, hanya saja bagiku belum tiba saatnya berbicara vulgar walaupun dengan teman sendiri.Ratna mendelik.
"Udah lama bener ini apem gak di jilatin" Ucap Ratna sambil mematikan mesin mobil setelah akhirnya kami menemukan lahan kosong di paling ujung.
Giliran aku yang mendelik padanya, tuh kan, pengalihan topikku tidak berhasil.
"Gue juga udah lama berenti ngerokok" Lanjutnya dengan wajah murung.
"Hah? Sejak kapan elu ngerokok?" Tanyaku bingung, setahu aku, selama kami berteman, Ratna tidak pernah terlihat mempunyai tanda-tanda perokok.
Aku tidak pernah menemukan rokok maupun korek api gas di dalam tasnya apabila Ratna menyuruhku mencarikan karcis parkir yang suka sembarang dia masukkan ke dalam tasnya.
"Sejak nikah" Jawabnya secara membuka sabuk pengaman.
"Hah? Sejak nikah? Terus lakik elu tau elu ngerokok?" Tanyaku dengan wajah tidak percaya.
"Ya tau lah, namanya serumah, masa gak tau" Jawab Ratna tenang.
"Lah, terus lakik elu gak larang elu ngerokok?" Tanyaku lagi masih tidak percaya.
Sebenarnya bebas-bebas saja sih ada perempuan yang memiliki kebiasaan merokok, apalagi zaman sekarang sudah ada rokok eletrik alias vape. Merokok jadi hal yang mudah, tinggal hisap.
"Ngapain ngelarang gue ngerokok? Dia aja keenakan pas gue ngerokok, masa ngelarang-larang" Jawab Ratna.
"Hah? Gimana, gimana? Elu yang ngerokok tapi kok dia yang keenakan?" Tanyaku bingung.
Ratna terkekeh mungkin karena melihat raut wajahku yang kebingungan.
Sepertinya omongan soal rokok yang di bahas Ratna ini menyiratkan sesuatu kalau melihat dari ekspresi wajahnya yang sekarang ini."Dalah gak usah di bahas, turun yuk, keburu kafenya semakin rame, males gue kalau isinya banyakan *RoJaLi" Ratna membuka pintu mobilnya.
"Rojali? Ini gue masih bingung soal elu ngerokok sekarang tambah bingung sama rojali"
"Rombongan Jarang beLi, Dindaaaa, elah gitu aja gak tau, soal ngerokok juga nanti elu bakal tau kalau saatnya tiba, udah buruan keluar mobil deh" Ratna akhirnya keluar dari mobil setelah membanting pintunya kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Fails
HumorWarning for +21 only Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca Happy reading 2/7/23 - 11/12/23