[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ??]
[END]
Begitulah serangkaian kejadian mengerikan ini di mulai, setelah seorang gadis populer di Garmada High School terbunuh mengenaskan.
Pembunuhan itu melibatkan beberapa murid VIP yang biasa di kenal de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maksud lo apa? Deb, lo ngga serius sama perkataan lo kan?" Kanila mengerutkan keningnya sambil memegang bahu Deby menunggu jawaban dari sang empu.
"Aku serius, itu sebab nya aku jadi orang pertama yang ngeliat jasad nya pak Harsa tadi. Karna aku mau berhubungan sama dia." jelas Deby dengan wajah yang ia sembunyikan, ia bahkan tidak berani menatap teman sebangku nya untuk membicarakan hal ini.
Jujur saja Kanila kecewa, Kanila tidak tahu bahwa selama ini temannya sedang kesulitan. Walaupun apa yang di lakukan teman nya itu bukan lah hal yang bagus. Tetapi Kanila yakin, di balik apa yang telah di lakukan oleh Deby, pasti ada alasan mengapa ia melakukan hal seperti itu.
"Awal nya aku di paksa melakukan hal itu, tapi lama-kelamaan aku jadi semakin sadar, bahwa sebenarnya aku membutuhkan uang itu juga. Tapi bukan berarti aku yang ngebunuh pak Harsa, aku ngga ngebunuh dia. Kamu percaya sama aku kan Nil?" ungkap Deby
Kanila mengganguk sambil memegang tangan gadis itu dengan lembut. "Iya gue percaya, gue tau lo bukan orang yang kayak gitu. Tapi lo tetep harus ngomong ke Algo dan yang lain tentang kesaksian lo sewaktu nemuin jasad pak Harsa." kata Kanila, sambil berusaha memberi gadis itu pengertian.
Deby mengangguk tanda setuju dengan perkataan Kanila. Ya, mau bagaimana pun ia tetap harus memberi kesaksian juga kan agar tidak di curigai sebagai tersangka.
Kanila dan Deby kembali ke studio, Kanila membantu menguatkan teman sebangkunya itu untuk berbicara pada Algo.
Namun, niat nya jadi terhenti saat Jarez tiba-tiba saja datang dengan tergesa-gesa.
"Bang, ketemu." dengan nafas tersengal-sengal, Jarez menghampiri Algo sambil membawa handphone pak Harsa.
"Gue udah memulihkan pesan-pesan yang ada di handphone pak Harsa, dan ini pesan yang paling mencurigakan." kata Jarez sambil menunjukkan isi pesan tersebut.