Tuan, biarkan saja raga kita letih atas jarak yang teramat nyata. Biarkan lelah kita menanti pertemuan untuk sekedar melepas pelik. Percaya padaku, bahwa ini tak lebih untuk membangun pondasi kita lebih kuat lagi. Dan percaya pada perjuangan kita, bahwa lelah dan letih ini adalah awal agar semesta yakin untuk membuat kita bersatu selamanya.