抖阴社区

Chap 1 : Masuk Isekai

Mulai dari awal
                                        

"Eh eh, becanda anjir! Modar lo ntar Na!" Jeno seketika lupa kalo dia bawa mobil, tuh mobil auto oleng karena yang bawa lepas stir.

"JENO ANJENG! LO MAU BIKIN KITA MASUK ISEKAI KAH?!" teriak Sunwoo yang langsung maju mengambil alih stir, tapi bukannya selesai malah makin oleng.

"LO SALAH ARAH BEGOK!" teriak Jeno yang ikutan megang stir.

"PUNYA TEMEN EMANG OTAK PADA KETINGGALAN DI RAHIM KAH?!" Jaemin malah juga ikutan megang stir, jadi ada 3 orang yang bawa mobil:)

"JEN MOBIL JEN MOBIL WOI!"

"LO NGAPAIN ARAHIN STIR KE SANA SUNWOO BEGOK?!"

"NA NA, BECAK NA! IBUK AWAS BUK! AWAS!"

"WOI KALO MO MATI JAN NGAJAK NGAJAK ANJER!! AING BLOM MAU MODAR!!"

"YEE YEE YEE!! MASUK ISEKAII!!!"

"HYUNJING BARUDAK GELO!!"

"EH AYAM AYAM! AWAS ANJENG!!"

"INI KALAU LENGKAP GAK BAKAL TENANG IDUP GUE, MO BALIK RUSIA AJA DAH!!"

Kalian percaya mereka sampai dengan selamat? Ini sedikit mustahil, tapi nyatanya mereka berhasil ke tempat tujuan. Jaemin, Jeno, dengan nafas menggebu-gebu dan wajah panik menatap ke depan, Sunwoo yang terdorong ke depan karena rem mendadak malah kejedot mukanya ke kaca, sedangkan Eric tampangnya udah kacau duduk di bawah sambil megang dada, trus si Hyunjin kesangkut di atas kursi dengan kepala di bawah dan kaki di atas.

Yah, dengan sedikit tidak aman tentunya.

Jeno menghela nafas lega, lalu membuka sabuk pengamannya. "Udah sampe, turun lo pada anak dugong," Jeno dengan santainya turun duluan meninggalkan teman-teman dan kembarannya yang dilanda shock.

Jaemin nenangin Sunwoo yang merengek karena muka gantengnya kejedot kaca. Trus si Eric yang ngumpatin Jeno dari dalam mobil, Hyunjin? Masih stay di posisi yang sama.

Setelah aman mereka turun menyusul Jeno.

"Udah lama gak ke sini, di renov gak sih makin cantik pemakamannya?" Eric menghinjutkan bahunya.

"Yah selain sekolah, Pak Kyuhyun seenggaknya juga percantik nih pemakaman buat penghormatan juga," ujar Eric.

"Pasti mereka semua kesepian," gumam Sunwoo.

"Gue sama Jeno sering ke sini, kadang ketemu juga sama Hanjis sama Felix, atau anak-anak kelas lain yang ikut ngunjungin makam," kata Eric.

"Lo sih telat pulangnya, Nana sama Sunwoo aja datengnya dari sebulan yang lalu," Hyunjin mendengus.

"Gue kan udah jelasin itu di video call. Masih problem yang sama lah. Makanya gue ngajak ke sini dulu."

"Gue juga males pulang," gumam Hyunjin namun didengar ketiga temannya. Eric melirik pada Sunwoo dan Jaemin.

"Eh, buru susul si Jeno, ntar ngamok dia," ajak Eric menarik Hyunjin.

"Eh bentar woi, lo kira gue hewan kurban, ha?!"

"Kuburan Jin, suara lo," ujar Jaemin.

"Dia masih gak akur?" tanya Sunwoo pada Jaemin setelah Eric membawa Hyunjin menjauh.

"Entah lah, udah 7 tahun berlalu keknya Hyunjin masih belum bisa maafin Jackson," Sunwoo menghinjutkan bahunya.

"Yah, kelakuan si Jackson emang brengsek. Untung anaknya gak ke bawa, tapi sayangnya malah gelo," Jaemin terkekeh.

"Udahlah, biar Hyunjin ngurus hubungannya sama bonyoknya, susul yok," Sunwoo mengangguk pelan.

Mereka sampai di tempat Jeno yang berada di makam Jae Kembar, lalu di sampingnya ada makam Juyeon, Lino dan Haechan. Lalu di dekatnya ada makam teman-teman sekelasnya. Sekolah membeli tanah khusus yang cukup luas di dekat TPU untuk menguburkan semua jasad dari tumbal sekolah, bahkan dikasih palang namanya 'Pemakaman Saranjana'

New Universe : TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang