抖阴社区

「狈颈」

456 59 0
                                        

Dazai Osamu X Reader's
I Want Her‾‾ By: Rulsy_fi

❏Dazai Osamu X Reader's❐◤I Want Her‾‾ By: Rulsy_fi◢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧✦✧✦✧✦•

Setengah jam terlewati begitu saja setelah Pemimpin Agensi Detekti Bersenjata yaitu Ketua Fukuzawa memperkenalkan wanita bermarga Eruna kepada anggota yang lainnya.

[Name] kini sudah terlelap dengan tenang diatas meja kerja diruangan Agensi, dengan anggota yang lainnya sedang sibuk mengurus tugas-tugas mereka, menyelesaikan permasalahan yang ada.

Tak berselang lama ponsel milik [Name] berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.

Mendengar ponselnya yang berbunyi, [Name] meluruskan kepala, menatap ponsel yang ada diatas meja tanpa mengangkatnya.

Karna panggilan dibiarkan begitu saja akhirnya panggilan tersebut mati dengan sendirinya. [Name] kembali memejamkan mata, dan menggeletakkan kepala.

Namun ponsel tersebut kembali berbunyi, sedangkan sang wanita hanya membuka mata, membiarkan panggilan begitu saja.

Hal tersebut terulang beberapa kali, sang pemilik ponsel yaitu [Name] tampak tak terusik akan suara dering ponselnya, bahkan malahan terlihat ia tengah tertidur dengan tenang.

Sesuatu yang benar-benar membuat Kunikida kesal tentunya, sedangkan anggota yang lain menatap [Name] aneh, kenapa tak diangkat saja? Atau kalau tak mau bisa langsung dimatikan, namuan dia membiarkannya begitu saja.

Nada dering ponsel kembali terdengar ditelinga, kali ini Kunikida membuka suara untuk protes, "[Name] terima panggilan itu, jika tak mau kau bisa mematikannya! Suaranya sangat menggangu!"

Teriakan Kunikida sukses membuat sang wanita tersadar dari alam bawah sadarnya, ia menatap Kunikida dengan malas, memutuskan untuk menerima panggilan tersebut, lalu mengspekernya.

Kontak itu tidak memiliki nama atau lebih tepatnya [Name] yang tidak menulis nama kontaknya. Sepertinya ia terlalu malas untuk menyimpan nomer orang-orang di ponselnya.

Suara dari sebrang terdengar dengan nada sedikit kesal, "[Name], lama sekali kau mengangkat panggilanku!"

[Name] mengangkat kepalanya dengan tubuh bersandar dikursi sebelum akhirnya membalas, "Aku sibuk!"

"Sibuk apa? Sibuk tidur kan?!" Suara pria dari sebrang kembali berbicara dengan kesal.

Dibalas malas oleh [Name], "Benar sekali!"

Pria disebrang menghembus nafas lelah, "Sudahlah, aku ingin memberi tau soal informasi yang kau inginkan." Sang pria memilih langsung menyampaikan urusannya.

"Bagaimana?" Tanya [Name].

"Sebentar lagi mereka akan tiba disana." Pria diseberang menjawab.

I Want Her [Dazai Osamu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang