抖阴社区

5. Kala Itu

152 76 74
                                    

🥀🥀🥀

Mungkin, diam akan jauh lebih baik.

-Juni Aulia-

☘️🍀☘️

Selamat hari minggu semua, itulah yang akan mereka ucapan jika bertemu dengan teman ataupun saudara mereka.

Karena dihari minggu ini, mereka akan memiliki sejuta rencana untuk mengisi waktu liburan mereka. Seperti biasanya tempat wisata akan menjadi tempat yang paling utama buat mereka kunjungi.

Setelah itu, tempat kuliner akan menjadi tempat favorit buat semua orang.

Contohnya pagi ini. Akel, Petir, Langit, Pio dan Juni tengah berlari pagi bersama-sama. Mereka tampak menikmati pagi yang cerah ini.

Mereka berlima, berlari mengitari lapangan luas yang terletak di tengah kota. Sementara di pinggir lapangan sudah berbaris para penjual makanan gerobak dan juga minuman segar lainnya.

Pio dan Juni tengah asik menikmati makanan dipinggir lapangan, sementara ketiga pria tampan itu, masih setia berlari mengitari lapangan yang cukup luas itu.

"Aku capek banget Jun," keluh Pio pada Juni yanng tengah asik menikmati minuman dinginya.

"Ya udah, kamu istirahat aja nggak usah lari lagi," balas Juni pada Pio.

"Eh, kamu tahu nggak, ternyata kak Petir itu orangnya manis juga lo," sambung Pio antusias saat menceritakan sifat manusia pacarnya itu.

"Hm, beneran? bagus dong kalau gitu berarti dia sayang sama kamu," balas Juni tanpa memperhatikan sahabatnya itu, namun malah asik sendiri dengan minumannya.

"Juni, ih aku tuh lagi ngomong sama kamu," kesal Pio yang dari tadi memperhatikan temannya itu.

"Ehehe, maaf ya habis minumannya enak banget Pio," cicit Juni sambil mengangkat tangannya dan membentuk huruf V dengan kedua jarinya itu, tak lupa dengan senyuman dan mata yang memelas.

"Kamu ih, kalau kamu udah kek gitu aku jadi nggak bisa marah tau," kesal Pio sambil sedikit tersenyum pada Juni.

"Kan itu tujuan aku," balas Juni yang berhasil membuat temannya itu, untuk tidak marah padanya.

Dan akhirnya merekapun tertawa bersama, dan sesekali mereka berdua menceritakan Petir, yang kini telah menjadi pacarnya Pio itu.

Petir menjadi pria yang sangat manis, care, penyayang, dan juga sering membuat Pio tertawa.

"Jadi kak Petir selucu itu?" tanya Juni pada antusias, karena kak Letir itu orangnya memang baik. Jadi tidak heran kalau dia akan bersikap manis pada pasangannya.

"M, bahkan dia sangat perhatian sama aku," jelas Pio semangat saat ceritanya di tanggapi dengan baik oleh Juni.

"Wah, beruntung banget kamu dapat kak Petir, tapi baguslah jadi kamukan bakalan bahagia terus kalau sama kak Petir," balas Juni dengan sangat bahagia, karena sahabatnya sedang senang saat ini.

Saat kedua gadis itu tengah asyik bercanda bersama, tiba-tiba ketiga pria tampan itu datang mendekati mereka berdua.

"Hah, gilak capek banget gw," keluh Langit yang langsung duduk di depan Juni.

WE'RE DONE (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang