抖阴社区

14. Liar and too rough

4.5K 195 55
                                        

↷✦; w e l c o m e ❞

Perayaan kedua dari ulang tahun Gentar berlangsung hingga larut malam, suasana yang hangat penuh tawa dan kebahagiaan menyelimuti apartemen mereka. Semua orang menikmati waktu bersama, termasuk orang tua Gentar dan Sopan yang datang untuk memberi selamat. Mereka semua terkejut mendengar kabar Sopan dapat membuahkan bunga lavender di dalam tubuh nya.

Ibu Gentar bahkan hampir pingsan saat mendengar berita itu, membuat suasana menjadi sedikit tegang. Untungnya, segera ada yang menenangkan, dan setelah beberapa menit, ibu Gentar akhirnya sadar kembali. Semua orang merasa panik sejenak, tetapi dengan cepat, suasana kembali normal meskipun masih terasa sedikit canggung.

Waktu terus berjalan, dan jam menunjukkan pukul sembilan malam. Perayaan yang seru pun akhirnya mereda. Orang tua Gentar dan Sopan sudah pulang lebih dulu karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditunda.

Sori, yang terlihat sangat lelah, akhirnya tertidur di sofa, dibungkus dengan selimut tebal, sementara Supra memutuskan untuk pulang lebih awal, mengingat bahwa ia tidak ingin menggangu kedua pasangan yang baru saja mendapat kan sebuah bunga lavender di kehidupan mereka. Ia pun akhirnya pulang, membawa Sori bersama nya yang sudah berada di gendongan-nya sebelum berpamitan ke kedua pasangan tersebut.

Glacier menatap Gentar dengan tatapan tajam, matanya menyiratkan kekhawatiran yang tak terbantahkan. "Gentar, jaga baik-baik Sopan," katanya tegas, suaranya penuh perhatian. Meski berbicara dengan nada yang lembut, ada ketegasan dalam kata-katanya, yang membuat Gentar tahu bahwa Glacier sedang serius.

Gentar hanya menghela nafas pelan, tampak sedikit lelah namun tetap menunjukkan senyuman nakal. "Iya-iya, Abang tau. Dah sana balik, Abang yang kece ini mau tidur," jawabnya santai, mencoba mencairkan suasana dengan sedikit canda.

Sementara Frostfire yang berdiri di samping Glacier, tak ingin melewatkan kesempatan untuk sedikit bercanda, ikut menyela. "Tidur apa tidur?" Tanya Frostfire dengan ekspresi nakal sambil mengangkat sebelah alisnya, membuat suasana yang tadinya sedikit serius menjadi lebih ringan.

Gentar yang sudah memprediksi reaksi Frostfire, tertawa kecil dan menjawab dengan nada gurauan, "Ya, tidur-tiduran lah, nanti kita lihat aja." Dia sengaja menggodanya, menyadari bahwa Frostfire sering kali suka mempermainkan kata-katanya.

Glacier hanya menggelengkan kepala dengan ekspresi campuran antara geli dan lelah. "Baiklah, baiklah. Kalau gitu, kami pamit dulu," Kata Glacier, kedua nya pun akhirnya pergi keluar dari apartemen, dengan Gentar yang masih memandangi punggung mereka sebelum menutup pintu apartemen nya ketika ia tidak dapat melihat punggung kedua temannya itu.

Kini yang tertinggal hanyalah dia dan kekasihnya, tentu saja, Sopan Nandata. Satu-satunya manusia di muka bumi ini yang bisa membuat Gentar terlihat seperti anak kucing manja yang terlalu jatuh cinta. Yang sangat dia sayangi. Yang dia cintai. Yang dia sukai. Yang— oke cukup. Terlalu bucin, nanti kepalanya bisa miring sendiri karena over-pikirin pacar.

Tapi, tunggu dulu. Dimana pemuda kesayangan nya?

Alis Gentar bertaut sejenak, pandangannya menyapu seisi ruang tengah yang kini sunyi, hanya diisi suara jam dinding yang berdetak perlahan. Ia menegakkan punggung nya, lalu mendongakkan kepala ke arah tangga dengan rasa penasaran yang pelan-pelan berubah jadi kekhawatiran kecil.

"Dek?!" Serunya dari bawah, suara beratnya menggema di sepanjang tangga.

Sunyi. Tak ada balasan.

Beberapa detik berlalu dalam diam.

Target - [Gensop] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang