抖阴社区

Quinc

5 1 2
                                        

"Kalian tau pelabuhan Harington?" Tanya Marsya yang duduk bersama dengan Rose dibelakang, saat ini mereka sedang berada didalam mobil mencoba untuk keluar dari area kota. Jhonson dan Lily berada dibagian depan.

"Hmm, jika menggunakan mobil kita membutuhkan waktu sekitar seminggu" Jawab Lily, dia tengah memperhatikan jalanan yang ada didepannya.

"Pelabuhan itu adalah tiket kita untuk bisa keluar dari negara ini, aku memiliki koneksi yang siap membantu" Marsya kembali menatap buku novel yang ada ditangannya, novel itu dia temukan tergeletak di bagasi mobil.

Lily menggenggam tangan Jhonson, dia tau apa yang ada dipikiran tunangannya itu. Jhonson juga ingin segera keluar dari sini sesegera mungkin, membangun keluarga bersama dengan Liliana, juga hidup tanpa bayang-bayang teror monster mengerikan.

"Kau punya anak Rose?" Marsya penasaran, jika dia sudah cerai, mungkin dia memiliki anak?

"Aku divonis tidak bisa memiliki anak, karena itu aku diceraikan" Rose berusaha untuk tersenyum, Marsya menjadi merasa bersalah karena telah membuka luka lama bagi Rose

"Maaf, aku tidak bermaksud-"

"Tidak apa-apa, itu sudah berlalu. Lagipula aku sekarang memiliki kalian" Rose tersenyum. Memang keputusan yang bagus untuk bercerai saja, dari pada dia dihina oleh suami dan mertuanya hanya karena tidak bisa memiliki anak, hal itu hanya akan membuat mentalnya rusak.

Lagi pula, karena kejadian itu, Rose jadi bisa fokus kepada karier dokternya. Menjadi Dokter muda berbakat yang disegani.

Sekitar satu jam sudah mereka berada dimobil, namun mereka harus berhenti. Jalan utamanya sudah diblokir oleh kendaraan yang mencoba melarikan diri ke kota lain, namun entah kenapa mereka malah berhenti berlari kembali kedalam kota tanpa membawa mobil.

Dan sekarang, para pemilik kendaraan itu entah kemana. Hanya tersisa beberapa mayat yang mungkin sudah berubah juga.

"Kita harus bagaimana sekarang?" Tanya Rose khawatir

"Ada jalan lain, tapi itu artinya kita harus berputar arah dan kita akan rugi karena kita sudah menghabiskan banyak bahan bakar untuk bisa sampai kesini"

Jhonson keluar dari mobil. Diikuti Lily dan Marsya, sementara Rose, dia tidak berani untuk keluar karena melihat zombie yang sedang berdiri diam ditempatnya.

"Hei, jangan lihat ini sebagai suatu kesialan. Bisa saja ada suplai disana hohoho. Dan tangki-tangki itu pasti masih terisi" Marsya pun keluar mengambil jirigen, selang, dan juga tas punggungnya. Dia dengan santai berjalan menyusuri mobil-mobil itu.

"Aku akan menemani Rose, bisa kau atasi yang disana agar Rose tidak takut?"
Jhonson mengangguk, apapun yang Lily inginkan dia pasti akan mengusahakannya.

Marsya mengecek mobil satu persatu, dia mulai dari mobil yang paling belakang, dia tidak bisa langsung ke depan karena ada Zombie yang bergerombol, dia tidak ingin menghabis kan tenaganya untuk itu, setidaknya dia harus mengajak Jhonson.

Memeriksa tangki bensin, dia tersenyum saat menemukan tangkinya masih penuh.

Sekitar tiga puluh menit berlalu, dia berhasil mengisi 3 Jirigen bensin, dan menemukan beberapa botol minuman dan Snack. Jhonson pun begitu, dua Jirigen dia bawa terisi penuh, dan dia menemukan beberapa makanan instan.
Dia memutuskan untuk beristirahat dengan yang lain.

"Seperti sudah bertahun-tahun lamanya aku tidak memakan ini" ucapan Lily membuat mereka semua terkekeh, melihat Lily dengan pipinya yang menggembung karena memakan Snack yang dibawa Marsya.

Z DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang