❃.✮:▹ ◃:✮.❃
✥
✥
✥
"Ucapkan sekali lagi dan akan kutebas lehermu itu."
Ancaman yang diutarakannya secara langsung, membuat kadet itu terkejut di tempat dan langsung mengambil langkah mundur karna merasa takut.
Orang-orang sekitar pun menjadi ngeri sendiri saat mendengar apa yang dikatakan gadis itu barusan.
Mereka begitu tahu, apa yang diucapkan Y/n akan ia lakukan tanpa berfikir dua kali. Sudah cukup lama mereka bersama Y/n, jadi mereka tidak akan berani menentang apa yang gadis itu katakan atau putuskan.
Y/n lantas meminta Armin untuk bangkit berdiri, sebelum kemudian melangkah maju dan berhenti di tengah-tengah para kadet sambil menatap situasi sekitar dengan ekspresi tak terbaca.
Para kadet pun enggan bergerak atau berbicara pada gadis itu, setelah mendengar perkataannya barusan.
"Dengar! Jika kita mengalahkan Titan yang berada di sekitar Markas, semua bisa mengisi ulang gas dan memanjat tembok."
Penjelasan Y/n tidak sepenuhnya salah. Marco pun memberanikan diri untuk angkat bicara.
"Benar, tapi walaupun ada kau dan Mikasa, menghadapi begitu banyak Titan-"
"Aku bisa membasmi mereka! Bahkan tanpa pedang ini!" teriakan Y/n membuat mereka tersentak untuk kesekian kalinya.
Gadis itu lantas berjalan ke ujung atap dan segera berbalik menatap para kadet dengan tatapan datar.
Dia sempat terdiam selama beberapa saat, ketika memikirkan apakah dia harus menunjukkan kekuatan yang ia sembunyikan selama bertahun-tahun pada semua orang atau tidak.
Y/n pun mengepalkan kedua tangan sebelum akhirnya angkat bicara.
"Saat perang pun aku membunuh Titan dengan tangan kosong! Bukankah kalian pernah mendengar kabar burung itu? Semuanya adalah kenyataan!"
Bagai dipukul dari beberapa sisi dengan batu besar, orang-orang memekik terkejut saat mendengarnya langsung dari Y/n.
Gadis yang selama ini menolak cerita itu, malah mengatakan kebalikannya? Bahkan Mikasa dan Armin memilih percaya saat ia mengatakan itu semua hanyalah omong kosong dari para pengungsi yang pikirannya sudah kacau.
"Kalian tahu bagaimana cara aku membunuhnya? Aku memukuli Titan itu dengan kedua tanganku ini. Setelah ia jatuh, aku mematahkan lehernya dan menariknya hingga terputus!"
Penjelasan Y/n makin membuat mereka terkejut sekaligus ketakutan. Mereka ingin menolak semua perkataan gadis itu dan menganggapnya hanya sebuah kebohongan. Tapi, melihat kembali siapa yang berbicara, mereka jadi ragu untuk mengatakannya sebagai sebuah kebohongan.
"Itu semua terjadi karena aku begitu kuat! Jauh lebih kuat dari pada kalian! Dasar orang-orang tidak berguna! Mati saja sana dalam ketakutan kalian pada Titan!"
Y/n lantas mengeluarkan semua pedang miliknya dan menjatuhkan benda itu ke atas atap yang mana membuat tatapan para kadet terbelalak.
Mikasa yang hendak angkat bicara seketika terhenti saat melihat tatapan Y/n yang tidak menyiratkan rasa takut sama sekali. Armin bahkan menelan kasar ludahnya sendiri dengan tubuh yang bergetar samar saat melihat Y/n.
Sementara ketiga orang penghianat, mereka hanya bisa tertengun dalam diam; menyaksikan kegilaan gadis itu.
"Kalian lihat saja dari sini! Karna aku akan menjatuhkan Titan itu dengan tangan kosong!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose To Live || Aot x Reader
FantasyY/n Ackerman gadis dari keturunan hebat di masa lalu yang tidak memercayai adanya titan di masa nenek moyang mereka. Baginya, titan hanyalah dongeng tabu yang dibuat-buat oleh para pendahulu. Jika memang titan itu ada, mana buktinya? Pertanyaan itu...