{ NAUGHTY BOY TRANSMIGRATION }

Dimensi waktu
.

.
"Ingin kembali? Rasanya tak mungkin, karna dosaku sudah terlalu banyak"
.

.
Suara ini?!!!

....

Di dimensi lain tepatnya di suatu tempat yang sangat jauh dari bumi, sebuah tempat yang sangat indah, di hiasi dengan pemandangan warna putih bercampur biru langit, dengan awan berwarna putih yang bertebaran, mengambang di atas udara, namun jangan salah tanggap ini bukan alam syurgan ya!

Di atas salah satu awan itu, terbaring seorang pemuda bersurai hitam dengan iris mata berwarna hazel, kalian bisa menebak siapa pemuda itu? Yup! Dia adalah naren, perlahan naren mulai membuka matanya, pemandangan yang pertama ia lihat adalah langit? Bagaimana bisa? Tangan naren tampak sedang meraba-raba sekitarnya, Tunggu! Apa yang baru ia tiduri ini adalah awan? Naren tampaknya sekarang sedang merasa bingung.

"Meow..."

Di saat naren sedang berusaha mencerna semuanya, naren tiba-tiba mendengar sebuah suara, suara yang sangat aneh, naren pernah mendengar suara itu di saat ia sudah hampir mati, Suara itu lagi? Apakah itu suara kucing? Tapi dari mana asalnya? Itulah pertanyaan yang muncul di benaknya sekarang.

Naren mendudukkan dirinya di atas awan itu, Namun ia seketika terkejut di kala mendapati seekor kucing yang juga berada di atas awan, sedang mendusel-duselkan dirinya ke tubuh naren, tunggu! Apa dia sudah mati sekarang? Namun bagaimana bisa hidup kembali? Apa yang tengah terjadi?

"Anda memang sudah mati tuan"

"Hah! Naren melirik kucing yang berada di sampingnya, naren reflek sekaligus kaget dan hampir saja ia terjatuh dari awan itu, jika saja ia tidak sigap mempertahankan keseimbangannya, sudah di pastikan ia akan tercebur kebawah, dengan pemandangan air terjun yang sangat  deras dan dalam sudah siap menyambut mangsanya, hanya tinggal menunggu waktu saja.

"ANJING KOK BISA NGOMONG!! SETAN YAK?!" teriak naren sambil bersiap mengambil ancang-ancang untuk menendang kucing tersebut, 'dosa apa yang kulakukan sehingga bisa mendapatkan tuan seperti ini' batin kucing itu pasrah.

"Siapa lo setan! Kok bisa ngomong! Jangan-jangan lo dedemit ya?! Mau nyulik gue!! Heh, gak akan bisa ya! Gue dua kali lipat lebih besar dari lo!" ancam naren pada kucing itu yang hanya memandangnya dengan tatapan datar, seolah tidak berminat untuk menjawab pertanyaan tidak penting naren, apa apa itu?

"Sabar tuan, tenangkan diri anda dulu" ucap kucing itu memberikan instruksi pada naren yang langsung di turuti naren, "saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, jadi silakan di simak baik-baik" ucap kucing itu mulai terlihat fokus.

"Sebelumnya, selamat datang Tuan Narendra di kehidupan kedua anda, perkenalkan saya dengan sistem ZERO101, namun jika terlalu sulit mengatakannya anda bisa memanggil saya dengan sebutan sistem, saya ditugaskan untuk menemani Tuan naren di kehidupan kedua anda"

Suara robot itu terdengar bersamaan dengan munculnya hologram transparan dihadapan naren membuat sang empu terperanjat.

'sial! Gimana gue bisa mati?" batin naren bertanya.

"Anda mati karna terpeleset tumpahan minyak tuan, ada yang sengaja mencelakai anda, mungkin ia memiliki kebencian pada anda sehingga membunuh anda, dan akhirnya anda bisa terdampar di sini" ujar sistem menjelaskan.

"MINYAK SIALAN!!" geram naren.

"Makanya tuan, jangan durhaka dengan orang tua anda jadi kena karmanyakan sekarang" ujar sistem sambil tertawa hina, pengen rasanya Narendra tendang tubuh si kucing yang sayangnya cuma hologram ini