抖阴社区

Chapter 8

8.5K 682 122
                                    

" Aku mau bilang makasih untuk semua yang sudah kamu lakukan selama ini buat aku dan Jisung, kehadiran kamu bener-bener berarti buat aku dan semuanya " ungkap Jaemin.

Renjun tersenyum manis " Sama ka, kehadiran Jisung juga sangat berarti buat aku, makasih juga ka karena bersedia menemui aku " ucapnya kemudian.

" Maafin aku yang bodoh ini, harusnya sudah dari dulu aku menemui malaikat " ucap Jaemin pula.

" Hah? Malaikat? " Renjun bingung.

" Orang yang berdiri di depanku saat ini adalah malaikat yang diizinkan Tuhan untuk menjelma menjadi manusia. Baik banget Tuhan sama aku mengirimkan kamu ke hidup aku " puji Jaemin panjang lebar membuat Renjun sudah tersipu malu.

" Apaan sih ka, gak usah gombal " ucap Renjun malu-malu dengan semburat merah yang setia di wajahnya.

Jaemin perlahan mendekat lalu mengusap kepala Renjun hingga membuat si mungil menatap dominan yang sudah berdiri di depannya ini.

" Njun, aku gak tau apakah kamu merasakan hal yang sama, tapi kayanya aku jatuh cinta sama kamu dari pertama kali liat kamu " ucap Jaemin sambil menggenggam tangan Renjun.

Renjun sudah mengulum bibirnya menahan senyum atas semua afeksi manis yang diberikan sang dominan.

" Mungkin seharusnya sejak dulu kita bertemu dan meresmikan status kita sebagai orang tua Jisung secara sah " ucap Jaemin kemudian.

" Kan udah " jawab Renjun.

" Harusnya bukan hanya secara negara, tapi juga sebagai suami-istri "

Renjun tidak bisa menahan senyumnya dan semakin menggenggam tangan Jaemin yang juga menggenggam tangannya.

" Aku sayang sama kamu njun " akui Jaemin kemudian.

Jaemin perlahan mendekat dan mengikis jarak dengan Renjun dan tangannya terulur memegang tengkuk si mungil. Wajahnya sudah dimiringkan dan Renjun perlahan menutup matanya. Jaemin pun menutup matanya dan semakin mendekati bibir si mungil.

" Ka Jaemin!!! "

PRAAANGGGG

Jaemin tersadar dari lamunannya dan kaget melihat Renjun sudah menatapnya bingung. Jaemin melihat sekitarnya dan mulai mengambil kesadarannya.

" Nj-njun... "

Renjun sesekali mengusap lengannya karena memang udara diluar cukup dingin. Padahal Renjun sudah menawarkan mengobrol di dalam saja tapi Jaemin kekeuh maunya diluar, sehingga saat ini mereka terjebak di halaman rumah di tengah malam.

“ Kenapa ka? “ tanya Renjun.

“ Kamu dingin? “ Jaemin balik bertanya.

“ Lumayan, diluar tengah malam gini “ ucap Renjun.

“ Apa mau masuk aja? “ tawar Jaemin akhirnya.

“ Ya udah hayuk “

“ Tapi aku belum ngomong “ ucap Jaemin cepat.

“ Kenapa ka, mau ngomong apa? “

Jaemin diam sejenak karena bingung harus bagaimana mengatakannya. Jantungnya mendadak berdetak tidak karuan membuatnya menjadi gugup setengah mati.

“ Njun “ panggil Jaemin.

“ Iya " jawab Renjun.

“ Aku belum pernah bilang ini, tapi makasih banyak atas apa yang udah kamu lakukan buat aku dan Jisung “ ucap Jaemin tulus.

“ Iya sama-sama “ jawab Renjun singkat.

Swiiingggg 🍃 🍃 🍃 🍃 Hening • • • • • • • • 🐰

MY PARENTS || JAEMREN ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang