Jaemin terdiam, secara ekspektasi bukan seperti ini yang diinginkannya.
" Harusnya gak kaya gini " batin Jaemin.
“ Kak, masuk yuk, banyak nyamuk “ ajak Renjun.
" Ka-kamu gak mau ngomong apa gitu? "
Renjun menggeleng yakin.
" Coba kamu pikirin lagi baik-baik, aku yakin pasti ada yang mau kamu sampein " pinta Jaemin.
Renjun menggeleng kembali.
" Yakin? Kalau udah masuk rumah, belum tentu besok kita bisa ketemu ngobrol lagi kaya gini. Kamu taulah aku itu sibuk banget, bahkan buat jemput abang aja harus curi-curi waktu " ucap Jaemin.
PUK
Jaemin membeku ketika Renjun malah memukul lengannya agak keras.
" Nyamuk ka " ucap Renjun kemudian.
Jaemin menghela nafas sepertinya dia harus bekerja keras untuk memahami sifat ibu dari anaknya ini.
" Masuk yuk ka, ngantuk " ajak Renjun.
" Yakin gak ada yang mau dibicara-in? " tanya Jaemin lagi.
" Enggak ada ka " ucap Renjun yakin.
" Ya udah deh, hayok " jawab Jaemin lemas.
Jaemin menyerah lalu berjalan masuk ke rumah. Renjun pun masuk kamar karena memang sangat mengantuk.
Jaemin memandang wajah Jisung yang tertidur lelap dengan pulas. Perlahan dia mendekat dan mencium kening sang anak sambil tersenyum.
Jaemin melihat di dinding kamar itu banyak sekali foto Jisung, Renjun bahkan bersama keluarganya. Jaemin sedikit menyesal kenapa dia sangat berkeras hati dengan traumanya.
Hiks
Jaemin tersentak ketika mendengar isakan yang keluar dari bibir sang anak tetapi matanya masih terpejam. Jaemin mendekat dan tidur di samping Jisung sambil memeluknya. Tangannya terulur mengusap perlahan kepala sang anak hingga membuat Jisung kembali tenang.
“ Makasih ya abang bertahan sampai sejauh ini “ gumam Jaemin kemudian.
︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
╭──────────.★..─╮
❤ 🅜🅨 🅟🅐🅡🅔🅝🅣🅢 ❤
╰─..★.──────────╯
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿Jaemin asik memandangi Jisung yang sedang bermain kejar-kejaran dengan Renjun di taman kota. Memang hari ini mereka piknik bersama untuk menghabiskan waktu akhir pekan.
“ Abang mama cape, brenti dulu “ ucap Renjun sambil duduk di rerumputan.
“ Mama, ihhh kejar abang~ “ rengek Jisung.
“ Abang main sama daddy opa aja, mama cape “ ucap Renjun menyerah.
“ PAPAAA!! “ teriak Jisung berlari menghampiri Jaemin.
“ Kenapa abang? Aduh anak papa sampai keringatan “ ujar Jaemin sambil menyeka keringat Jisung yang mengalir dari keningnya.
“ Mama capeee~ “ rengek Jisung.
“ Ya udah abang duduk dulu, kita makan dulu ya “ ajak Jaemin.
“ Papa, mau maiinnnnn~ “ rengek Jisung lagi.
“ Ok main sama papa aja ya, kasian mama cape “ tawar Jaemin.
“ Papa yang jaga ya “ pinta Jisung.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS || JAEMREN ?
FanfictionJaemin dikejutkan ketika sang pacar menyatakan bahwa bayi merah yang digendong oleh ibunya adalah anaknya. Sementara sang pacar sudah menghilang entah kemana. Alur cerita lambat tapi selesai Jaemren Bxb Jaemin dom Renjun sub Jangan salah lapak ya Ha...
Chapter 8
Mulai dari awal