“ Nanti baca ceritanya yang bagus ya mommy “ ucap Jisung kemudian.
Yoona mendekat lalu menghujani kecupan pada pipi sang cucu yang sudah tertawa kegelian.
“ Kata papa, abang mau liat gajah ya? “ tanya Yoona kemudian.
“ Abang mau liat jerapah mommy “ protes Jisung.
“ Oh iya mommy salah, maapin ya abang “
“ Tapi mama gak bisa ikut, kata papa mama kerja “ ucap Jisung lesu.
Yoona sedih melihat cucunya jadi tidak semangat. Perlahan tangannya terulur mengelus kepala sang cucu.
“ Abang tenang aja, nanti biar mommy yang bilang sama mama gak usah kerja, nanti biar papa aja yang kerja “ ucap Yoona asal.
" Pingky promise ya mommy " ucap Jisung.
“ Iya, cucu mommy gak boleh sedih kaya gini “ hibur Yoona.
“ Abang nanti bawa mainan yang banyak buat main sama Lele sama Ujin “
“ Jangan abang, kalau mau, bawa banyak makanan aja, kalau banyak bawa mainan, kasian hewannya, nanti rumahnya kotor “ saran Yoona.
“ Tapi disana gak ada rumah mommy “ protes Jisung.
“ Abang, hutan itu rumah mereka “
“ Kasian mommy, keujanan “
“ Enggak, kan ada tempat berteduhnya. Nanti abang beli makan yang banyak buat hewan disana ya “
“ Waahhh rumahnya besar ya mommy? “
Yoona terkekeh lalu kembali mengecupi pipi Jisung.
“ Hu-uh “ angguknya kemudian.︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
╭──────────.★..─╮
❤ 🅜🅨 🅟🅐🅡🅔🅝🅣🅢 ❤
╰─..★.──────────╯
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿Jaemin menatap lembaran hasil dari investigasi bawahannya tentang apa yang diperintahkannya sebelumnya. Ruangan menjadi lebih hening karena mengingat apa yang disampaikan bawahannya sebelumnya.
“ Beberapa kali Tuan Huang terlihat ke kantor pemakaman, sepertinya ada hubungannya dengan renovasi makam mendiang ayahnya. Untuk hal yang lain belum ada, tapi kalau dilihat ada siklus dana keluar dari rekeningnya setiap tahun dengan jumlah yang sama hampir dalam waktu lima tahun. Saya tidak mengetahui untuk apa, tapi orang yang ditransfernya itu adalah salah satu mafia yang cukup ditakuti di daerah Cheongdam. Alasan transfer yang dilakukan Tuan Huang masih saya cari tau sampai saat ini “ jelas Changmin saat itu.
Jaemin mengetuk telunjuknya beberapa kali di meja sambil berpikir untuk apa Renjun mentransfer uang sampai ratusan juta setiap tahunnya.
Jaemin beranjak berdiri dan keluar kamar berjalan menghampiri sang ayah yang sedang berkutat dengan laptopnya. Sementara sang ibu diyakini sudah ke alam mimpi.
“ Dad “ panggil Jaemin lalu duduk di samping Siwon.
Siwon melihat jam dinding “ Kok belum tidur? “ tanyanya kemudian.
Jaemin terdiam sejenak sambil memandang ayahnya yang masih sibuk dengan laptopnya. Merasa sang anak menatapnya membuat Siwon menutup laptopnya dan total menyamping memandang Jaemin.
“ Kenapa? Kamu mau ngomong apa? “ tebak Siwon kemudian.
“ Soal, Renjun “ ucap Jaemin ragu.
“ Kenapa? “ tanya Siwon kembali.
“ Untuk kebutuhan Renjun, daddy rutin kirimkan? “
“ Kok kamu tanya gitu? Kamu gak percaya sama daddy? “
Jaemin menggeleng “ Menurut daddy, dia lagi butuh dana tambahan gak? “
“ Emang dia bilang butuh uang? “
Jaemin menghela nafas “ Waktu Jisung bilang mau ada acara sekolah, Renjun gak bisa datang karena mau tugas diluar kota, sebenarnya hitungannya lembur sih. Dia bilang lagi butuh uang “ cerita Jaemin.
“ Dia butuh berapa, biar daddy transfer “
“ Dia gak cerita, aku juga udah tanya, tapi dia gak mau bilang “
“ Sebenarnya daddy juga bingung sama dia. Blackcard udah dikasih, ATM daddy pun dia pegang, bahkan daddy sama mommy rutin tiap bulan kirim uang, mommy beda, daddy juga beda. Tapi sampai sekarang daddy bahkan gak dapat tagihan atau pemberitahuan untuk transaksi dari rekening daddy atau kartu kredit daddy. Dia beneran gak gunakan sedikit pun, dari apa yang daddy dan mommy kasih "
" Daddy memang kasih dia ATM lain atas nama Jisung, dan hanya itu satu-satunya ATM yang sering dipakai Renjun untuk membeli kebutuhan Jisung. Bahkan beberapa kali Jisung sakit, semua pakai uang pribadi dia. Daddy itu sampai kadang gak enak dia kasih semuanya sama anak kamu, tapi dia bahkan gak menyentuh apa yang keluarga kita kasih buat pribadi dia “ cerita Siwon panjang lebar.
Jaemin terdiam, selama ini dia tidak tau bahwa Renjun sudah banyak berkorban, sementara dirinya sibuk tenggelam dalam trauma yang membuat hidupnya hancur.
“ Dad, boleh minta nomor rekening Renjun? “
︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
╭──────────.★..─╮
❤ 🅜🅨 🅟🅐🅡🅔🅝🅣🅢 ❤
╰─..★.──────────╯
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿‿︵‿︵‿Yoona menatap Wendi yang masih sibuk menyiapkan makan siang padahal Yoona sudah bilang akan pesan saja.
“ Aduh Wen, ngapain sih masak, pesen aja “ ucap Yoona ikut membantu.
“ Gapapa Yoon, ini makanan kesukaan Renjun “ ujar Wendi.
“ Masa?? Catetin dong resepnya, nanti aku mau masakin juga buat Renjun juga “ pinta Yoona.
“ Iya, makan dulu yuk “
Yoona mengangguk lalu duduk dan makan bersama.
Siang ini memang Yoona sengaja berkunjung ke rumah Renjun disaat tidak ada orang. Sang suami yang menceritakan apa yang Jaemin sampaikan membuat Yoona tidak tenang.
Akhirnya setelah berdiskusi panjang Yoona inisiatif akan mencari tau sendiri sebenarnya apa yang sedang dihadapi anak kesayangannya itu.
“ Hmmm Wen, “ panggil Yoona perlahan.
“ Kenapa? “ Wendi balik bertanya.
“ Kalian ada masalah keuangan? “ tanya Yoona kembali.
Wendi tersentak bagaimana Yoona bisa tau masalah keuangan keluarganya.
“ Siapa yang bilang? “ Wendi balik bertanya kembali.
“ Renjun gak bisa ikut ke acara sekolah abang karena harus keluar kota, dia terlalu sering keluar kota Wen “ ujar Yoona.
“ Hm, bukan apa-apa, dia memang berniat mau merenovasi kuburan mendiang papanya “
“ Ya udah kalau gitu kita aja yang bantu, dia cukup fokus buat jaga abang aja. Padahal kita selalu kasih dia loh, tapi dia beneran anggap kita orang lain sampai gak pernah dipakai “
“ Ga gitu, mungkin ada alasan lain dia melakukan itu “
“ Ya udah bilangin sama dia nanti biar kita bantu ya “
Wendi hanya tersenyum mengangguk karena kebaikan yang diberikan keluarga Jaemin walau sebenarnya ada hal lain yang tidak bisa diceritakannya kepada orang luar.
" Maafin aku Yoon, belum bisa terbuka soal itu sama kalian " batin Wendi kemudian.
Tbc
Jangan lupa vote, follow & comment
Happy reading 👨💻👩💻

KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS || JAEMREN ?
FanfictionJaemin dikejutkan ketika sang pacar menyatakan bahwa bayi merah yang digendong oleh ibunya adalah anaknya. Sementara sang pacar sudah menghilang entah kemana. Alur cerita lambat tapi selesai Jaemren Bxb Jaemin dom Renjun sub Jangan salah lapak ya Ha...
Chapter 10
Mulai dari awal