抖阴社区

#janji

55 1 0
                                        

Kreekk....

Hali dan ice membuka pintu perpus itu, mereka masuk disana sepi tidak ada orang satupun, Ini kesempatan mereka untuk mencari buku² yang berisi tentang kode². hawa perpus itu sangat berbeda seperti ada seseorang yang mengawasi hali dan ice.

Mereka pun tidak mengherani nya dan lanjut mencari buku tersebut, saat hali berkeliling - keliling ia melihat mading dgn tempelan kertas yang sudah lama sekali, Karna hali orangnya penasaran ia membaca mading tersebut. disisi lain ice sedang sibuk mencari buku itu dan ia menemukan buku yang tertulis "memories" Karna buku itu menarik di mata ice, ice pun mengambil buku itu dan menuju tempat duduk.

'Memories?' Batin ice

Ice pun membuka buku tersebut yang penuh dengan debu, ternyata di dalam buku tersebut hanya foto² beberapa tahun lalu. Ice pun melihat satu² sampai ia melihat salah satu foto yang bergambar muka ayah nya, ice pun bingung 'kenapa ada ayah disini?' Batin ice, Ice pun mengambil foto itu dan memasukinya di dalam saku baju.

"Eh iya mana alin?" Tanya ice kpda dirinya sndri
"Icee!". Teriak hali

Ice pun yg mendengar suara alin ia pun berlari mencari hali, sampai ia melihat hali di depan mading ice pun bertanya.

"Kenapa lin?" Tanya ice
Hali pun memutar badannya mengarah ke belakang sambil memegang sebuah kertas yang lama.

Ice yang melihat hali yang memegang sebuah kertas, ice yang bingung penuh tanya kenapa hali memanggil nya.

"Lin? Knpa??" Tanya ice
"Coba liat ini"

Ice pun mendekati hali yang memegang kertas, ice yang bingung yang dimaksud dengan tulisan kertas itu lalu ice pun bertanya kembali.

"Maksudnya?"
"Kertas ini memberitahukan bahwa beberapa tahun yang lalu sekolah kita dulunya tempat kasus pembunuhan"

Ice yang mendengar itu ia terkejut dan tidak paham apa maksud nya, ia pun kembali bertanya.

"H-hah? Tempat pembunuhan?"
"Iya dulu sekolah kita ditutup karna banyak kasus siswa/i di bunuh, trus dibuka kembali dan kejadian pembunuhan itu pun terjadi lagi buktinya korban itu adalah teman kita–"

Ice yang mendengar penjelasan hali sontak mundur perlahan ia tak percaya apa yang ia dengar, Hali pun mendekati ice lalu memegang pundak Ice dan berkata.

"Kita bisa memecahkan kasus ini, ice...kumohon.....gimna kalo kita membuat janji untuk kedepannya"
"Lin....kamu janji kan, nemenin aku sampai Liang Lahat?"

Hali yang mendengar kata² ice ia agak sedih karena dia pernah mendengar janji itu sebelumnya. Suara² janji itu masih terdengar di pikiran hali sampai sekarang, lalu hali pun menatap mata ice yang sayu itu lalu ia berkata.

"Iyah aku janji ice, aku akan nemenin kamu sampai Liang Lahat. Itu adalah tugas ku ice"
"Lin...aku takut..."

Hali pun memeluk ice dengan erat dan mengelus rambut ice dengan lembut, sebenarnya ia takut kalau ia juga salah satu korban selanjutnya tapi hali yakin ia pasti bisa bertahan demi ice.
.

.

.

Disisi lain sopan, gentar dan frost.

Kriek.....
Kriek....

Sepertinya mereka bertiga lelah bercanda sampai² mereka ngos ngos an, lalu salah satu dari mereka mengangkat suara.

"Ehh kita kan udh lama temenan dari smp nih smpai sekarang gimna klo kita bikin janji? Mau gk??" Tanya gentar
"Bolehh janjinya kek apa?" Jawab sopan
"Akuu tauu!! Gimna klo kita janji akan selalu bersama sampai tua nanti smpai punya keluarga sendri² ntar kita menghabiskan waktu di masa² itu, gimna²??" Ucap frost

"Wihh baguss tuhh trus juga ntar kalo salah satu dri kita pulang duluan jngn lupa yg msih idup kasih bunga mawar" Ucap gentar sambil minum
"Walawe jngn gitu, aku berharap kita pulang bareng² trus kita hidup bahagia di atas sana" balas sopan

"Iyaa amiinn!!". Serentak gentar dan frost
"Kalo misalnya salah satu dri kita pulang duluan kek apa?" Tanya gentar
"Kalo salah satu dari kita pulang duluan kita juga pulang duluan!!" Jawab sopan dengan tatapan serius

"Serius amat cill" Ucap frost
"Masa sih!?"
"Yaa"
"Yakah??"
"Iyaaa" Jawab gentar
"Masaa.."
"Nanya sekali lagi tiang listrik melayang" emosi gentar
"Hahahah"
"Ahahaha"
.

.

.
Disisi lain ufan dan thorn.

Hahaha!!
Ahaha...!!

Mereka berdua sangat bersenang² di lapangan tanpa ada yang mengganggu mereka.

"Kejarr akuu" ledek ufan
"Ihhh sini kauu hyaaa!!!"

Sepertinya mereka sedang bermain kejar² an dengan canda tawa mereka, hampir 1 jam mereka bermain di lapangan yang membuat mereka tepar dan berbaring di lapangan.

"Hoshh....hosh.....haha tadi lucu banget segala nyungsep"
"Haha iya hosh...hosh...itu gegara kamuu"
"Hihihi maaf gk sengajaa"

Mereka berbaring di lapangan sambil melihat langit dan awan yang sangat cerah di tambah hembusan angin yg sejuk, mereka yang sedang menikmati saat² itu lalu ufan mengangkat suara.

"Thorn...aku mau buat janji" ucap ufan
"??, Janji apa tuu" Tanya thorn

Ufan yang terbaring langsung duduk dan menghadap thorn dengan senyumnya.

"Gimna klo kita janji untuk, selalu bersama tanpa ada perlawanan atau musuhan truss kita akan bikin rumah sebelahan biar bisa bersama selamanya, gimana??"

"Bolehh tuhh, aku janji akan bersama mu selamanya tanpa ada perlawanan atau musuhan dan aku akan menjagamu sampai kapan pun itu!!"
"Hahaha...emang kamu bisa cil?? Biar aku aja yg jaga kamu hihi"

Ahahah...
Hahaha...
.

.

.










☆____
Hiyaaww kalo udh buat janji² gini sih udh kecium bau mayid haha...

Blaze: thor jngn spoiler kasihan readers mu

spoiler dikit kokk hehe...

Gempa: thor kok aku gk ada di cerita sih:)

Duh aku lupaa hehe part selanjutnya aja, kamu gk sendri kok kan msih ada sori sama blaze:v

Sori: gk pren kita thor

Hahaha!! Udah dulu yaa author nya juga capek mikir ni alur gk jelas banget:) see u readers❤❤❤

accept this tormentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang