Pagi harinya sania terbangun dan melihat devan tertidur dengan nyenyak membuat Sanai melepaskan pelukannya pelan² agar tidak membangunkan anaknya
Cup
Setelah mencium kening devan sania pergi keluar menyiapkan sarapan dan keperluan suaminya
"Di mana adek mom?Tanya saka
"Dia masih tidur kau jangan membangunkan nya dulu" Peringat Sanai
"Ckk tidak janji mom"Ucap saka menuju ke kamar devan
"Apa putra bungsuku sudah bangun sayang?Tanya Robert melihat sania masuk ke kamar
"Anakku masih tidur dan saka bersama Devan sekarang"Ucap Sania yang mengambil baju untuk Robert
"Devan akan sekolah dengan saka aku sudah mendaftarkan nya tadi malam dan besok ia sudah bisa masuk sekolah"Ucap Robert memberitahu ke sania
"Perketat penjagaan untuk anakku jangan sampai ia terluka" Ucap Sanai
"Itu sudah aku bereskan kita hanya perlu bertanya apa bungsu kita mau sekolah"Ucap Robert
"Dia pasti menginginkan nya"Ucap sania
Sedangkan di kamar devan saka mencium semua wajah devan Membuat devan terbangun dan menatap kesal ke saka kenapa harus membangunkan pagi² sekali
"Jangan mencium ku terus bng" Ucap devan
"Huh kau sudah bangun?Tanya saka tersenyum tipis
"Sudah sekarang devan mau membersihkan diri dulu abang keluar dulu"Ucap devan
"Abng akan menunggu mu di sini"Ucap saka membaringkan tubuhnya di kasur sedangkan devan pergi ke kamar mandi.
"Ckk sial anak Robert main cium aja" Gumam devan menghapus bekas ciuman saka
"Gue belum tau anak bungsu Robert apa dia menerima gue tinggal di sini"
"Lo harus bisa lindungi bungsu Robert dev jangan sampai dia merasakan di abaikan kaya lo dulu"Ucap devan dingin menatap dirinya di cermin
Tok.. tok..
"Dek kenapa lama di dalam apa kamu terjatuh"Ucap saka mengetok pintu kamar mandi devan
"Devan tidak jatuh abng devan hanya buang air besar"Ucap devan memelankan suaranya karena malu.
"Abng akan menunggu mu 10 menit jika kau tidak keluar pintu kamar mandi mu abng hancurkan" Ucap saka membuat devan terkejut
"Sebentar lagi devan keluar"Ucap devan
Cklek
pintu kamar devan terbuka oleh Axel dan Dirga yang ingin menjemput devan Untuk sarapan bersama
"Di mana adikku?Tanya dirga
"Kamar mandi"Singkat saka
"Bawa Adek kebawa ada yang mau Daddy bicarakan"Ucap dirga keluar dari kamar devan
"Kau tidak keluar?Tanya saka ke Axel
"Tidak, aku menunggu adik kecilku"Ujar Axel
"Ckk aku sudah di sini keluar lah tunggu di bawah sana"usir saka
Axel tidak mendengar ucapan saka dia langsung mengendong Devan yang baru keluar dari kamar mandi membuat devan terkejut.
Cup
Axel mencium pipi devan
"Sialan"Marah saka yang di tinggal
Pintu lift terbuka terlihat Axel keluar dari lift bersama devan dan saka
"Mari makan sayang mom sudah memasak semua kesukaan mu" Ucap sania
"Terimakasih mom"Ucap devan
Selesai makan semua berkumpul di ruang tamu untuk memperkenalkan secara resmi nama mereka ke devan
"Sayang kita belum memperkenalkan diri kami dengan benar sekarang momy akan memberitahu kamu nama kami hm"Ucap sania mengelus rambut devan
"Nama mommy sania Mirza Barclays dan ini suami mommy namanya Robert Pattinson Barclays"ucap Sania membuat Devan menatap ke arah Robert dan sania
"Itu abng pertama mu namanya Axel Friederich Barclays dan yang kedua namanya Dirga Cromus dan yang terakhir itu abng ketiga mu saka tristian Barclays anak bungsu keluarga Barclays" Ucap sania membuat devan kaget
"Aku tidak menjadi bungsu lagi mom"Ucap saka datar.
"What the fuck jadi dia bungsu Robert"Batin devan melihat saka yang tidak terlihat cupu yang di ceritakan di dalam novel
"Novel sialan bajingan gue pikir anak bungsu Robert lemah" Batin devan merasa frustasi jika begini ia akan susah melarikan diri dari keluarga Barclays
"Kenapa sayang hm jangan melamun" Ucap sania melihat devan hanya diam
"Kau akan menjadi putra bungsu ku mulai sekarang baby boy"Ucap Robert memangku devan di dudukannya
"Daddy kenapa mau mengangkat ku menjadi anak mu?Tanya devan memainkan kancing baju Robert
"Karena daddy ingin" Jawab Robert membuat devan kesal
"Apa tidak ada yang marah kalau Daddy mengangkat anak dari jalanan seperti Devan?Tanya devan agar Robert melepaskannya pergi
"Kita tinggal membunuh mereka sayang"Ucap sania santai membuat Devan terkejut
"Jangan pikirkan ucapan orang lain itu tidak penting"Ucap dirga
"Jika ada yang membicarakan buruk tentang mu dia akan mati saat itu juga sayang"Ucap Robert dingin
"Lo gak bisa keluar dari mereka dev"Batin devan merasa ke posesif keluarga Barclays
"Seharusnya lo cari dulu siapa putra bungsu Barclays kalau kaya gini makin rumit apa yang harus gue lakukan" Batin devan
"Sekarang daddy ingin bertanya apa anak bungsu Daddy mau sekolah hm? Tanya Robert membuyarkan lamunan devan
"Gue benci sekolah tapi gue ingin bermain drama"Batin devan menyeringai sepertinya menjadi bungsu Robert bukan masalah
"Devan mau dad sekolah seperti abng saka"ucap devan semangat
"Besok adek udah mulai sekolah untuk hari ini kita belanja keperluan sekolah adek oke"Ucap Sania
"Baik mom kapan kita akan membeli keperluan devan" Tanya devan
"Sekarang sayang" Ucap sania membawa devan menuju ke mobilnya.
"Kami ikut mom/sayang" Ucap ke tiga anak dan suaminya membuat sania mengangguk
"Aron kosong mall sekarang"Ucap Axel menyuruh orang kepercayaan
"Jac perketat penjagaan untuk anakku jangan sampai ada musuh mengincar putraku"Ucap Robert dingin
"Siap tuan"Ucap jac menyuruh semua anak buahnya menjaga devan karena fokus mereka hanya keselamatan devan.
Setelah semua selesai mereka semua pergi menemani Devan membeli semua kebutuhan untuk sekolah nya besok.
👋👋

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN
RandomDevan pemuda manipulasi yang transmigrasi ke tubuh seorang figuran yang polos dan tinggal sendiri di kosan.