抖阴社区

Chapter 30 - Masa Lalu

337 40 11
                                        

"Ekhem! Jadi begini ...."

"Apa yang ingin kalian bicarakan?"

Terkejut, kedua orang itu -[Name] dan Tsukasa- menoleh ke arah sumber suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkejut, kedua orang itu -[Name] dan Tsukasa- menoleh ke arah sumber suara. Terlihat seseorang berambut merah muda sedang mengintip dari balik meja gazebo.

Kedua orang yang mengetahui siapa yang mengintip memberikan reaksi yang berbeda. [Name] menghela napas, ia lelah bagaimana lagi ia bisa menjelaskan hal ini semua kepada orang yang sedang mengintip, sedangkan Tsukasa hanya berdecih kesal lalu memutar bola matanya malas.

"Kenapa kau ada disini, Tori?" Tanya Tsukasa yang sudah mengetahui siapa orang yang mengintip dari balik meja.

Seseorang yang ditanya hanya menatap sinis Tsukasa lalu menjawab, "suka-suka aku lah mau ada disini atau tidak."

Kembali lagi Tsukasa merasa kesal. Sebelum muncul perang dunia yang ke sekian kali, [Name] berinisiatif untuk melerai mereka berdua. Tidak lucu jika perang yang tadinya terjadi di ruang latihan harus terjadi di antara mereka berdua.

"Sudah cukup! Tori, kemari sini."

Mendengar instruksi [Name], adik dari Eichi, seseorang yang ia kagumi, dengan senang hati Tori menurut. Namun sebelum Tori menuruti perintah [Name], Tori sempatkan dulu untuk menatap Tsukasa lalu menjulurkan lidahnya sebelum pergi menghampiri dan memeluk [Name] dengan brutal.

 Namun sebelum Tori menuruti perintah [Name], Tori sempatkan dulu untuk menatap Tsukasa lalu menjulurkan lidahnya sebelum pergi menghampiri dan memeluk [Name] dengan brutal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat mereka bermanja ria, siapa yang tidak iri? Tsukasa juga termasuk salah satu orang yang bisa iri melihat [Name] lebih menyayangi Tori daripada dirinya. Apalagi kepala Tori beberapa kali mendapat elusan lembut dari tangan halus nan mulus milik [Name].

'Aku iri tapi aku tidak bisa protes! Nanti Onee-sama bisa saja semakin marah padaku jika aku merengek!' batin Tsukasa dilema.

"Baiklah kalau begitu, aku lanjutkan kalau kalian mau tau cerita masa lalu yang kelam ini. Tolong jangan berisik apalagi bertengkar."

Tsukasa dan Tori mengangguk dengan patuh.

Sebelum melanjutkan lagi, [Name] berdeham beberapa kali dengan maksud menetralkan pita suaranya sebelum digunakan bercerita panjang lebar. [Name] sangat tau kalau cerita yang kali ini ia ceritakan akan memakan waktu sangat lama.

{ ?? } My Sister [Ensemble Stars! x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang