“Jangan takut di tinggalkan siapapun, cause basically people come and go, sadar dan menerima konsep itu bakal buat lo lebih tenang, karena dengan begitu lo bisa ngebahagian diri lo sendiri tanpa berharap sama orang lain. trust me, it will be the happiness and peacefull feeling ever,”
- 𝐒𝐚𝐛𝐫𝐢𝐧𝐚 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫.
***Setelah acara memakan seblak, mereka langsung pulang ke mansion milik keluarga Alexander. Niat Echa dan Ayra saat melihat Galaksi bersama perempuan lain, mereka hendak melabrak Galaksi. Tapi Kirana melarang, entah karena apa. Kirana mencoba berfikir positif bahwa perempuan yang bersama Galaksi tadi bukan lah selingkuhannya.
Sabrina dan Ayra sudah geram ditempat, tapi keduanya mencoba tenang.
Ya, walaupun hubungan mereka tidak dipublish, tetapi mereka masih memiliki status, bukan?
Kirana sedang termenung dibalkon kamar Echa sembari menatap langit yang penuh dengan banyak nya bintang, sesekali menghembuskan nafas kasar.
"Samperin sono. ngelamun mulu tu bocah, ntar kemasukan setan kan ngga lucu," ucap Echa yang sedang bermain game bersama Ayra, saat melihat Kirana sendirian dibalkon.
"Ck, si Galaksi nyusahin perasaan anak orang aja dah." balas Ayra, tanpa mengalihkan pandangannya pada layar TV yang menampilkan Game mereka yang dimainkan.
Echa mengangguk, lalu menghampiri Kirana meninggalkan Ayra yang sedang berjuang untuk memenangkan Game,
"Bangsat lo Ca! mati ini woy!"
Echa tak mengindahkan nya, lalu duduk disamping Kirana yang sedang menatap kosong kedepan.
"Woy!" Teriak Echa tetap di telinga Kirana.
"BANGSAT!!"
Kirana menatap Echa setajam silet
lalu menatap kembali kedepan."Kenapa sih lo? Butuh hiburan?" tanya Echa namun tak dibalas oleh nya.
Echa berdecak, "Lo maunya apaan? Perlu gue labrak Galaksi sekarang? Karena udah buat bestie gue yang jelek ini sedih?" tanya Echa sambil mencubit pipi Kirana lalu menyenderkan punggungnya dikursi.
"Sialan lo," ujar Kirana lalu terkekeh kecil.
Kirana merunduk. "Gue cuma takut, Ca. Gue udah sayang sama dia, gue nggak mau dia pergi.. It's like my past makes me unable to forget it.." purau nya sembari menunduk.
"Hahahaha, sok Inggris banget lo, Pelajaran Mrs.Yuli aja lo remed," ujar Ayra remeh yang baru nimbrung.
Sabrina menatap tajam Ayra, kondisi sedang seperti ini malah si cunguk ini bercanda.
"Jangan takut di tinggalkan siapapun, cause basically people come and go, sadar dan menerima konsep itu bakal buat lo lebih tenang, karena dengan begitu lo bisa ngebahagian diri lo sendiri tanpa berharap sama orang lain. trust me, it will be the happiness and peacefull feeling ever," ucap Echa memandang lamat Kirana.
Ayra menatap Echa kagum dengan kata katanya itu, legend sekali. Lalu menatap Kirana dan mengelus punggungnya yang bergetar kecil. "Udah lah Na, nggak usah gini gegara cowok. Banyak noh yang masih mau sama lo. Nggak cuma Galaksi doang."
Kirana mendongak menatap Echa dan ayra sendu, "Makasih ya. . . lo berdua selalu ada buat gue, kalian rumah kedua gue. semoga persahabatan kita bertahan sampai ajal kita menjemput." Echa dan Ayra tersenyum lalu ke-tiga nya berpelukan haru.
Echa berfikir seperti ada yang menjanggal, “Lah goblok, kenapa ngga lo cari tau aja tentang cewek itu anying," ucapnya sembari menatap Kirana dan Ayra.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUMBLEMAKER GIRL'S AND BAD BOY
Short StoryIni kisah tentang ketiga gadis yang saling melengkapi kekurangan masing-masing dan bersama mengatasi masalah yang semesta kirim untuk mereka, berjalan bersama menatap kedepan, dan sesekali menoleh kebelakang untuk mengenang. Bersahabat sedari ke...