“ Ada apa? “ tanya Jaemin datar.
“ Aku mau bicara sebentar “ ucap Soobin.
“ Silahkan sekarang “
“ Gak mungkin di depan gerbang kaya gini “
Jaemin menghela nafas lalu keluar dari mobil kemudian mereka berdua jalan agak jauh dari gerbang.
“ Bicara sekarang “ ucap Jaemin datar.
Wajah Soobin mendadak mendung lalu mencoba meraih tangan Jaemin tapi kemudian ditepis oleh Jaemin. Soobin menggeram kecil mencoba menahan diri.
“ Aku dengar Renjun menghilang, apa kamu tau dia dimana? Aku mengkhawatirkan anakku, apa dia baik-baik saja? Kalau kamu gak keberatan, aku bersedia menjaga Jisung sampai dia bisa menerima keberadaan aku “ ungkap Soobin dengan nada bergetar seolah akan menangis.
Jaemin menatap datar Soobin sekaligus sinis.
“ Siapa yang kamu bilang anak? Anak kamu yang mana? “ tanya Jaemin sinis.
“ Jaem, kamu lupa atau bagaimana, Jisung anak aku dan kamu Jaem “
“ Dengar baik-baik, pertama Jisung anak aku dan Renjun, kedua Renjun tidak akan kemana-mana, ketiga cukup khawatirkan kehidupan kamu saja, keempat segera menghilang sekarang atau kamu akan menyesal ke depannya “ tegas Jaemin.
“ Kamu gak usah boong Jaem, aku tau Renjun kabur dari kamu. Kayanya dia udah sadar kalau memang dia bukan siapa-siapa dikeluarga kamu “
“ Sejak awal memang aku yang akan dicoret dari kartu keluarga, anak orang tuaku hanya Renjun “
Soobin mengepalkan tangan dan mengeraskan rahangnya sungguh sangat kesal dengan dominan di depannya ini. Jaemin melangkah pergi tetapi dengan cepat ditahan Soobin.
“ Lepas “ tegas Jaemin menatap tajam Soobin.
Sontak Soobin langsung melepaskan pegangan tangannya
“ Jaem, sungguh aku minta maaf, aku mengaku salah, tapi izinkah aku bertemu dengan Jisung, dia berhak tau yang sebenarnya “ pinta Soobin.
“ Jangan kamu pikir aku bodoh, sudah berapa kali kamu bertemu dengan Jisung tapi kenyataannya dia tetap menganggap kamu sebagai orang jahat “
" Dulu saat aku menghilang, apa kamu mencari aku sampai seperti ini!!! Giliran Renjun, kamu langsung bekerja extra demi menemukan adik kecil brengsekku itu!!! "
" Hal yang aku syukuri adalah ketika orang tuaku, dengan bersikeras melarang hubungan aku sama kamu. Bahkan mereka melarang aku buat cari kamu, sungguh aku sangat berterima kasih mereka melakukan itu. Kalau tidak, mungkin aku tidak akan pernah bertemu dengan orang yang setulus calon istriku sekarang " jelas Jaemin.
Sekali lagi Soobin mengepalkan tangannya menahan kesal, sepertinya Jaemin sudah sulit untuk dipengaruhi karena sudah terlanjur mencintai Renjun.
“ Baik kalau kamu memang berpikir seperti itu, setidaknya pertimbangkan dari sudut pandang aku, kamu pikir gak cape hamil sembilan bulan tanpa pendamping “ ujar Soobin.
“ Kamu yang memilih merahasiakannya. Kamu terlalu berbelit-belit, apa mau kamu? “ sarkas Jaemin.
“ Paling tidak ada kompensasi sepuluh M untuk semua yang sudah aku alami “

KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS || JAEMREN ?
FanfictionJaemin dikejutkan ketika sang pacar menyatakan bahwa bayi merah yang digendong oleh ibunya adalah anaknya. Sementara sang pacar sudah menghilang entah kemana. Alur cerita lambat tapi selesai Jaemren Bxb Jaemin dom Renjun sub Jangan salah lapak ya Ha...
Chapter 27
Mulai dari awal