Keesokkan hari nya di sekolah, kini Risa berada di ruang bk mendengar ceramah ceramah yang menurutnya tak bermanfaat. Tak hanya Risa sendiri namun ia juga bersama Asa, karna ternyata ada murid yang melapor bahwa mereka berdua habis beradu jotos.
Cukup lama Risa dan Asa mendengarkan celotehan guru bk akhirnya mereka berdua pun dibolehkan keluar ruang bk dengan hukuman Asa yang di skors 1 hari sedangkan Risa di skors 3 hari karna menurut kesaksian dari anak yang melapor adalah Risa yang tiba tiba menyerang Asa tanpa alasan yang jelas. Sedangkan Risa sendiri sedari tadi tidak mencari pembelaan, karna yang ada urusan nya semakin panjang jika berkata pembelaan ke guru bk.
"Gue udah bawa Dain ke dufan."
Ujar Risa saat mereka berdua baru saja keluar dari ruang bk."Bagus deh."
Balas Asa cuek dan meninggalkan Risa yang masih berdiri di depan ruang bk."Gue ga ngerti sama jalan fikir lo, kalo lo emang masih sayang sama Dain ya kejar lah bodoh kenapa malah lo sakitin?"
Tanya Risa yang membuat langkah Asa terhenti seketika dan berbalik badan."Gue kasih lo kesempatan buat milih mau ngejar Dain lagi atau jauhin Dain sejauh jauhnya."
Lanjut Risa."Kenapa?"
Tanya Asa berlagak kaget."Kenapa apa?"
Tanya Risa balik karna tak paham."Kenapa lo malah nawarin gue buat kejar Dain lagi? Bukan nya disini lo yang untung ya bisa punya kesempatan buat pacaran sama Dain?"
Tanya Asa dengan nada mengesalkan."Gue ga buta ya, dari pertama gue kenal sama Dain gue juga udah tau kalo lo suka sama dia."
Sambung Asa mendekat kearah Risa."Dan satu lagi, kalo pun gue mau deketin Dain lagi gue ga butuh juga izin dari lo."
Ujar Asa sambil mendorong bahu Risa. Setelah berbicara seperti itu Asa langsung meninggalkan Risa yang masih menahan amarah nya."Asa bajingan."
Geram Risa, karna tak ingin lama lama memikirkan perkataan Asa, Risa memutuskan untuk segera kembali ke kelas.Di kelas ia di sambut oleh senyuman manis dari Rora yang memang sedang menunggu nya kembali dari ruang bk.
"Gimana Ar? Aman kan?"
Tanya Rora saat Risa sudah duduk di sebelahnya."Aman kok cuma diskors tiga hari."
Jawab Risa santai."TIGA HARII??? AMAN PALA LO! KOK BISA SIH LO SESANTAI INI?"
Histeris Rora yang membuat Risa menutupi telinga nya."Yaudah si Ra sebagai makhluk tuhan itu kita kudu selalu bersyukur, untung cuma tiga hari ga tiga bulan."
"SUKA SUKA LO DEH KUDANIL."
~~~~~~~~~~~~
3 hari diskors 3 hari juga itu lah Rora tak mau menemui Risa, padahal Risa selalu datang pagi hari untuk mengantar nya kesekolah dan selalu menjemput nya ketika pulang sekolah, namun Rora memilih naik ojek daripada harus berangkat atau pulang bersama Risa.
Berbagai cara telah Risa lakukan agar Rora tidak 'ngambek' kepada diri nya namun selalu gagal.
Hingga hari ini hari pertama ia kembali ke sekolah, Risa memiliki suatu ide agar ia bisa dimaafkan oleh Rora.
"Hai Havana? Masih marah?"
Tanya Risa saat Rora baru saja sampai dengan tas gendong nya, ya pagi ini juga Rora masih menolak untuk berangkat bersama Risa."Pikir aja sendiri."
Ketus Rora enggan melihat Risa."Ekhemm, eee lo mau ga nemenin gue skatepark nanti?"
Risa bertanya sesuai rencana ide nya."Sendiri kan bisa, manja banget jadi orang."
Ujar Rora sambil membuka bukunya berpura pura membaca, padahal mah fokus nya hanya untuk Risa."Plisss Raa emang lo ga mau juga nyoba main skateboard? Lo kan dulu waktu kecil pengen banget nyoba main skateboard."
Bujuk Risa sekali lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
False || Rorasa/Royeon
Short StoryPunya pacar serasa ga punya pacar? Rorasa/Royeon lokal au. GXG FIKTIF!! Buat jaga jaga 17+ ?