Prastha Dareen King terkenal tidak mudah didekati oleh siapapun khususnya perempuan. Hatinya terlampau keras untuk ditaklukkan. Bahkan, secantik apapun gadis yang menggodanya, sang ketua osis tetap kaku dan tak mampu digoyahkan.
Cerita ini hanya fiktif belaka dan sepenuhnya karangan penulis, jika ada kesamaan nama, instansi, ataupun yang lainnya merupakan suatu ketidaksengajaan.
🌸🌸🌸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebagai ilustrasi tokoh, penulis menggunakan beberapa gambar terkenal (diambil dari berbagai sumber) yang mungkin sudah tak asing lagi bagi pembaca, yang bertujuan untuk menambah visualisasi cerita tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.
🌸🌸🌸
Prastha Dareen King_ sang ketua osis paling berkuasa dengan tempramen kaku dan dingin_ditemani lima osis inti; Balawad Jaghat Narendra (wakil ketua osis), Dipa Arka Bharata (bidang keamanan), Rama Nala Bayanaka (bidang kesiswaan), Arya Chandra Bhumi (bidang humas) dan Adi Wasudewa Danapati (bidang tata tertib), dengan menyebar semua anggota osis ke seluruh sekolah mereka mengatur, mengawasi, mengendalikan, dan melaporkan semua aktivitas sebelum jam pelajaran dimulai.
SMA Cendikia Ghana (SMA Cendana)_sekolah swasta bertaraf internasional itu didesain sangat elit dan megah di Bali Selatan. Didirikan pada tahun 1990 oleh beberapa investor asing yang berkolaborasi dengan pengusaha setempat. Para murid di sekolah itu datang dari berbagai ras, agama, dan budaya, bahkan diramaikan beberapa turis yang menetap di daerah itu. Tidak mengherankan jika para murid memiliki penampilan rupawan, bersih layaknya artis.
Sangat disegani oleh kepala sekolah, disayangi semua guru, dan dikagumi oleh seluruh siswa, Prastha Dareen King dan kelima temannya itu akhirnya menduduki posisi Angkara (Angkatan Kapitalis Remaja) ke-35. Mereka diberi kewenangan penuh oleh sekolah. Angkara secara otomatis diturunkan oleh senior-senior sebelumnya.
Angkara adalah organisasi yang beranggotakan osis inti terpercaya, bahkan secara istimewa dibentuk dan dilindungi secara hukum sejak berdirinya sekolah itu. Biasanya, yang menjadi anggota Angkara kebanyakan anak dari investor terkaya. Hal itu sangat beralasan untuk menjaga stabilitas sekolah karena dipengaruhi oleh kekuasaan orangtua mereka.
Aturan baku menjadi Angkara adalah tidak diperkenankan menggunakan kekuasaan secara semena-mena sesuai kehendak. Jika aturan itu dilanggar maka secara otomatis akan dikeluarkan dari keanggotaan tanpa pengecualian. Kesepakatan itu dirumuskan dan diketahui oleh pihak sekolah dan seluruh komite.
Mereka tegas, disiplin, dan berkarisma. Seluruh murid begitu menggandrungi Angkara. Dari tahun ke tahun, popularitas Angkara semakin dielu-elukan dengan pencitraan siswa teladan. Bahkan, menjadi organisasi paling bergengsi di sekolah. Begitupun dengan Prastha dan teman-temannya. Selain berkuasa sebagai Angkara, ketampanan mereka meluluhlantakkan hati para gadis. Mereka dengan mudah jika menjalin hubungan dengan siapapun yang diinginkan. Kecuali, Prastha Dareen King.
Prastha Dareen King terkenal tidak mudah didekati oleh siapapun khususnya perempuan. Hatinya terlampau keras untuk ditaklukkan. Bahkan, secantik apapun gadis yang menggodanya, sang ketua osis tetap kaku dan tak mampu digoyahkan.