┏━━━━━━━━━━━━━━━━┓
♡ Pertemuan Pertama? ♡
┗━━━━━━━━━━━━━━━━┛Dua Bulan Kemudian.
Pekerjaan Jaehyun semakin banyak, kesibukannya semakin tak terhitung mau tak mau ia harus mempekerjakan seseorang untuk mengasuh dan menjaga Beomgyu.
Jeno menampilkan smirknya begitu melihat Daddynya tengah membuat susu untuk Beomgyu sementara si kecil yang begitu berisik dengan tangisnya.
Menuangkan air mineral pada gelasnya, Jeno berucap. "Titipkan saja bayi itu di panti." ucap Jeno yang meminum airnya.
Jaehyun segera berbalik dengan mentap tajam pada putra keduanya.
Hari ini adalah libur, jadi semua memiliki waktu bersantai dirumah namun tidak untuk seorang Jung Jaehyun.
"Menyusahkan, bukan?" ucap berani Jeno yang berlalu.
Jaehyun hanya diam, ia juga masih memiliki misi untuk mendamaikan keluarganya menjadi keluarga yang sempurna hanya saja ia belum memiliki waktu maksimal untuk melakukan itu.
Pekerjaan di kantor menumpuk, proyek baru berdatangan bahkan mengurusi Beomgyu juga mesti ia yang lakukan mengingat si kecil tidak memiliki siapa-siapa kecuali dirinya.
"Bersabarlah nak," ucap Jaehyun mengecup Beomgyu dan segera meminumkan susu untuk Beomgyu.
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
Satu Tahun Kemudian.
Beomgyu yang sudah besar, sudah bisa apa-apa sendiri itu berjalan sembari terkikik, tubuhnya yang masih terkadang jatuh itu harus mandiri bangkit sendiri.
Dengan di temani Bik Sooh, Beomgyu berjalan dengan gemas di taman belakang.
"Nona kecil, ayo kemari buah pearnya sudah Bibik potongkan." ucap penuh sayang Bibik Sooh.
"Eung!" jawab si kecil yang terkikik kecil sembari berjalan mendekati tubuh Bibik Sooh di bawah pohon.
"Hap! Nona kecil tertangkap!"
"Hihi.. Ngkap!" ucap si kecil Beomgyu.
Beomgyu segera duduk manis sembari tangan kecilnya menepuk-nepuk tak sabaran untuk di suapi buah kesukaan Daddynya yang mana juga menjadi buah kesukaan Beomgyu.
Bibik Sooh menyuapi Beomgyu buah pear yang sudah di haluskan, Beomgyu menikmati dengan riang dan begitu patuh.
Fokus keduanya pada langkah Minhyung bersama teman-temannya, berjalan ke arah gazebo.
"Kaka~!" ucap senang Beomgyu kala melihat sosok Minhyung.
"Iya, Nona kecil. Itu Kakak Minmin.." ucap Bibik Sooh mengusap rambut Beomgyu yang mulai memanjang.
"Kita jangan pernah kesana, kalau tidak Tuan Muda akan marah,"
"Eung! Kaka~ yah!" ulang Beomgyu menyanggupi.
Beberapa menit telah berlalu, makanan Beomgyu telah habis.
"Nona Kecil, Bibik mencuci piringnya dulu ya? Jangan kemana-mana Nona Kecil?""Eung!" balas Beomgyu yang fokus dengan mainannya.
Bibik Sooh bangkit, sebelumnya mengusap kepala Beomgyu.
"Dedemu Min," ucap Yeonjun sepupu Minhyung putra dari adik Bubunya.
"Bukan." jawab Minhyung.
Yeonjun tersenyum mengejek pada Minhyung.
"Kau masih menolaknya?" ucap Yeonjun."Kenapa? Kau juga?" tanya Bangchan.
Yeonjun mengedikkan kedua bahunya.
"Jangan hiraukan dia." ucap Minhyung
Bangchan dan Wooyoung menatap mahluk kecil yang bermain sendiri di bawah pohon.
"Dia cantik." ucap Bangchan di angguki setuju oleh Wooyoung.
"Bang!" panggil heboh Sungchan dengan pakaian olahraganya.
"Kenapa?" jawab Minhyung.
"Bang Nono minta duit," ucap Sungchan menegadakan tangannya.
"Uangnya mana?" tanya Minhyung.
"Kalah taruhan, cepat. Ban motornya kempes aku harus segera menyusulnya." ucap Sungchan.
"Merepotkan." gumam Minhyung.
Sungchan mengangguk setuju, tanpa sengaja pandangannya mengedar dan melihat sosok si kecil yang bermain masakan sendiri di bawa pohon.
"Kau memperhatikan apa!?" ucap Minhyung membuat Sungchan tersadar.
"Si sampah merusak pemandangan." ucap Sungchan yang kemudian berlalu.
"Makanya jangan liat." gumam Minhyung.
Teman-teman Minghyun hanya bisa mendengarkan tanpa bisa mengingatkan, pernah mereka mengingat kan pada si Sulung Jung, namun yang ada mereka mendapatkan amarah juga pukulan keras dari Minhyung mengingat Sulung Jung itu sabuk hitam dalam Sandang.
T. B. C

KAMU SEDANG MEMBACA
THE TINKERBELL ?
FanfictionBeomgyu ft Jungfams ═════════?°????°?═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY DRAMA TIME TRAVEL ANGSAT / TRAGEDI Always Babys Bagaimana jadinya kalau seorang bayi mungil tak bersalah justru mendapatkan kebencian? Hadirnya tidak begitu di sambut dengan ba...