抖阴社区

friendzone 01

Mulai dari awal
                                    

Dirasa kurang cocok, Jaemin segera menatap Si Penjual. "Bu, kalo size yg lebih kecil dari ini ada gak?"

"Ada, ini dek."

Jaemin langsung menerima sodoran kemeja dari tangan Si Penjual, lalu mengepaskan kembali ke tubuh Renjun.

"Nah, ini yg cocok."

"Yaudah ambil ini aja, Bu."
Jaemin menyerahkan kemeja putihnya ke Penjual juga celana hitam yang tadi sudah dipilihnya agar langsung di kemas.

Selesai membayar, mereka tidak langsung pulang ke Kosan, melainkan mampir dulu ke pedagang kaki lima sesuai permintaan Renjun.

"Jaemin, mau gak?"
Renjun menawarkan harum manis yang tadi ia beli ke Jaemin.

"Lo aja Ren."
Jaemin menolak secara lembut. Ia menjauhkan kembang gula itu.

"Ih, Jaemin mah gak pernah mau coba, padahal ini enak loh." Renjun mengambil sedikit harum manisnya lalu mencoba menyuapi Jaemin.

"Gak usah. Buat Lo aja." Jaemin menyingkirkan tangan Renjun.

"Gak, kali ini Jaemin gak boleh nolak." Renjun menyodorkan kembali halus manisnya ke mulut Jaemin, dan dengan terpaksa Jaemin memakannya.

"Enak kan?"

"Ren, ini manis banget. Kaya makan gula tau gak."
Jaemin mengecap lidahnya. Ia tidak terlalu menyukai makanan manis. Baginya itu sebuah pantangan. Jaemin segera meminum air mineral untuk menghilangkan rasa manis di lidahnya.

"Ck, Jaemin mah ngeselin." decak Renjun kesal.

.
.
.
.
.
🖤🖤🖤
.
.
.
.
.

"JAEMIN!!???."

Renjun menggedor pintu kamar Kosan Jaemin. Dia telah bersiap lebih dulu dan sekarang Dia ingin menjemput Jaemin.

Pintu terbuka oleh Jaemin yang masih memakai pakaian acak-acakan.

Renjun segera memasuki Kosan Jaemin dan duduk di atas kasur lantai yang ada di sana.

"Jaemin, tumbenan lama ih." gerutu Renjun sembari matanya yang terus menatap gerak-gerik Jaemin.

"Semalem tidur kemaleman, Ren." jawab Jaemin, sekarang anak itu sedang mengobrak-abrik rak kecil guna mencari sisir.

"Jatuh ke bawah tuh." celetuk Renjun yang hafal betul benda apa yang sedang di cari Sahabatnya.

Jaemin berjongkok ke tempat sesuai arahan Renjun. "Gak ada, Ren."

"Di tumpukan baju, Jaemin." sahut Renjun lagi.

"Mana?" Jaemin sudah mengeluarkan baju kotor yang ada di keranjang baju, namun tetap saja tak ada sisir disana.

Renjun berdecak. Dia yang sudah kesal dengan Jaemin memilih beranjak dari kasur dan mengambil sisir yang sudah terlempar di jarak yang tak jauh darinya.

Setelahnya Renjun menarik lengan Jaemin untuk membawa tubuh bongsor sahabatnya berdiri.

Renjun memilih menyisir rambut Jaemin karena tak ingin membuang waktu.

"Nah, udah rapih. Sekarang apa lagi yg belum?"

"Udah semua."

"Ck. Ini gimana sih Jaemin pake nya, gak di setrika ya kemejanya?" omel Renjun. Ia tidak suka melihat sesuatu yang berantakan, apalagi ini. Kemeja dan celana yang dikenakan Jaemin terlihat kusut. Dan pasti karena tidak di setrika.

Friendzone [Jaemren]?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang