☆ミSeorang gadis yang ditakdirkan untuk mengalah
"ma..pa...aku ga sekuat kalian, aku ga bisa ngadepin dunia ini sendirian"
zephyr meringkuk disudut ruangan kamarnya dengan air mata mengalir deras dari mata mungilnya dan suara yang gemetar, bahkan du...
Disebuah desa dengan hari yang tenang, angin sepoi sepoi menerpa rambut dan matahari yang cerah.Rabu, 25 juni 2008 seorang bayi cantik lahir kedunia yang indah(?), namun sayangnya bayi itu lahir dikeluarga yang serba kekurangan sehingga bayi itu harus tumbuh tanpa ibu kandungnya atau bisa disebut 'dia diberikan pada orang lain'.
"udahlah kasi aja dia ke orang lain, aku ga peduli ini anak mau dikasi kesiapa!!"
"bisa bisanya kamu ngomong kayak gitu"
"terus apa?! kamu tau sendiri ekonomi kita gimana, ini anak mau dikasi makan apa? udahlah nurut aja apa susahnya sih"
"t-tapi..."
"gak usah ngebantah besok cari orang yang mau anak, kasi aja"
suara pertengkaran terdengar menusuk telinga itu berakhir begitu saja dengan persetujuan sepihak. sepasang suami istri itu baru saja mendapatkan buah hati namun sayangnya harus kehilangan lagi.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Bandar lampung,08 desember 2008 bayi itu diberikan kepada sepasang pasutri.sebuah keberuntungan bagi bayi itu bisa mendapatkan orang tua sebaik mereka, bayi itu diberi nama zèphyr læonerch trixy...keluarga Læonerch menerimanya dengan sangat baik bahkan sang nenek sangat menyayanginya. zephyr tumbuh dikeluarga cemara dimana dia menjadi anak tunggal dikeluarga itu..
rasanya waktu berjalan begitu cepat, sudah tiga tahun berlalu semenjak kejadian itu. zephyr kecil tumbuh tanpa mengetahui fakta tentang dirinya,dia menjadi anak yang baik namun pemalu.dipagi hari yang cerah keluarga itu sedang bersantai diteras rumah dimana para anak anak dikompleknya beramai ramai berjalan menuju sekolah bersama.
"ma aku juga pengen sekolah deh".adu zephyr kecil pada mamanya
"sekolah?" tanya trixy(mama zephyr)
"iya ma, pengen sekolah..kayaknya seru tuh..maaa besok sekolah yaaa" rengek zephyr pada sang mama
mama dan neneknya yang melihat itu hanya bisa terkekeh pelan
"kamu masih kecil nak, nanti kalo udah besar ya"neneknya mengusap surai zephyr lembut
"iya, emang mau sekolah dimana?"tanya trixy
"eum...ditempat mereka"tunjuk zephyr pada salah satu anak yang sedang melewati rumahnya
"iya iya nanti mama bilang sama papa ya"
"oke"zephyr mengangguk senang, rasanya dia ingin memeluk mamanya namun sifat pemalunya membuatnya mengurungkan niatnya itu
Hari demi hari berlalu, kini zephyr menginjak usia empat tahun dimana dia ingin cepat cepat masuk sekolah, alhasil dengan berat hati orang tuannya memasukkannya di TK. pagi itu sangking semangatnya zephyr kecil bangun lebih awal.
"ma baju aku mana, pa jepit rambut yang papa beli kemaren mana...iketin rambut aku ya pa"oceh zephyr sambil bolak balik mencari persiapan sekolahnya. kedua orang tuanya hanya bisa menggeleng kepala melihat anak mereka sudah tak sabar ingin pergi kesekolah
"iya iya mandi dulu sana" jawab sagara
"oh iya" zephyr berlari mengambil kekamarnya mengambil handuk lalu berlari lagi kekamar mandi.
"paaa!! airnya dingin, ga mandi gapapa kan?!"
"ga mandi ga sekolah!!"
"tapi...yaudah deh"
tidak sampai 10 menit zephyr keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit tubuhnya, dengan semangat dia memakai seragam sekolahnya dibantu sang papa.
"nah sekarang mau ikat rambut model apa" tanya sagara pada sang anak
"terserah papa yang penting aku cantik hehe"
"masih kecil jangan nyusahin, itu kata 'terserah' tau dari mana. papa jadi bingung harus gimana" ucap sagara sambil menyisir rambut zephyr
"mama"zephyr memberikan ikat rambut pada sagara sambil cengengesan
"nah udah selesai, ngaca sana cantik ga"
zephyr dengan cepat berlari menuju kaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aaaaaaa papaaaa!!! kok gini!! aku mau sekolah loh ya bukan mau main"zephyr melepas ikat rambutnya
"ganti pokoknya, tanduknya dua aja jangan empat nah" zephyr mendekati sagara lalu memberikan ikat rambutnya
"tadi ngomong terserah, dibuat gini malah ga mau" sagara mengambil ikat rambut yang diberikan zephyr
"iya terserah tapi yang bener dong pa yang ada aku diketawain orang, ini kan hari pertama aku sekolah"
"iya papa yang salah maap...nah udah, sana kedapur sarapan dah disiapin mama noh"
"okeh"
setelah selesai dengan sarapannya zephyr pergi kesekolah ditemani kedua orang tuanya.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Matahari sudah tenggelam digantikan gelap yang menyelimuti langit, cahaya bulan dan lampu yang menerangi bumi. kini keluarga trixy sedang berkumpul di ruang keluarga menonton tv sambil bersenda gurau, rasa kehangatan dan kebahagiaan mengambang diatmosfir.
"nek tadi kan disekolah aku ketemu orang banyak banget" adu zephyr pada neneknya
"seru disekolah? punya temen baru gak? cucu nenek ini pasti ngintil sama mama ga mau lepas kan?" neneknya menghujani zephyr pertanyaan belum sempat menjawab lagi lagi trixy mendahului zephyr
"eleh mana ada sampe gigit anak orang ada"
"iyakah? wah parah gak boleh gitu sayang"
"ih bukan gitu nek, lagian emang dia yang salah kok orang aku duluan yang sampe diatas perosotan dia malah dorong aku sampe hampir jatoh yaudah kugigit biar jera haha" zephyr berkacak pinggang sambil berpura pura tertawa jahat
"lain kali gak boleh gitu entar kalo gak ada yang mau nemenin zephyr gimana" nasihat neneknya
"biarin ma, biar zephyr sendirian aja gak usah ada temen"sela sagara
"apa si ma ih yaudah enggak gitu lagi, tapi tetep aja dia yang salah" mendengar zephyr yang tetap kekeh bahwa dia tidak bersalah ketiga orang itu hanya bisa menghela nafas pasrah
"udah udah tidur yuk dah jam delapan nih"ajak trixy
"yaudah ayok"zephyr berjalan menuju kamar mendahului trixy
Saat fajar menyingsing, sinar matahari keemasan mengalir melalui jendela kamar tidur, efek kecemerlangannya mengenai mata Zephyr.Ketenangan tidur mereka merupakan bukti kedamaian yang diberikan oleh tidur, dunia luar hanyalah latar belakang untuk istirahat mereka.
"zephyyyr bangun!!" suara trixy menggema dirumah keluarga laeonerch. zephyr yang sedang tidur langsung membuka matanya malas.
"huh mama ini" zephyr turun dari kasur lalu pergi kekamar mandi.
Seiring berlalunya hari demi hari, zephyr menjalani wilayah baru ini dengan perhatian dan kelembutan yang sama yang menjadi ciri keluarga mereka.