抖阴社区

Chapter 67 : Pak? (Private 21+)

894 21 0
                                        

Vote or komennya please.....
Kiss banyak banyak^^

Misha terbangun dengan sakit di kepala dan sekujur tubuhnya. Ia mengerenyitkan keningnya saat merasa kalau ia tidak sendirian. Misha segera membuka matanya dengan cepat lalu melongo saat melihat Niko di sampingnya dengan tubuh polos. Misha melihat ke bawah dan menyadari kalau dirinya juga dalam keadaan polos. Ia meringis mencoba mengingat hal yang terjadi semalam.
Misha ingat keluar dari ruangan vip di klub semalam. Lalu ia berjalan sempoyongan dan dibantu oleh Niko. Bahkan dia memanggil Niko gege. Seketika Misha bergidik mengingat nada suara manja yang ia ucapkan semalam kepada Niko. Belum sempat ia mengingat hal yang terjadi setelahnya, suara deep voice terdengar di sebelahnya.

"Sudah bangun, hmm?" Tanya Niko dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Misha gelagapan. Ia hanya mengangguk singkat lalu menarik selimut tebal untuk membungkus tubuhnya. Tubuh Niko terekspos sehingga membuat Misha menutup matanya dan bergegas turun dari ranjang. Sengatan rasa nyeri yang hebat membuat Misha merintih.
"Aww.." Misha menggigit bibir bawahnya berhenti di sisi ranjang. Niko segera bangun dan melepaskan selimut yang menutupi tubuh Misha. Ia mengangkat tubuh Misha dengan mudah membawanya ke dalam kamar mandi.

"Pak!" Protes Misha menepuk dada Niko.
Niko berhenti sejenak.
"Pak? Setelah yang kita lakukan semalam dan kau masih memanggilku pak?" Niko menatap Misha tajam lalu kembali berjalan ke kamar mandi. Niko menurunkan tubuh Misha di bawah shower. Ia menekan tombol push di kran membiarkan air membasahi tubuh mereka berdua yang polos.

Misha membalikkan badannya membelakangi Niko karena merasa malu.
Niko yang melihatnya tersenyum lalu memeluk tubuh Misha dari belakang.
"Masih terasa sakit, hmm?" Bisik Niko pelan.
Suara deep voice nya mau tak mau membuat Misha merinding.
Misha mengangguk.
Niko mematikan shower sebentar. Ia mengambil shampoo dan mulai mengusap rambut Misha dengan lembut. Misha hanya diam karena ia sendiri bingung harus melakukan apa karena ini pertama kalinya ia mandi bersama dengan seorang pria.

Setelah selesai, Niko kembali menyalakan shower agar bisa di rambut Misha hilang.
"You really have beautiful hair." Bisik Niko.
Spontan Misha menjawab.
"Just my hair?" Dan Misha menyesalinya karena spontan menanyakan hal itu. Ia langsung mengigit bibir bawahnya.
"All of you is beautiful, Misha." Jawab Niko sambil terkekeh pelan.
Setelah selesai membilas rambut panjang Misha, Niko dengan lembut mulai menyabuni tubuh Misha.
"Biar aku sendiri saja." Ucap Misha.
"Jangan hancurkan kesenangan ku, please! Ini pertama kalinya aku memandikan seorang wanita." Ucap Niko.

Seketika Misha berbalik. Niko menelan ludah saat menurunkan pandangannya menelusuri tubuh polos Misha.
Misha pun akhirnya menutupi bagian tubuhnya yang bisa ditutupi dengan kedua tangannya.
Niko menurunkan tangan Misha.
"Tak perlu di tutupi! I've seen it." Ucap Niko sambil mulai menyabuni tubuh Misha.
Misha sedikit merona mendengarnya.
"Ini pertama kalinya kau memandikan seorang wanita?" Tanya Misha penuh selidik.
Niko mengangguk.
"Bagaimana mungkin?" Gumam Misha.
Niko tertawa.
"Apa maksud mu? Kau kira aku sering melakukannya dengan banyak wanita sebelumnya? Sama sepertimu, yang semalam juga pertama kalinya bagiku. Jadi maaf kalau itu membuatmu kesakitan atau kurang...mmm..." Ucap Niko bingung.

Misha tersenyum. Ternyata dia adalah wanita pertama Niko.
"Tidak kok. Memang wajar kalau sakit di saat pertama." Jawab Misha.
Niko menunduk mensejajarkan wajahnya dengan Misha.
"Jadi aku boleh minta lagi kalau sudah tidak sakit?" Tanya Niko dengan nada menggoda.
Seketika Misha merona merah dan membalikkan tubuhnya dengan cepat. Ia malu sekali mendengar kata-kata Niko.

Niko terkekeh lalu mulai menyabuni tubuh Misha dengan sabar. Ia berdeham pelan saat jarinya menyentuh bagian-bagian tertentu di tubuh Misha.
Setelah selesai menyabuni, Niko kembali membalik tubuh Misha agar menghadapnya. Ia memberikan spons dan sabun kepada Misha agar menyabuni tubuhnya. Niko berbalik dan Misha mulai menyabuni punggung Niko. Ia menyabuni dengan lembut hingga ke bagian pantat Niko. Wajahnya merona saat menyentuh bagian belakang tubuh Niko itu.

Arabella Back To Me, Please!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang