HAPPY READING
-
-
-
-
-cio menjalankan motornya menuju toko emas untuk menjual gelang yang ia curi tadi
"gue harus bisa dapetin feni dan menguras semua hartanya" gumam cio sambil tersenyum smirk
"ko, mau jual ini" ucap cio menyerah kan gelang yang sedari tadi ia genggam
"ini mulah sangat oo, kadal emasnya pun lendah" ucap koko pemilik toko mas tersebut
"emm saya kasih 400 kalo lo olang mau" ucap nya lagi
"buset 400 dikit banget ko, naikin lagi lah" pinta cio
sambil mengetik ngetik kalkulator, koko itu berfikir lagi
"empat latus tiga puluh sudah mentok oo" ucap sang koko
"450 lah ya ko? pliss banget ini mah" ucap cio memohon
"kalna lo olang ganteng bole la bole la" ucap koko itu lalu menyerahkan uang 450.000
di kediaman feni.....
feni terus membayangkan senyum cio tadi
"shan, itu mama kamu kenapa senyum senyum gitu?" bisik aldo ke shani
"aku juga nggatau do, bayangin senyum cio tadi kali soalnya mirip banget sama mendiang papa" bisik shani juga
chika yang baru saja datang dan menyaksikan shani dan aldo bisik-bisik pun menaruh curiga
"cici sama si dolah kenapa bisik bisik?? bisikin aku yaa?" tanya chika dengan mata memicing
mendengar suara chika itu, feni tersadar dari lamunannya
"eh chika, kapan pulang?" tanya feni
chika pun mendekat ke sang mama dan mencium punggung tangan mama nya
"baru pulang ma, cape banget ngurus kantor" jawab chika
"heh dolah jawab gue, lo bisik bisik apa sama cici gue?" tanya chika ke aldo
"dolah dolah, nama gue bagus bagus malah di ganti dolah" kesal aldo
"gue bisikin masa depan sama shani, kenapa lo? mau ikutan kah?" ucap aldo"ngomongin masa depan elit, jadian sulit, chuuaaaaks" ejek chika
"adeek" tegur shani
chika melihat mama nya yang sedari tadi senyum senyum sendiri merasa heran
"mama kenapa senyum senyum sendiri?" tanya chika
"gapapa kok sayang, mama mau ke kamar, aldo bantu tante ke kamar yuk" pinta feni
aldo pun mengantarkan feni ke kamarnya
sekarang di sofa tinggalah dua kakak beradik, shani dan chika
"ci, mama kenapa? kok senyum senyum gajelas gitu?" tanya chika yang masih penasaran dengan sang mama
"cici juga gatau dek, tapi tadi ada laki laki namanya cio yaa seusia cici deh kayanya nah senyum dia itu mirip mendiang papa dikit, dari tadi ketemu sama cio mama kayak senyum senyum gitu mungkin mama juga sadar kalo senyum cio mirip papa" jelas shani
"jangan jangan mama jatuh cinta lagi ci?" ucap chika menebak nebak
"engga deh kayaknya, masi muda dek masa iya mama jatuh cinta sama yang seusia anak nya gitu" ucap shani
setelah berbincang bincang akhirnya aldo turun ke bawah untuk ikut duduk dengan chika dan shani
"shan, gimana keadaan tante feni kata dokter tadi?" tanya aldo

KAMU SEDANG MEMBACA
STEPFATHER (END)
Short Storykehidupan yang buruk setelah perginya cinta pertama bagi anak perempuan :( gass baca pren!! ?? jangan di bawa ke dunia nyata!! ?? jika ada kesamaan cerita ini di cerita lain bisa di bicarakan ?? bocil agak menepi dikit ya!!