The Duchess's Deception (END)

02. Cassandra's Warning

Lavinia merasa darahnya mendidih, tetapi dia tahu tidak ada gunanya terlibat dalam perdebatan panjang dengan Cassandra. Wanita ini berbahaya, dan dia jelas tahu lebih banyak daripada yang Lavinia sadari.

Tapi pertanyaan terbesar adalah, seberapa jauh Cassandra terlibat dalam semua ini? Apakah dia benar-benar bagian dari pengkhianatan Alistair, atau hanya bermain-main dengan kepala Lavinia?

Dengan dingin, Lavinia berkata, “Aku tak takut padamu, Cassandra. Jika kau pikir bisa menghancurkan pernikahanku dengan rumor dan spekulasi, maka kau salah besar.”

Cassandra hanya mengangkat bahu ringan, seolah tidak peduli. “Oh, Duchess, aku tak perlu menghancurkan apa pun. Kau sendiri yang akan melakukannya. Tunggu saja.”

Dengan itu, Cassandra berbalik dan meninggalkan ruangan, senyum puas masih terpampang di wajahnya.

Setelah Cassandra pergi, Lavinia merasa tubuhnya melemas. Apa yang baru saja terjadi? Dia tidak bisa sepenuhnya mempercayai kata-kata Cassandra, tetapi ada sesuatu yang berbisik di dalam dirinya, mengatakan bahwa wanita itu tidak sepenuhnya berbohong.

Ada sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang mengancamnya dan pernikahannya dengan Alistair. Dan untuk menemukan kebenaran, dia harus menyusun rencana dengan sangat hati-hati.

Lavinia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Alistair dan Cassandra. Tapi untuk melakukannya, dia harus berhati-hati, karena setiap langkah yang salah bisa berujung pada kehancuran bukan hanya pernikahannya, tetapi juga dirinya sendiri.

Sambil menyembunyikan buku catatan Lavinia Ravenswood dengan lebih aman di balik bajunya, Lavinia memutuskan untuk mulai mencari tahu lebih banyak tentang siapa saja yang berada di sekitar Alistair. Dia tahu, Cassandra bukan satu-satunya ancaman di manor ini.

...

Lavinia berjalan perlahan menyusuri koridor Ravenswood Manor, pikirannya dipenuhi dengan teka-teki yang belum terpecahkan. Setelah pertemuan dengan Cassandra, dia merasa bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi, dan dia harus mencari tahu lebih banyak tentang apa yang sedang terjadi di balik layar.

Saat itu, dia mendengar suara pelan dari arah dapur. Langkahnya terhenti. Terdengar bisikan para pelayan yang sedang bercakap-cakap, meski mereka berusaha menurunkan nada bicara. Dengan perlahan, Lavinia mendekat, bersembunyi di balik tembok untuk mendengarkan percakapan mereka.

“Aku dengar istana raja akan mengadakan pesta besar dalam waktu dekat,” kata salah satu pelayan wanita dengan nada semangat. “Pesta terbesar tahun ini. Semua bangsawan penting akan hadir.”

“Benar sekali,” sahut pelayan lainnya. “Dan aku dengar Duchess dan Duke Ravenswood pasti akan diundang. Itu pasti akan menjadi malam yang sangat mewah.”

Lavinia merasa ada sesuatu yang familiar tentang pesta ini, tapi dia tidak bisa langsung mengingatnya. Pikirannya berpacu, mencoba merangkai ingatan yang samar-samar milik Lavinia Ravenswood.

“Kau tahu apa yang kudengar?” suara pelayan ketiga, seorang wanita tua yang suaranya lebih berpengalaman dan bijak, menyela percakapan mereka. “Kudengar, ada yang aneh dengan Duchess belakangan ini. Sebelum pesta besar itu, dia terlihat sibuk… seolah-olah menyusun sesuatu. Apa mungkin dia…”

Pelayan lainnya terdiam, menunggu kelanjutan dari si wanita tua.

Pelayan tua itu melanjutkan, meskipun suaranya semakin pelan, seolah-olah takut ada yang mendengar. "Apa mungkin dia merencanakan sesuatu? Sesuatu yang… besar? Aku melihatnya berbicara dengan seseorang di luar manor minggu lalu. Mereka terlihat serius, bahkan gelisah."