抖阴社区

03. You Are Mine

Mulai dari awal
                                    

Alistair berhenti di depannya, matanya menelusuri wajahnya seolah-olah mencoba membaca pikirannya. “Benarkah?” tanyanya, suaranya begitu lembut, namun ada ancaman yang tersirat di balik nada manis itu. “Karena belakangan ini kau terlihat... berbeda. Kau lebih diam, seolah-olah tenggelam dalam pikiranmu sendiri. Kau bahkan mulai menghindariku, sayangku.”

Lavinia meneguk ludah. Ia tahu jika dia salah langkah, Alistair bisa menjadi jauh lebih berbahaya. “Aku hanya memikirkan banyak hal akhir-akhir ini. Tentang kita... tentang pesta besar di istana. Ada begitu banyak yang harus disiapkan.”

Alistair memutar matanya sedikit, seolah tidak benar-benar peduli dengan alasan itu. “Pesta... Tentu, pesta itu penting. Tapi bukan hanya itu yang ada di kepalamu, bukan?” Dia mendekatkan wajahnya, tatapannya begitu intens hingga Lavinia merasa sulit untuk mengalihkan pandangannya.

Lavinia berusaha mengumpulkan keberanian. “Aku tidak tahu apa yang kau maksud.”

Alistair tertawa kecil, tapi tawanya dingin. Dia melangkah mundur sedikit, memberikan jarak, namun tetap memandangi Lavinia dengan penuh selidik. “Mungkin aku terlalu berlebihan,” katanya, meski suaranya masih penuh dengan nada kecurigaan. “Tapi perlu diingat, Lavinia, di rumah ini, tidak ada yang bisa bersembunyi dari mataku.”

Pernyataan itu membuat Lavinia semakin waspada. Dia tahu bahwa dia harus lebih berhati-hati dalam setiap gerakannya. Lavinia Ravenswood yang asli mungkin berencana untuk melarikan diri, tapi sekarang, dengan Lavinia Everleigh di tubuhnya, situasinya jauh lebih rumit.

Alistair tersenyum tipis, mendekat dan memegang dagunya lagi, kali ini lebih kuat. “Apakah kau jujur, Lavinia? Kau harus tahu, aku tidak akan membiarkan siapapun meninggalkan Ravenswood tanpa izinku. Apalagi istriku.”

Lavinia menelan ludah, pikirannya berpacu. Dia harus menemukan jalan keluar dari situasi ini tanpa memperlihatkan ketakutannya. Alistair semakin jelas bukan sekadar suami yang posesif, tapi juga seseorang yang penuh manipulasi dan ancaman.

“Aku tidak akan pergi ke mana pun,” Lavinia akhirnya menjawab, mencoba memerankan perannya sebagai Duchess yang patuh. “Aku tahu tugasku sebagai istrimu.”

Alistair melepaskan cengkeramannya, tetapi senyum di wajahnya tidak hilang. “Bagus. Karena pesta besar ini akan menentukan segalanya untuk kita.”

Lavinia menahan diri untuk tidak menunjukkan kekhawatirannya. Ketika Alistair berbalik dan kembali ke mejanya, dia tahu satu hal pasti: Alistair sedang merencanakan sesuatu. Mungkin pesta itu bukan hanya soal status dan penampilan, melainkan momen yang lebih besar, di mana rencana-rencana tersembunyi akan terungkap.

Alistair berbalik menuju meja, lalu dengan santai berkata, “Bagaimanapun, aku harap kau siap untuk pesta besar ini. Kita harus memastikan semuanya sempurna. Tamu-tamu istana, keluarga kerajaan... Mereka semua menaruh perhatian pada kita, sayang.”

Lavinia merasa seperti berada di bawah pengawasan yang ketat. “Aku akan melakukan yang terbaik,” jawabnya singkat.

Alistair mengangguk, seolah puas dengan jawaban itu untuk saat ini. Namun, Lavinia tahu, dalam hatinya, bahwa kecurigaan Alistair belum sepenuhnya hilang. Dia bisa merasakannya di udara—Alistair sedang memantau setiap gerakannya, menunggu kesalahan sekecil apapun.

Ketika Lavinia akhirnya meninggalkan perpustakaan, dia merasa lega meskipun hanya sebentar. Langkahnya terburu-buru menyusuri koridor, pikirannya berputar dengan rencana yang harus ia susun ulang.

Pesta besar itu bisa menjadi titik balik, tetapi dia harus berhati-hati. Alistair mungkin sudah tahu bahwa dia tidak sepenuhnya Lavinia Ravenswood yang asli, dan jika dia salah langkah, semuanya bisa berakhir dalam bencana.

The Duchess's Deception (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang