抖阴社区

03. You Are Mine

Mulai dari awal
                                    

Ketika dia sampai di kamarnya, Lavinia duduk di tepi ranjang, tangannya menggenggam erat gaunnya. Dia harus mencari tahu lebih banyak tentang Alistair. Apa sebenarnya yang direncanakan pria itu? Dan bagaimana dia bisa bertahan di tengah ancaman ini?

Satu hal yang jelas: pesta besar itu akan menjadi medan pertempuran. Bukan hanya soal status, tetapi juga soal kelangsungan hidup.

Lavinia harus bertindak cepat. Dia tidak hanya harus memikirkan pelarian Lavinia Ravenswood, tetapi juga bagaimana dia bisa melindungi dirinya sendiri dari ancaman yang datang dari segala arah, termasuk dari Alistair Ravenswood.

...

Lavinia merasakan hawa dingin yang menjalar di tubuhnya begitu dia kembali ke kamarnya, tetapi pikirannya tak bisa lepas dari apa yang baru saja terjadi. Kecurigaan Alistair jelas terasa. Dia merasa seperti burung yang terperangkap di dalam sangkar emas, di bawah pengawasan mata tajam yang tak pernah lelah memantau.

Saat dia duduk di tepi ranjang, pintu kamarnya terbuka dengan keras. Alistair melangkah masuk tanpa mengetuk, wajahnya tetap tersenyum, namun ada sesuatu yang menakutkan di balik senyuman itu. Lavinia terkejut, tapi berusaha tetap tenang.

“Apa yang kau lakukan di sini, Alistair?” tanya Lavinia dengan hati-hati, mencoba menyembunyikan rasa tak nyamannya.

Alistair melangkah mendekat, tanpa peduli dengan ruang pribadi Lavinia. Dia berdiri begitu dekat sehingga Lavinia bisa merasakan panas tubuhnya, dan sorot matanya tajam seperti elang yang mengawasi mangsanya.

“Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja,” jawabnya dengan suara lembut, namun ada nada aneh di dalamnya, seolah-olah dia tidak sedang bertanya, tapi menuntut. “Kau tahu, Lavinia, aku tak suka jika kau mencoba menyembunyikan sesuatu dariku. Kita suami istri. Tidak ada rahasia di antara kita, bukan?”

Lavinia mencoba tersenyum, meskipun di dalam hatinya, dia merasa semakin tertekan. “Tentu saja tidak. Aku hanya... butuh waktu sendiri.”

Alistair mendekat lebih lagi, membuat Lavinia terpaksa bersandar ke belakang di ranjangnya. “Waktu sendiri? Mengapa kau butuh waktu sendiri, sayang? Apakah aku tidak cukup bagimu?”

Kata-katanya begitu lembut, namun penuh ancaman terselubung. Lavinia mencoba menghindari tatapan intens itu, tapi Alistair mencengkeram dagunya, memaksanya menatap langsung ke matanya.

“Kau milikku, Lavinia,” bisiknya pelan, tapi penuh kepastian. “Segala sesuatu tentangmu, setiap pikiran, setiap keinginan... itu semua adalah milikku. Jangan pernah lupa itu.”

Rasa tidak nyaman itu semakin menguasai Lavinia. Dia merasa napasnya menjadi berat. Di kehidupannya yang sebelumnya, sebagai Lavinia Everleigh, dia adalah wanita yang bebas, yang menjalani hidup dengan kebebasan dan keinginan sendiri.

Tapi di sini, di tubuh Lavinia Ravenswood, dia terjebak dalam kehidupan yang sepenuhnya dikendalikan oleh Alistair.

“Aku tidak berusaha melawanmu, Alistair,” katanya dengan suara gemetar. “Aku hanya... merasa perlu menyesuaikan diri.”

Alistair melepaskan cengkeramannya, tapi masih berdiri begitu dekat, senyum liciknya kembali menghiasi wajahnya. “Kau akan terbiasa. Aku akan memastikan kau merasa nyaman di sini, bersama-sama denganku.”

Namun, kata-katanya terasa seperti ancaman. Lavinia tahu bahwa 'kenyamanan' yang dimaksud Alistair adalah kendali penuh atas dirinya. Dia tidak akan pernah bisa memiliki hidup yang bebas selama dia berada di bawah pengawasan Alistair.

Alistair berbalik, berjalan menuju pintu, namun sebelum dia keluar, dia menoleh dengan tatapan dingin. “Oh, dan Lavinia... Jangan pernah berpikir untuk melakukan sesuatu di belakangku. Aku selalu tahu apa yang terjadi, di setiap sudut manor ini. Jika kau mencoba mengkhianatiku...” Dia berhenti sejenak, membiarkan kata-katanya menggantung di udara. “Kau tidak akan suka dengan konsekuensinya.”

Pintu tertutup dengan keras, meninggalkan Lavinia sendirian dengan ketakutan yang semakin dalam. Alistair bukan hanya mencurigainya—dia juga ingin memastikan bahwa Lavinia benar-benar menjadi miliknya, dalam arti yang paling mutlak. Tidak ada ruang untuk kebebasan di sini, hanya kepatuhan dan kendali.

Lavinia menatap ke cermin di seberang ruangan, melihat bayangan wajah yang bukan miliknya sendiri. Di kehidupan ini, dia adalah Lavinia Ravenswood, Duchess yang terjebak di bawah kekuasaan suami yang posesif dan berbahaya.

Namun, di dalam dirinya, dia tetap Lavinia Everleigh, seorang wanita yang berjuang untuk menemukan kembali kebebasan dan kehidupannya sendiri.

Tapi bagaimana caranya? Bagaimana dia bisa lepas dari cengkeraman Alistair, dari kehidupan yang dikendalikan oleh seorang pria yang tak akan pernah membiarkan dia pergi begitu saja?

Satu hal yang pasti—waktu semakin menipis. Pesta besar di istana itu bisa menjadi satu-satunya kesempatan untuk melarikan diri, tapi dengan Alistair yang begitu waspada, Lavinia tahu bahwa dia harus lebih cerdik daripada yang pernah dia bayangkan.

Pikiran Lavinia terus berpacu, mencari celah di antara kontrol Alistair yang semakin ketat. Pesta di istana menjadi satu-satunya harapan, namun dia tahu bahwa Alistair akan mengawasinya dengan mata elang. Setiap langkah, setiap gerakan yang mencurigakan bisa membuatnya terjebak lebih dalam di bawah kekuasaannya.

...

The Duchess's Deception (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang