FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA??
Terlahir sebagai keturunan berdarah campuran Belanda Indonesia merupakan satu hal yang dianggap unik dan mengagumkan bagi orang-orang.
Jeky Renandra Cornelis, laki-laki berambut pirang yang mendapatkan pujian dari keban...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Manusia yang lemah dan tidak bersalah akan selalu menjadi korban keserakahan."
M.X
•••
👑👑👑
Cairan kental berwarna merah gelap yang mengisi bathtub merupakan asal-muasal bau anyir yang menyeruak hingga ke setiap sudut ruangan. Cahaya penerangan sangat minim. Udara panas dan lembap terperangkap di dalam ruangan sehingga terasa penuh sesak dan tidak nyaman.
Cairan kental berwarna merah menetes dari ujung pisau milik sosok bayangan hitam yang berjalan menuju bathub. Bibirnya menyeringai sambil menatap sebuah foto. Foto primadona SMA Galaksi, Karin Aletta yang memakai baju press body.
Sosok tersebut terkekeh lalu menjatuhkan foto Karin ke dalam bathtub. "Kenapa pesannya nggak dibalas?"
"Takut, ya?" lirihnya dengan mata melotot dan bibir yang menyeringai. Memperhatikan dengan seksama foto Karin yang mulai tenggelam ke dasar bathub.
👑👑👑
Kegiatan berbagi di hari Jum'at dan Minggu menjadi rutinitas bagi perkumpulan Argos. Di saat sahabatnya sedang melaksanakan jum'atan, Jeky mengecek semua persediaan dan persiapan snack yang akan dibagikan.
Terkadang Jeky sudah menyiapkannya lebih dulu lalu menunggu sahabatnya di depan masjid. Tepatnya di sebuah warung penjual nasi Padang yang berseberangan dengan masjid.
Alasannya sederhana. Dia suka mendengar adzan apalagi kalau Farez yang mengumandangkannya.
"Itu suaranya siapa, ya? Bagus sekali suaranya. Semenjak yang adzan di hari Jum'at orang itu, Nak Jeky sering datang ke warung sini," kata ibu-ibu penjual nasi Padang.
Jeky tersenyum lalu menjawab, "itu suara sahabat saya. Saya suka dengernya, jadi sekalian aja makan di sini sambil denger dia adzan."
"Sahabatnya yang mana? Yang sering nyusul ke sini abis Jum'at an ada 4 orang kan?" tanya ibu itu.
"Yang paling pendiem, Bu. Namanya Farez, yang iris matanya berwarna hazel."
"Owalah, yang itu to. Ternyata persahabatan kalian punya ciri khas masing-masing, ya? Dari yang bermata elang, bermata hazel, lalu kamu sendiri berambut pirang."
"Sifatnya juga unik-unik. Apalagi dua teman kamu yang suka ribut dan bikin heboh itu. Saya suka kalau lihat anak muda yang energik dan bergaul dalam hal positif seperti kalian."
"Semoga persahabatan kalian tetap erat sampai kapanpun meskipun sudah dewasa nanti."
Jeky menundukkan kepalanya sambil tersenyum. "Terimakasih atas doanya, Bu."