Giyuu Twins [ Tomioka Giyuu and Reader's ]

.
.
.
.

Kakushi pun datang untuk membantu, "Kowaii..." ringis Kakushi melihat Uzui yang bisa berjalan sendiri dengan di bopong oleh tiga istri nya.

(Name) pun memutuskan untuk duduk sesaat karena merasa lelah, (name) menikmati sinar matahari yang menyinari dirinya.

"Untung saja luka tusuk Gyotaro tidak terlalu dalam." gumam (name) lalu melihat luka tusuk di perut nya

(Name) meringis, "Ano.. Tomioka-sama, b-butuh bantuan?" tanya Kakushi dan membuat (name) menoleh

"Ahh.. sebelum itu, apa Tanjiro dan yang lain sudah di selamatkan?" tanya (name) dan Kakushi mengangguk

"Ha'i, mereka di temukan sedang berpelukan oleh Geto-san dan saat ini mereka sedang di bawa untuk menuju ke wisma kupu-kupu." jawab Kakushi dan (name) mengangguk mengerti

"Kalau begitu, mohon bantuan nya nee." (name) tersenyum dan membuat beberapa Kakushi memegang dada nya

"H-ha'i, mari saya bantu." Kakushi pun membopong tubuh (name) agar bisa berjalan.

"Shh..." ringis (name)

"Sepertinya pertempuran tadi malam sangat lah besar." kata Kakushi sembari melihat sekeliling yang sudah hancur tanpa sisa.

(Name) terkekeh kecil, "Ya, jika menggunakan bahasa si kakek itu. Pertarungan tadi malam sangatlah meriah." kata (name)

"Kakek?" beo Kakushi

"Maksud ku, Uzui-san." canggung (name)

Sesampainya di wisma kupu-kupu, (name) langsung mendapatkan pertolongan dari Shinobu. Saat sedang di rawat, (name) malah secara tiba-tiba koma akibat organ dalam nya hampir hancur dan ia juga baru menyadari nya ketika sampai di wisma kupu-kupu.

Beberapa hari kemudian, (name) masih terlelap di alam mimpi nya. Dan di ruangan nya kini terlihat beberapa orang,

"Hee.. ku pikir dia tidak akan sampai jatuh koma seperti ini." kata Uzui

"Dia bukan seperti mu." kata Muichirou sambil menatap (name) lekat

".. Wanita hangat." gumam Muichirou

"Kau pikir, tubuh wanita sama seperti tubuh kita seorang laki-laki? Otak mu sudah berada di mana?" sinis Sanemi

"Kalian semua brisik." kata Giyuu datar

Ya, kini di ruangan (name) terdapat Uzui, Sanemi, Muichirou dan Giyuu yang sedang menjenguk (name).

Disisi lagi, kini (name) malah melihat sekeliling nya di penuhi oleh warna putih tanpa batas, "Apa ini? Aku berada dimana?" gumam (name)

"(Name)-sama." panggil seseorang yang menurut (name) familiar

(Name) pun menoleh, "Forix?.."

Ternyata yang memanggilnya adalah Forix, "Maafkan saya sebelum nya, saya tidak bisa menyelamatkan anda dari kecelakaan tersebut." kata Forix lalu menunduk