抖阴社区

19|| ??? ????????

1K 130 15
                                        

???,00.00

CTRAARR!!

"selalu memasang wajah tak peduli,padahal sebenarnya banyak hal kau pikirkan kan?-".

"-Nomor tujuh".

"ARRGH!!".

di perbatasan, Teru masih menghadapi nomor tujuh. Namun dia dengan mudahnya mendominasi pertarungan hingga sekarang, hanako sudah tergeletak tak berdaya di lantai kereta,babak belur dan berlumuran darah.

Sebenarnya Teru bisa saja mengusir hanako sekarang, namun entah kenapa justru Teru malah menyakiti hanako dengan perlahan terlebih dahulu. Dia menghujam tubuh hanako dengan petirnya, menyayat punggung hanako dengan dalam sampai darahnya menetes ke lantai. Mengabaikan jeritan kesakitan hanako.

"Hah..jika aku tau akan begini akhirnya,harusnya kau kulenyapkan sejak dulu". Teru menatap hanako dingin.

"Kau selalu menganggu pemandangan,tapi aku selalu menahan diri di depan kou..".

Teru menyeringai kecil. "Aku tau isi pikiranmu kok, kau bermaksud menanggung seluruh pekerjaan kotor kan?".

Teru sedikit mendorong tubuh hanako sampai dia terlentang dengan kakinya, lalu dia menginjak hanako tepat didada nya, menekannya dengan cukup kuat.

"Dengan menumbalkan akane-san,sisa nyawa yashiro-san akan bertambah,tapi mana mungkin kou atau yashiro-san sendiri yang membunuhnya, Dan kau sudah terlanjur membunuh orang dimasa lalu, jadi buat apa khawatir dibenci karna membunuh satu nyawa lagi demi menyelamatkan gadis yang disukai?".

Teru menatap hanako, menyeringai dengan tatapan penuh hina. "Heh..pikiranmu dangkal sekali,kau pikir semua masalah bisa selesai dengan membunuh?".

Hanako terbatuk. "Tidak ada cara lain..untuk menambah umur yashiro..". Ucapnya lemah.

Mendengar ucapan hanako sontak Teru terkekeh. "Kau masih belum paham ya? Kalau begitu begini saja..".

Teru menancapkan katana nya di pergelangan tangan hanako, yang membuatnya memekik kesakitan.

Mengabaikan rintihan hanako, Teru melanjutkan ucapannya. "Seandainya dimasa depan aku menyaksikan usia yashiro-san bertambah karna kematian akane-san..".

"Aku akan membunuh yashiro-san".

Hanako membulatkan bola mata nya, sontak dia melirik Teru, dengan sedikit bergetar dia berkata. "Tidak ada artinya kau melakukan itu..".

Teru tersenyum kecil. "Ada artinya atau tidak, aku tidak peduli. Anggaplah itu perlawanan balas dendam,pelampiasan, atau semacamnya".

"Apa tidak pernah terbesit di otakmu? Bahwa yashiro-san mungkin harus menanggungnya?".

Hanako tertegun mendengar ucapan Teru. Benar..kenapa dia begitu bodoh?..tidak memikirkan akibat jika dia melakukan hal ini. Dia begitu egois memikirkan bagaimana cara menambah umur Nene bahkan dia dengan tega nya mengorbankan sahabat dekatnya,aoi. Jika pun umur Nene bertambah berkat kematiannya, apa Nene menerima semua itu?.

Namun..apakah Teru benar benar akan membunuh Nene?.

"Kau..serius..?". Lirih hanako.

Teru terkekeh. "Bagaimana ya? Tapi dengan begini kau bisa sedikit memahami akibat perbuatan mu kan?".

Teru mengangkat katana nya. "Sudah cukup bicaranya..sudah saatnya kau lenyap". Tekan Teru.

Petir mengelilingi hanako, saat Teru akan menebaskan katana nya pada hanako, tiba tiba sebuah tongkat muncul dan menghalau serangan Teru.

????????????? || ???? × ??????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang