抖阴社区

Part 1 - BerTaut

919 25 4
                                        

Happy Reading Guys, Semoga kalian suka yaa.......

▫️▫️▫️▫️▫️

Pagi hari dengan menyambut ciuman hangat Mentari pagi menandakan semangat baru bagi seluruh insan manusia yang beramai-ramai melangkah keluar untuk memulai aktivitasnya. Namun semangat yang dimaksud itu tidak berlaku untuk seorang anak manusia , siapakah dia ?

Ya benar Sabil, Sabil merasa hari ini merupakan hari yang akan membuat moodnya kurang baik, sebab pagi tadi selepas subuh ia ditinggal orang tuanya untuk melakukan perjalanan dinas keluar kota.

*Rumah Sabil*

"Adek ayah sama bunda berangkat dulu yah, inget jaga diri baik-baik, jangan makan terlambat, gak boleh makan yang aneh-aneh selama ayah sama bunda gak ada karena ayah sama bunda gak bisa pantau kamu langsung dalam satu minggu ini, jangan lupa harus wajib kabarin ayah sama bunda kalau mau keluar kemana-mana dan dengan siapa dan satu lagi inget gak boleh macem-macem"
Peringat Damian yang selalu ia lontarkan pada putri semata wayangnya itu apabila ingin melakukan perjalanan dinas.

"Ck, iya-iya Yah bawel banget deh"

"Sayang kalau dinasehatin itu di dengerin bukan malah bilang ayahnya bawel" omel Dita

"iyaa ayah dan bundaku tersayang Sabil janji gak bakal macem-macem, paling cuman satu macem doang". Lanjut sabil sambil tersenyum jail

"Adekkk" protes kedua orang tua sabil saat mendengar ucapan putri mereka, namun sabil hanya terkekeh kecil ke ayah dan bundanya karena berhasil menjaili orang tuanya.

"Udah ah ayah sama bunda berangkat dulu dari pada ladenin kamu gak ada habisnya, bisa-bisa ayah sama bunda ketinggalan pesawat". Keluh Damian

"Yaudah ayah sama bunda hati-hati ya, kalau udah sampe inget kabarin adek". Damian dan Dita hanya tersenyum dan mengangguk.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" balas Sabil.

🟡🟡🟡🟡🟡

Sabilah yang kini berjalan dengan langkah gontainya menuju kuda besi kesayangannya, karena hari ini ia harus menjalankan tugasnya sebagai seorang pelajar. Sesampainya ia di salah satu Gedung megah ini Sabil pun menyeret langkahnya dengan malas untuk menapaki lorong-lorong panjang itu menuju ke ruang kelasnya guna mengikuti perkuliahan di jam pertama ini.

Setelah tiba di ruang tersebut Sabil dibuat tambah tak bersemangat dikarenakan sahabat-sahabat seperjuangannya belum ada satu pun yang terlihat, akhirnya sabil pun memutuskan untuk menunggu sahabat-sahabatnya di kantin, setelah tiba di kantin Sabil mendudukan dirinya disalah satu kursi paling pojok dan mengelurakan bendah pipih itu untuk menanyakan keberadaan sahabat-sahabatnya itu.

Room Chat

Room Chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BerTautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang