Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih
Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh
Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita
Bijaklah dalam memilih Bacaan!
Happy Reading!
____
Hari ini, suasana di kantor perusahaan milik Charles terasa sedikit berbeda. Di ruang rapat yang besar, terdapat beberapa profesional yang datang untuk melamar posisi yang baru dibuka. Suasana begitu formal, namun ada ketegangan yang terpendam di balik penampilan mereka yang rapi. Charles, yang biasanya tampak tegas dan penuh kendali, duduk di ujung meja, memandangi para pelamar yang sedang dipanggil satu per satu.
Pengumuman lowongan ini tentu saja bukan hanya tentang mencari karyawan baru, tetapi juga tentang perubahan yang sedang terjadi di dalam perusahaan. Charles memiliki visi yang besar untuk mengembangkan bisnisnya, dan dia ingin memastikan bahwa orang yang bergabung dengannya adalah orang-orang yang memiliki keterampilan luar biasa, serta bisa mengatasi tantangan yang akan datang.
Di balik meja, para pelamar tampak gugup, namun mereka berusaha menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Beberapa berbicara dengan percaya diri, sementara yang lain tampak lebih cemas, bertanya-tanya apakah mereka bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan ini.
"Perusahaan ini bukan untuk mereka yang mudah menyerah," kata Charles dalam nada serius, matanya tetap tajam mengamati setiap pelamar yang datang. "Hanya mereka yang siap untuk menghadapi tekanan dan beradaptasi dengan cepat yang akan bertahan di sini."
Suasana semakin tegang dengan setiap wawancara yang berlangsung. Bagi banyak orang, kesempatan untuk bekerja di perusahaan ini adalah impian, namun tidak semua orang siap untuk memenuhi ekspektasi yang tinggi.
Di luar ruangan, seorang wanita sedang duduk di ruang tunggu, memikirkan apakah dia siap untuk melangkah ke dunia yang penuh tekanan dan harapan tinggi ini. Sebagai seorang profesional, dia tahu bahwa hari-hari ke depan akan penuh dengan tantangan, tetapi apakah dia bisa menghadapinya? Itu adalah pertanyaan yang terus berputar dalam pikirannya.
"Venya"
Tibalah saatnya namanya di panggil untuk interview langsung dengan CEO perusahaan yang ia injak saat ini.
Venya terkejut mendengar namanya dipanggil. Suara yang terdengar tegas dan penuh otoritas itu menggema di ruang tunggu, membangkitkan rasa cemas yang selama ini dia coba sembunyikan. Dia menatap pintu ruang rapat yang terbuka sedikit, di baliknya Charles, CEO perusahaan yang dia dengar begitu terkenal dengan ketegasan dan visinya yang besar.
Dengan langkah yang mantap meskipun jantungnya berdegup kencang, Venya berdiri dan melangkah menuju pintu. Setiap langkah yang diambil terasa berat, namun dia berusaha menenangkan dirinya. Di dalam dirinya, dia tahu ini adalah kesempatan besar, sebuah tantangan yang bisa mengubah arah hidupnya. Dia sudah mempersiapkan diri dengan baik, tetapi tetap saja, bertemu langsung dengan Charles membuatnya merasa sedikit cemas.
Saat dia memasuki ruang rapat, matanya langsung bertemu dengan tatapan Charles yang tajam. Charles duduk di ujung meja, mengenakan setelan formal yang elegan, wajahnya tak terbaca namun penuh kewibawaan. Di sekelilingnya, suasana ruangan yang modern dan penuh desain minimalis menambah kesan profesionalisme yang begitu kuat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Backrest
General FictionAREA 21+ DI BAWAH UMUR DILARANG BACA!!!!!! [ Budayakan Follow dulu sebelum di baca ] ~PERINGATAN KERAS AREA DEWASA ? 21+ ~Don't PLAGIAT!!! di larang meng COPY!!!! MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN DALAM NAMA TOKOH ITU HASIL KETIDAKSENGAJAAN? . . ...