抖阴社区

#7.Menuju realita

16 4 0
                                    

"Iya waalaikumsalam" Sahut ibu

Suara yang ku rindukan dan jarang ku dengar karna terlalu sibuk pekerjaan,

Suara langkah kaki membuka pintu, nampak wanita tua yang sangat aku sayang keluar menyambut ku,

"Aksara, ko kamu mau kesini gak bilang ibu dulu, "ibu terkejut akan kedatangan ku tiba-tiba

"Hehehe, sengaja bu buat surprise, "

"Kamu ada ada aja ayo masuk, "

Aku masuk ke rumah di mana dulu kecil tempat ku bermain di mana semua kenangan masa kecilku, ku masuk ke kamar ku dulu, semuanya masih sama-sama tanpa perubahan,

"Tumben kamu kesini dadakan, biasanya ngabarin ibu dulu ? "

"Sengaja aku mau kasih ini ke ibu" Sambil menyodorkan bolu berlapis coklat kesukaan ibu,

Ku lihat wajah ibu yang dipenuhi kerutan di wajah, yang lama tidak aku temui,uban yang menghias rambut nya,

"Selamat ulangtahun ibu "ucap ku,

Ibu hanya bisa menatap ku Haru tapi ia tampak menutupi rasa rindunya itu, namun aku tau mata ibu tidak bisa berbohong,air matanya menetes ke pipi yang penuh kerutan itu,aku peluk ibu yang lama tak pernah ku sapa, ibu hanya menepuk pundak ku sambil berkata

"Kamu gausah repot report aksa,dengan mendengar kabarmu lewat ponsel ibu sudah cukup bahagia,?

" Gak bu, pokoknya hari ini hari sepesial untuk bersama ibu, maaf ya bu aku terlalu sibuk sama kerjaan ku, kadang pesan yang ibu kirim lupa ku balas "

Ibu hanya bisa tersenyum,seakan-akan lewat senyuman ibu sudah menjelaskan semua hal yang kutanyakan,

"Yaudah kamu istirahat,besok kamu bukannya kerja?"

"Aku izin kerja bu, cuti satu minggu, sekaligus mendaki bersama Ari minggu besok,

" Kamu gak capek?"ucap ibu kawatir

"Engak dong aku kan sudah besar bu"jawabku sambil meyakinkan ibu

Ibu membalas ku dengan geleng kepala dan tertawa. Betapa jarang aku melihat ibu tersenyum lebar tepat di hadapan ku, seolah di hadapan ibu semua masalah hilang, aku bergegas ke kamar masa kecil ku indah bersama kenangan semasa kecil terpajang jelas foto jadul yang ter lampir di tembok tua wajah anak kecil ber bedak tebal, Merebahkan badan ku nyaman, tempat ini sama sekali tidak ada perubahan,bersih dan terawat wajar saja ibu ku selalu membersihkan kamar masa kecilku dia selalu merawat apa yang aku punya seperti merawatku kecil dulu.
Tiba-tiba aku teringat akan gadis yang selalu membayangi fikiran ku"lala"ku cari bon yang berisi nomer ponsel nya itu, jari jemari ku mulai mengetik nomernya dilayar ponsel,dengan rasa penuh gembira,ku kirim pesan untuk nya itu ;

"Assalamualaikum lala, ini saya aksara"
ketik ku mengirim pesan ke gadis itu,

Tampak ceklis satu dan keterangan terakhir di lihat dari kontak nya pukul 22:30, mungkin dia sudah tertidur,

akupun menaruh ponsel di meja tua samping kasur kapuk jaman dulu di kamar.
Tiba-tiba ada notif pesan,
Aku menduga itu pesan balasan dari lala,buru buru Aku raih lagi ponsel ku dan melihat siapa yang mengirim pesan, ternyata kawanku Ari gembul,

"sial dangkal sudah senang senang kirain lala malah siluman dugong yang ada" ucapku kesal dalam hati,

" Jumat kita berangkat ke gunung cermai jangan lupa! Sekalian bawa kamera mu itu buat dokumentasi. "Pesan Ari gembul

" Iya iya,yaudah aku mau istirahat ganggu aja malem malem! "Balas ku

" Jomblo dilarang tidur cepat! Tumben sensi banget pasti lagi galau kau ya? Wkwkwk, "

"Dasar siluman dugong "langsung ku matikan ponsel ku,dan ku rasa, terlalu bahagia ini bisa membuat kita sedikit sensi, ahh.. Apa lah, kadang rasa susah di tebak. Aku tertidur pulas digiring suara binatang malam yang Syahdu,malam yang gelap di iringi bintang bintang yang indah, kian waktu berubah, mentari menunjukkan cahayanya,menciptakan goresan merah yang indah di langit,
Aku terbangun dari kasur,ku langkah kan kaki keluar kamar, nampak makan terhidang di atas meja dan disambut senyum ibu ku yang cantik menyapa,

"Anak ibu dah bangun, makan dulu, " Ucap ibu,

"Iya bu, wah ada udang"

"Iya tadi pagi ibu beli sengaja buat kamu, dulu kamu kecil suka banget makan udang goreng toh, sampai nangis kalo gak dibeliin, " Ibu ku meledek sambil tertawa kecil,

Kehangatan ini yang selalu aku rindukan, hal kecil yang sangat amat berati dalam hidup ku, Aku dan ibu makan bersama, sesekali ibu bertanya tentang kerjaan ku memberi nasehat yang lama tak kudengar dari nya, seusai makan ku ambil ponsel ternyata ada pesan tersirat di notif layar ponsel ku, ya itu pesan dari gadis itu;

"Iya kak aksa,Maaf baru bales ka aku tidur semalam," Balas pesan lala

"Gak papa ko,lagian udah malem juga"

"Yudah aku lanjut berangkat kerja ke toko dulu kak, lanjut nanti"

"Iya la,semnagat"

Setelah perbincangan kecil yang cukup membuat aku tersenyum sendiri di meja makan sesekali membayangkan wajah indahnya itu yang selalu menghantui ku,

"Kenapa kao kamu senyum senyum sendiri? "Ibu penasaran

"Gak papa ko bu, liat ibu cantik "

"Bisa aja anak bujang ibu."

Dua hari berlalu dengan perbincangan yang makin akrab bersama gadis yang ku kira hanya pertemuan sementara,yang tidak di sengaja di pertemukan, tak jarang gadis itu menceritakan segala hal nya,bertukar cerita membuat aku makin jatuh di dalam imajinasi ku,kita berdua sudah semakin dekat, entah aku yang merasakan sendiri atau tidak, aku tidak peduli yang terpenting aku sudah bisa berkomunikasi dengannya,itu lebih dari cukup menurut ku, terimakasih Tuhan kau selalu memberikan kejutan di setiap hari ku.







Petualangan Lini MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang